88
4 X
3
= -0,096 maksudnya jika setiap kenaikan 1 X
3
akan menyebabkan menurunnya Y sebesar 9,6 dengan catatan variabel
lain dianggap konstan.
D. Interprestasi
Adapun interprestasi penulis dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK Terhadap Likuiditas FDR
Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas, variabel DPK mempunyai nilai signifikansi 0,013 0,05. Berarti menerima Ha atau menolak H
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DPK secara parsial berpengaruh
terhadap likuiditas. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri 2013 bahwa Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh
signifikan terhadap likuiditas FDR dan pada Delsy dan Nih Luh 2014 menunjukkan Dana Pihak Ketiga DPK berpengaruh positif dan signifikan
terhadap likuiditas FDR .
Menurut Ambaroita 2015 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga DPK akan berpengaruh pada besarnya penyaluran kreditpembiayaan, hal ini
sejalan juga akan mempengaruhi LDRFDR. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa
Dana Pihak Ketiga DPK terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap Financing to Deposit Ratio FDR hal ini dikarenakan semakin
meningkatnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga akan membuat bank semakin meningkatkan penyaluran pembiayaan dan tidak adanya dana
menganggur idle fund, meningkatnya pembiayaan membuat bank
89
dapat memenuhi kewajibannya terhadap dana pihak ketiga tabungan, deposito, giro sehingga keadaan likuiditas bank meningkat.
2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR Terhadap Likuiditas
FDR
Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas, variabel CAR mempunyai nilai signifikansi 0,418 0,05. Hal ini berarti menolak H
a
atau menerima H sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel CAR secara parsial tidak
berpengaruh terhadap likuiditas. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Nursuhartatik 2012 dan Arditya Prayudi
2011 bahwa Capital Adequacy Ratio CAR tidak berpengaruh terhadap likuiditas FDR.
FDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan
pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dilihat hubungan FDR dengan CAR yaitu,
saat FDR tinggi yang disebabkan pembiayaan tinggi sedangkan dana yang dihimpun sedikit dapat menyebabkan CAR menurun dengan
asumsi CAR digunakan untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Dahlan Siamat yang mengemukakan bahwa
faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menilai kecukupan modal adalah likuiditas Siamat,2004.
Dikarenakan bank dapat menjaga kestabilan permodalannya diatas batas minimum yaitu 8 yang ditetapkan sehingga bank mampu menutupi
90 kerugian dalam kegiatan pembiayaan dan perdagangan surat-surat
berharga, maka dengan itu tingkat likuiditas pun akan tetap aman.
3. Pengaruh Non Performing financing NPF Terhadap Likuiditas