Internet dan Sejarah Perkembangannya

Gambar 2.1 Data Pengguna Internet di Indonesia Sumber: Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia, 2015 Meningkatnya pengguna internet yang terjadi dari tahun ke tahun yang sangat signifikan yang di dapat dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia tahun 2015. 3. Internet Banking BRI Syariah Internet Banking BRI Syariah akan memberikan Anda kemudahan, kepraktisan, keamanan serta kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi secara online. Dengan layanan Internet Banking, transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selama terdapat koneksi jaringan internet. Sumber: www.brisyariah.co.id Internet Banking BRI Syariah diluncurkan pertama kali dalam rangka milad tahunan BRI Syariah yang ke-6 yang diselenggarakan di gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 14 Desember 2014. 17 Internet Banking BRI Syariah membantu para nasabah dalam beberapa hal yaitu: a. Melakukan transaksi non finansial, seperti informasi saldo dan mutasi rekening, dan transaksi finansial, seperti transfer Antar Rekening BRI Syariah, transfer online Antar bank, SKN Kliring dan RTGS. b. Melakukan proses pembayaran tagihan bulanan nasabah, seperti pembayaran listrik dan Telepon. c. Melakukan transaksi pembelian. Sumber: www.brisyariah.co.id Keuntungan dalam menggunakan layanan Internet Banking BRI Syariah yaitu: a. Hemat waktu, karena nasabah tidak perlu meninggalkan meja kerja untuk melakukan aktivitas perbankan, cukup menggunakan PC, Laptop atau smartphone nasabah yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. b. Aman, dilengkapi sistem keamanan berlapis dengan dukungan keamanan jaringan SSL Secure Socket Layer bersertifikat Verisign 128 bit serta e – Token BRI Syariah. c. Transaksi real time online, karena dapat dilakukan kapanpun, dan dimanapun melalui jaringan internet. d. Satu akses untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan 1 User ID nasabah dapat sekaligus mengakses seluruh produk yang nasabah miliki di BRI Syariah. 18 Fitur layanan yang disediakan oleh Internet Banking BRI Syariah yaitu: a. Informasi saldo. b. Informasi mutasi rekening tabungan atau giro. c. Informasi portofolio rekening tabungan atau giro. d. Informasi deposito. e. Cetak mutasi rekening tabungan atau giro. f. Transfer antar rekening BRI Syariah. g. Transfer online ke rekening bank atu anggota jaringan bersama dan prima. h. Transfer antar bank via SKN Sistem Kliring Nasional. i. Transfer antar bank RTGS Real Time Gross Settlement j. Pembayaran tagihan listrik dan pembelian pulsa listrik. Cara memperoleh layanan internet banking BRI Syariah yang telah tersedia untuk para nasabah yaitu: a. Nasabah telah memiliki atau membuka rekening tabungan di BRI Syariah pada kantor cabang induk atau kantor cabang atau kantor cabang pembantu atau kantor kas BRI Syariah. b. Nasabah memiliki kartu ATM BRI Syariah. c. Nasabah memiliki nomor ponsel. d. Nasabah memiliki alamat email. e. Melakukan proses registrasi internet banking BRI Syariah yang dilakukan melalui kantor cabang BRI Syariah atau secara mandiri melalui website www.brisyariah.co.id atau https:ibank.brisyariah.co.id . 19 f. Melakukan aktivasi transaksi finansial melalui kantor cabang BRI Syariah terdekat. g. Melakukan pemesanan e-token BRI Syariah sebagai fasilitas tambahan untuk melakukan aktivitas transaksi finansial nasabah dan melakukan proses aktivasi e-token BRI Syariah pada layanan internet banking BRI Syariah nasabah. h. Nasabah telah membaca syarat dan ketentuan layanan internet banking BRI Syariah. E-Token BRI Syariah adalah sistem pengaman berupa deretan angka atau nomer yang terdiri dari 6 digit angka atau nomor yang merupakan otentikasi tambahan selain user id dan password yang dikirimkan melalui teknologi SMS short message service BRI Syariah ke telepon seluler atau handphone nasabah pengguna Internet Banking BRIS. E-Token BRI Syariah hanya digunakan untuk keperluan transaksi finansial yang dilakukan oleh nasabah pengguna pada situs internet banking BRI Syariah https:ibank.brisyariah.co.id . 20 Tabel 2.1 Limit Transaksi Internet Banking BRI Syariah Fitur Nominal Hari Per Transaksi Transfer Internal BRI Syariah Rp 100.000.000,- Sesuai dengan jumlah nominal per hari Transfer Online Antar Bank Rp 100.000.000,- Rp 10.000.000,- SKN Rp 100.000.000,- Sesuai dengan jumlah nominal per hari RTGS Rp 100.000.000,- Sesuai dengan jumlah nominal per hari Pembelian Isi Ulang Pulsa Rp 100.000.000,- Sesuai dengan jumlah nominal per hari Pembayaran Tagihan Sesuai dengan jumlah tagihan Sumber: www.brisyariah.co.id, 2015 Tabel limit transaksi internet banking BRI Syariah memiliki fitur yang tertera pada table diatas, juga memiliki nominal perhari dan pertransaksi yang memudahkan nasabahnya. Tabel 2.2 Biaya Layanan Internet Banking BRI Syariah Sumber: www.brisyariah.co.id, 2015 Tabel biaya layanan internet banking BRI Syariah memiliki bebas biaya transaksi pada jenis transaksi seperti Inquiry Saldo, mutasi rekening dan transfer antar rekening BRI Syariah yang menguntungkan para nasabahnya. 21

B. Kepuasan Nasabah

1. Pengertian Kepuasan Nasabah Menurut Zeithaml dan Bitner 2013 definisi kepuasan adalah Respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Kotler 2012 mengemukakan kepuasan pelanggan adalah “The level of person’s felt state from comparing a product’s perceived performance in relation to the person’s expectation”. Dengan kata lain kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Kasmir 2008:230 mengemukakan bahwa nasabah adalah raja artinya seorang raja harus dipenuhi semua keinginan dan kebutuhannya. Pelayanan yang diberikan harus seperti melayani seorang raja dalam arti masih dalam batasan-batasan etika dan moral dengan tidak merendahkan derajat bank itu sendiri. Sehingga konsumen dengan nasabah memiliki kesamaan bahwa mereka merupakan suatu bagian yang tidak luput akan keberhasilan suatu perusahaan atau bank itu sendiri, ketika nasabah merasa puas akan pelayanan yang diberikan maka bank telah berhasil melayani nasabah dengan cara yang baik begitu pula dengan perusahaan yang dapat melayani kemauan konsumennya dengan baik. 22 Menurut kotler 2012 kepuasan konsumen diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai. Berikut akan diuraikan satu persatu: a. Kualitas: Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan erat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang. Ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan pelanggan akhirnya akan menciptakan loyalitas pelanggan pada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan mereka. b. Pelayanan konsumen: Pelayanan konsumen tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dan keluhan konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang tidak memuaskan mereka, namun lebih dari pemecahan yang timbul setelah pembelian. c. Nilai: Nilai yang dirasakan pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai pelanggan dengan jumlah biaya pelanggan. Jumlah nilai pelanggan adalah sekelompok manfaat yang diharapkan dari produk dan jasa. Jumlah biaya pelanggan adalah sekelompok biaya yang digunakan dalam menilai, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa. Kotler dan Keller 2009:14 mengatakan bahwa kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk maupun jasa anggapnya, atau hasil dalam kaitannya dengan ekspektasi. Kepuasan konsumen maupun nasabah akan tercapai jika presepsi fundamental 23 konsumen atau nasabah terhadap kinerja produk maupun jasa sama dengan kinerja produk yang diharapkan. Rivai 2012:15 mendukung pandangan tersebut, menurutnya kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kinerja produk atau jasa dengan harapannya. Jika kinerja produk atau jasa sesuai dengan harapan, pelanggan tentu akan merasa puas. Sebaliknya, jika kinerja produk atau jasa tidak sesuai dengan harapan, pelanggan akan merasa kecewa. Namun, menurutnya kepuasan pelanggan dalam konsep pemasaran islami tidak akan muncul jika kinerja produk atau jasa sesuai dengan harapan pelanggan secara material, tapi juga jika kinerja produk atau jasa sesuai dengan harapan pelanggan secara spiritual. Artinya, produk atau jasa yang memperhatikan ketentuan-ketentuan syariat islam akan memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggan, khususnya yang beragama islam. Menurut Kotler dan Keller 2009:140, salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang sangat puas biasanya tetap setia dalam jangka waktu yang lama, membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan memperbaharui produk lama, membicarakan hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitif terhadap harga, 24 menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan, dan biaya pelanggan lebih murah dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin. Artinya, kepuasan atau senangnya pelanggan atau nasabah pada suatu perusahaan menciptakan suatu ikatan emosional yang kuat diantaranya. 2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan Beberapa metode yang dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan pesaing. Kotler 2012 mengidentifikasi empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan: system keluhan dan saran, ghost shopping, lost customer analysis, dan survey kepuasan pelanggan. a. Sistem Keluhan dan Saran, setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan customer-oriented perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggan guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakanbisa berupa kotak saran yang ditempatkan lokasi lokasi strategis yang mudah dijangngkau dan atau sering dilewati oleh pelanggan, kartu komentar yang bisa diisi langsung maupun yang dikirim via pos kepada perusahaan, saluran telepon khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain. b. Ghost Shopping Mystery Shopping, salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan atau 25 berpura pura sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produkjasa perusahaan. Berdasarkan pengalamannya tersebut mereka kemudian diminta melaporkan temuan-temuannya berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan pesaing. Biasanya ghost shopper diminta untuk mengamati dengan seksama, menilai cara perusahaan serta pesaingnya melayani permintaan spesifik pelanggan, menjawab permintaan pelanggan dan menangani setiap keluhan. c. Lost Customer Analysis, sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya mengambil kebijakan perbaikanpenyempurnaan selanjutnya. d. Survei Kupuasan Pelanggan, sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survey McNeal dan Lamb, dikutip dalam Peterson dan Wilson, 1992, baik survey melalui pos, telepon, e-mail, websites, maupun wawancara langsung. Ada tiga aspek penting yang perlu ditelaah dalam kerangka pengukuran kepuasan pelanggan atau nasabah, Fornell, 1992; Fornell, et al.1996 dalam tjiptono 2007:363, yaitu 1 perbandingan dengan situasi ideal comparison to ideal, yaitu kinerja produk dibandingkan dengan produk ideal menurut presepsi konsumen; 2 konfirmasi harapan confirmation of expectation, yaitu tingkat kesesuaian antara kinerja dengan ekspektasi; dan 26