Sejarah Penyebaran dan Populasi Harimau

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Penyebaran dan Populasi Harimau

Sumatera adalah satu-satunya pulau di Indonesia yang masih memiliki populasi harimau liar. Di Bali dan Jawa, harimau telah mengalami kepunahan pada abad ke-20. Harimau yang tercatat secara pasti untuk terakhir kalinya, yaitu di Pulau Bali pada akhir tahun 1930-an, sedangkan harimau jawa terakhir ditemukan saat penelitian tahun 1976. Setelah itu tidak ada catatan lain yang mengkonfirmasikan hal tersebut dengan begitu, populasi harimau di Sumatera menjadi populasi terakhir yang ada di Indonesia. Pulau Sumatera terpisahkan dari benua Asia pada 600-12.000 tahun lalu ketika ketinggian air laut meningkat, tetapi pulau ini memperoleh banyak bagian fauna yang hampir sama dengan Semenanjung Malaysia, termasuk harimau. Telah beribu-ribu tahun lamanya Sumatera terpisahkan dengan Harimau Benua Asia Seidensticker 1986. Dibandingkan dengan waktu silam, saat ini jumlah Harimau Sumatera yang hidup secara liar sudah jauh lebih sedikit. Pada awal abad 20, pemerintah kolonial Belanda sering melaporkan harimau sebagai pengganggu, yang seringkali dengan berani mendatangi pemukiman penduduk di perkebunan Treep 1973, diacu dalam Shepherd Magnus 2004. Borner 1978 memperkirakan ada 1000 Harimau Sumatera; sepuluh tahun kemudian, Santiapillai Ramono 1985 merasa bahwa populasi seharusnya dihitung dalam hitungan ratusan dan bukan ribuan. Tetapi saat ini, Harimau Sumatera tercatat sebagai “critically endangered” atau mendekati kepunahan oleh World Conservation Union Persatuan Konservasi Dunia, yang berarti bahwa spesies ini menghadapi resiko sangat tinggi terhadap kepunahannya di alam Nowell Jackson 1996. Pada saat konferensi internasional tahun 1992 dilakukan upaya penghitungan populasi harimau kembali melalui Analisa Kelayakan Populasi dan Habitat Harimau Sumatera. Berdasarkan kesepakatan bersama pada seminar tersebut, setidaknya kurang dari 400 harimau yang tinggal di enam tempat kawasan hutan lindung di Sumatera. Sekitar 100 harimau lainnya yang tinggal diluar hutan lindung, kemungkinan tidak akan bertahan lama Tilson et al. 1994. Tabel 1. Perkiraan populasi harimau sumatera di kawasan konservasi pulau Sumatera Kawasan Konservasi Luas Ha Habitat Harimau Tersedia Ha Dugaan Populasi Ekor Perkiraan Laju Hilangnya harimau ekortahun TN Gunung Leuser 900.000 360.000 110 2-4 TN Kerinci Seblat 1.500.000 600.000 76 6 TN Bukit Barisan Selatan 357.000 282.000 68 1 TN Berbak 163.000 114.000 50 2 TN Way Kambas 130.000 97.000 20 SM Kerumutan 120.000 78.000 30 2 SM Rimbang 136.000 122.000 42 2 Jumlah 3.306.000 1653.000 396 15-17 Sumber : PHPA 1994

2.2. Wilayah Jelajah dan Teritori