Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1.

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Dari grafik P-P Plot di atas terlihat serta menjelaskan bahwa sebaran data memusat pada nilai rata-rata dan media atau nilai P-P Plot terletak di garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki penyebaran dan terdistribusi normal. Dengan normalnya data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan. Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebabg itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik Ghozali, 2013:163. Adapun hasil perthiyungan normalitas secara statistik yang dilihat berdasarkan uji Kolmogorov-smirnov adalah sebagai berikut : 88 Tabel 4.24 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 45 Mean 0E-7 Normal Parameters a,b Std. 1.27898946 Deviation Most Extreme Absolute .106 Positive .106 Differences Negative -.096 Kolmogorov-Smirnov Z .710 Asymp. Sig. 2-tailed .695 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan uji Kolmogorov-smirnov yang terdapat dari table diatas diketahui bahwa besaran nilai Kolmogorov-smirnov adalah 0,710 dan signifikan pada 0,695 yang berarti data residual terdistribusi normal.

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2013:105. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas, mengacu pada nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2013:106. Untuk melihat hasil uji multikolonieritas, berikut peneliti sajikan dalam tabel 4.25 : 89 Tabel 4.25 Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 3.476 1.787 1.945 .059 esq .168 .073 .307 2.287 .027 .792 1.263 t .252 .078 .432 3.221 .002 .792 1.263 a. Dependent Variable: kn Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Dapat dilihat dari tabel 4.25 di atas, nilai tolerance E-Service Quality sebesar 0.792, dan Trust sebesar 0,792, seluruhnya lebih besar dari 0.10. Kemudian nilai VIF E-Service Quality sebesar 1,263 dan pada Trust sebesar 1,263 seluruhnya kurang dari nilai VIF 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem mutikolonieritas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2013:139. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, 90 serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastsitas Ghozali, 2013:139. Untuk melihat hasil uji heterokedastisitas penelitian ini, berikut peneliti sajikan gambar 4.2 : Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kepuasan nasabah berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu E- Service Quality dan Trust. 91