Pengumpulan Data Spasial Perangkap Kamera Camera Trap Survey Lapangan Cepat Rapid Survey

4.5. Metode Pengumpulan Data 4.5.1. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan meliputi : a. Diskusi mengenai lokasi penelitian, kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi dengan pengelola dan masyarakat untuk penentuan sampel plot lokasi penelitian secara akurat dan juga kesesuaian dengan kondisi lapang dengan peta lokasi. b. Kajian pustaka, kegiatan ini bertujuan mendapatkan literatur – literatur dan mendapatkan informasi tentang harimau sumatera dan juga data sekunder yang berkaitan dengan harimau sumatera.

4.5.2. Pengumpulan Data Spasial

Data spasial yang dikumpulkan meliputi: a. Titik-titik lokasi harimau translokasi. Titik-titik tersebut didapatkan dari data GPS Collar yang dipasang pada harimau translokasi. Data GPS Collar tersebut diperoleh dari FFI Aceh Programme dan telah diolah menjadi data titik harian. b. Mengumpulkan peta-peta di lokasi penelitian untuk diolah lebih lanjut. Peta-peta diperoleh dari FFI Aceh Programme, internet, dan sumber lainnya.

4.5.3. Perangkap Kamera Camera Trap

Perangkap kamera camera trap merupakan alat yang yang baik dan efektif digunakan dalam pendugaan populasi satwaliar serta penentuan penyebarannya terutama jenis mamalia besar yang hidup di atas tanah terestrial Karanth Nichols 2002. Perangkap kamera diletakkan pada lokasi yang potensial untuk dilewati mamalia besar, terutama harimau. Kamera dipasang pada jarak 30 cm dari tanah dengan target mamalia terestrial yang potensial sebagai satwa mangsa harimau dapat diambil gambarnya. Cara kerja kamera perangkap berdasarkan sensor gerak dan panas, sehingga ketika ada satwa yang melewati sensor tersebut akan otomatis terekam kamera. Pemasangan perangkap kamera dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan titik secara acak pada grid yang telah dibagi sesuai dengan peta kerja berdasarkan penelitian island-wide occupancy survey of tiger yang diinisiasi oleh Departemen Kehutanan dengan LSM. Grid cell seluas 17×17 km atau setara dengan 289 km2 dibagi menjadi 30 grid kecil dengan pembagian 6 sejajar garis bujur dan 5 sejajar garis lintang atau setiap grid kecil berukuran 2,83 x 3,4 km. Pemasangan kamera dilkukan dengan asumsi titik dimanapun dalam setiap grid kecil mewakili keseluruhan kawasan pada grid tersebut.

4.5.4. Survey Lapangan Cepat Rapid Survey

Survey keberadaan harimau dan mangsanya dengan menggunkan metode ini dilakukan pada semua jalur pemasangan perangkap kamera. Metode yang digunakan untuk menandakan titik-titik keberadaan harimau sumatera dan mangsanya adalah dengan melakukan pencatatan setiap perjumpaan langsung direct encounter maupun perjumpaan tidak langsung indirect encounter dari tanda-tanda keberadaan harimau sumatera dan mangsanya pada semua jalur pemasangan perangkap kamera yang dilakukan. Jenis keberadaan harimau yang dicatat adalah perjumpaan langsung, jejak kaki, cakaran, kotoran, sisa makanan serta jejak lainya yang dapat menunjukan keberadaan harimau sedangkan keberadaan mangsa harimau yang dilakukan pencatatan berupa perjumpaan langsung, kotoran, pusat-pusat kegiatan mangsa yang dapat menunjukan keberadaan mangsa harimau sumatera. 4.6. Analisis Data 4.6.1.