Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel 1.

Tabel 3.1 Tabel Skala Likert Kode Kriteria Jawaban Nilai SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 RR Ragu – ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Alasan peneliti menggunakan skala likert karena memiliki beberapa kebaikan dibandingkan tipe yang lain yaitu relatif mudah, menurut Supranto 1997: 227 skala likert juga tercermin dalam keragaman skor variability of score sebagai akibat penggunaan skala antara 1 sampai dengan 5. 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen Sugiyono,2009:193. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan, jurnal, literatur-literarur yang berkaitan dengan permasalahan, majalah-majalah perekonomian, dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil melalui system online internet. Dalam proses pengumpulan data sekunder ini, peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dan berhubungan dengan 55 penelitian. Sehingga dapat menjadi materi pendukung dalam penelitian tersebut. Sumber studi kepustakaan ini berasal dari buku konsentrasi mata kuliah, jurnal-jurnal ilmiah, website, majalah, literatur-literatur serta publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber.

D. Metode Analisis Data

Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2013:52 Sugiyono 2011:126 dalam bukunya menyatakan bahwa setiap butir itu dianggap valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir corrected item dengan skor total total correlation. Bila korelasi tiap konstruk tersebut positif dan besarnya 0,30 keatas maka kosntruk tersebut merupakan konstruk yang kuat. Sedangkan bila korelasi 0,30 aka dapat 56 disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. b. Uji Realibilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2013:47. Reliabilitas diukur dengan bantuan program SPSS 21 for windows yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Menurut Nunally 1994 dalam Ghozali 2013:48 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70.

E. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedestisitas, dan uji multikolonieritas. 1. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independent, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, dilakukan dengan cara melihat Normal 57