Penelitian Terdahulu Penulis Tahun

Pembelian Konsumen di Starbucks The Square Surabaya. Berdasarkan hasil ini, hipotesis kedua penelitian ini dapat diterima dan terbukti kebenarannya 4. Variabel Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap Minat Pembelian Konsumen di Starbucks The Square Surabaya. Berdasarkan hasil ini,hipotesis ketiga penelitian ini dapat diterima dan terbukti kebenarannya. 5. Satisfaction berpengaruh secara langsung terhadap Purchase Intention dengan Trust sebagai variabel intervening. 5. Panca Pengaruh · Kepercay Regresi Berdasarkan hasil Winahyuning Kepercayaan aan X1 Linear penelitian dan atas sih, ISSN: dan Kualitas · Kualitas Berganda dasar hasil pengujian 1979-6889 Pelayanan Pelayanan hipotesis, secara Terhadap X2 keseluruhan penelitian Kepuasan · Kepuasan skripsi ini dapat Konsumen Konsume diambil kesimpulan 44 Pada Hotel n Y sebagai berikut ini. Griptha · Secara parsial Kudus kepercayaan X1 dan kualitas pelayanan X2, terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Y hal ini ditunjukkan dari hasil uji t yang ternyata nilai t hitung masing – masing variabel 10,386 dan 6,808 lebih besar jika dibandingkan dengan nilai t tabel 1,658, maka t hitung terletak di daerah tolak Ho, artinya hipotesis nihil H0 ditolak dan hipotesis alternatif HA diterima. Jadi seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara parsial terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen. · Secara berganda variabel kepercayaan X1 dan kualitas pelayanan X2 terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen. Hal ini 45 dibuktikan dari hasil perbandingan nilai dari F hitung = 203,684 lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel = 5,18. 46

E. Kerangka Pemikiran Teoritis

Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, dan ekonomi. Dalam kondisi yang semakin ketat, suatu perusahaan harus bisa berkembang dan bertahan hidup. Salah satu yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu memperhatankan pelanggan-pelanggannya dengan memberikan layanan layanan yang memenuhi setiap kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. E-Service memungkinkan terjadinya transformasi ke arah smart customer dan face-to-face contact kian berkurang. Konsumen yang mencapai tahap ini biasanya disebut sebagai smart customer. Kedepannya masyarakat akan beralih menjadi smart customer dalam jangka panjang, termasuk smart customer di perbankan Sathye 1999. Hal ini didasarkan perkembangan perbankan era global kian pesat Daniel 1999. Survei MasterCard atas 7.000 konsumen di AS, Eropa, dan Asia Pasifik menunjukan bahwa mayoritas mengakui tak lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar. Survei itu menunjukan konsumen kian familiar dengan model pembayaran contactless yaitu sistem pembayaran memakai teknologi pengaman berbasis radio frequency identification yang bentuknya berupa kartu kredit atau smart card lainnya Hidayat, 2008. Temuan ini memperkuat terhadap pentingnya adopsi e-banking sebagai bentuk layanan yang memandirikan nasabah sebagai 47 subyek. Dikutip dari Sujadi, Edy Purwo Saputro 2010 Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi perusahaan untuk menjadikan perusahaan dapat diterima oleh konsumennya, kepuasan konsumen akan terjadi apabila tidak terdapat gap harapan konsumen terhadap kualitas dan nilai pelayanan expected servive dengan kualitas dan nilai pelayanan yang di terima perceived service. Oleh karena itu kepuasan konsumen merupaka modal utama perusahaan akan mengalami kemajuan atau sebaliknya. Dengan adanya kualitas pelayanan, kualitas informasi dan kepercayaan yang baik, maka diharapkan konsumen atau nasabah akan merasa puas akan kinerja yang di berikan perusahaan khusnya melalui internet banking . Untuk menciptakan kepuasan pelanggan atau nasabah dibutuhkan suatu proses yang panjang. Beberapa proses akan diteliti dan terangkum dalam kerangka pemikiran. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui pengaruh dari E-Service Quality dan Trust pada Internet Banking pada cabang bank BRI Syariah di Jakarta. Dalam penelitian ini hubungan antara variable independen yaitu variable E-Service Quality X1, Trust X2 terhadap variable dependen yaitu Kepuasan Nasabah Y. hubungan tersebut dapat dilihat dari gambar berikut. 48 Gambar 2.2 Kerangka Pemkiran E-Service Quality Trust X1 X2 Kepuasan Nasabah Y Uji Kualitas Data: a. Uji Validitas

b. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik: a. Uji Normalitas b. Uji Multikoinieritas c. Uji Heteroskedastisitas Uji Hipotesis: a. Uji t

b. Uji f

Uji Regresi Berganda Koefisien Determinasi Adjusted R 2 Kesimpulan 49

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis kerja yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. β1 = 0, Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antar variabel E-Service Quality terhadap kepuasan nasabah. β 1 ≠ 0, Terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel E-Service Quality terhadap kepuasan nasabah. 2. β2 = 0, Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antar variabel Trust terhadap kepuasan nasabah. β 2 ≠ 0, Terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel Trust terhadap kepuasan nasabah. 3. β1, β2, β3 = 0, Tidak terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel E-Service Quality dan Trust terhadap kepuasan nasabah. β 1, β2, β3 ≠ 0, Terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel E-Service Quality dan Trust terhadap kepuasan nasabah. 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan agar peneliti tidak keluar dari wilayah yang di telitinya, Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian maka kita melihat batasan lokasi dan waktu agar tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya. Dengan ini penelitian dilakukan pada konsumen yang menggunakan internet banking BRI Syariah pada wilayah Tangerang Selatan. Pemilihan lokasi penelitian sampling dilakukan secara sengaja dengan responden yang merupakan nasabah BRI Syariah yang menggunakan internet banking.

B. Metode Penentuan Sampel 1.

Populasi Menurut Sugiyono 2009:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari kedua pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua obyek atau subyek yang diteliti dalam sebuah penelitian. Adapun populasi penelitian ini adalah nasabah BRI Syariah yang meng menggunakan internet banking di Tangerang Selatan. 51