69
147.512 miliar rupiah dan yang terendah pada bulan april sebesar 114.018 miliar rupiah. Pada tahun 2013 yangn tertinggi terjadi pada
bulan desember sebesar 183.534 miliar rupiah dan yang terendah pada bulan januari sebesar 148.731 miliar rupiah. Pada tahun 2014 yang
tertinggi pada bulan desember sebesar 217.858 miliar rupiah dan terendah pada bulan januari sebesar 177.930 miliar rupiah. Pada tahun
2015 yang tertinggi pada bulan desember sebesar 231.175 miliar rupiah dan terendah pada bulan februari sebesar 210.297 miliar rupiah. Selama
periode penelitian dari 2011-2015, Dana pihak Ketiga tertinggi terjadi pada bulan desember 2015 sebesar 231.175 miliar rupiah dan terendah
pada bulan februari 2011 sebesar 75.084 miliar rupiah.
2. Deskripsi Data Variabel Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menutupi risiko-risiko
kerugian yang dihadapi oleh bank. Menurut Dendawijaya 2009
“CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva
bank yang mengandung unsur risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain yang ikut dibiayai dari modal sendiri bank,
disamping memperoleh dana-dana dari sumber- sumber diluar bank”.
70
Tabel 4.2 Data
Capital Adequacy Ratio CAR Tahun 2011-2015 Dalam Presentase
Bulan Tahun
2011 2012
2013 2014
2015 Januari
20,23 16,27
15,29 16,76
14,16 Februari
15,17 15,91
15,2 16,71
14,38 Maret
16,57 15,33
14,3 16,2
14,43 April
19,86 14,97
14,72 16,68
14,50 Mei
19,58 13,4
14,28 16,85
14,37 Juni
15,92 16,12
14,3 16,21
14,09 Juli
15,92 16,12
15,28 15,62
14,47 Agustus
15,83 15,63
14,71 14,73
15,05 September
16,18 14,98
14,19 14,54
15,15 Oktober
15,3 14,54
14,19 15,25
14,96 November
14,88 14,82
12,23 15,66
15,31 Desember
16,63 14,13
14,23 16,1
15,02 Sumber : Data BI dan OJK yang telah diolah
Pada tabel 4.2 di atas, nilai Capital Adequacy Ratio CAR tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan januari sebesar 20,23 dan terendah
pada bulan november sebesar 14,88 . Pada tahun 2012 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,27 dan yang terendah pada bulan mei sebesar
13,4 . Pada tahun 2013 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,27 dan yang terendah pada bulan maret dan juni sebesar 14,3. Pada tahun
2014 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,67 dan terendah pada bulan sepetember sebesar 14,54. Pada tahun 2015 tertinggi pada bulan
november sebesar 15,31 dan terendah pada bulan juni sebesar 14,09.
71
Selama periode penelitian dari tahun 2011-2015, Capital Adequacy Ratio CAR tertinggi terjadi pada bulan februari 2012 sebesar 21,47
dan yang terendah pada bulan mei 2012 sebesar 13,4.
3. Deskripsi Data Variabel Non Performing Financing NPF
Non Performing Financing NPF adalah pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiayaan yang berklarifikasi kurang lancar,
diragukan dan macet. Atau dengan kata lain, NPF adalah rasio yang menunjukkan pembiayaan bermasalah sebagai akibat ketidakmampuan
nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank syariah beserta imbalannya sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditentukan. Non Performing Financing NPF merupakan bagian dari rasio keuangan bank yang digunakan untuk mengukur terjadinya risiko
kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan debitur dalam melunasi kewajiban utang-utangnya kepada bank. Dendawijaya,2003.
Dalam Kamus Bank Indonesia, Non Performing Financing NPF adalah pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiyaan yang
berklarifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan menurut Sudarsono 2009, pembiayaan non lancar atau yang juga dikenal
dengan istilah NPF dalam perbankan syariah adalah jumlah kredit yang tergolong lancar yaitu dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan
macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas aktiva produktif.
72
Tabel 4.3 Data
Non Performing Financing NPF Tahun 2011-2015 Dalam Presentase
Bulan Tahun
2011 2012
2013 2014
2015 Januari
3,28 2,68
2,49 3,01
4,87 Februari
3,66 2,82
2,72 3,53
5,10 Maret
3,6 2,76
2,75 3,22
4,81 April
3,79 2,85
2,85 3,49
4,62 Mei
3,76 2,93
2,92 4,02
4,76 Juni
3,55 2,88
2,64 3,9
4,73 Juli
3,75 2,92
2,75 4,3
4,89 Agustus
3,53 2,78
3,01 4,58
4,86 September
3,5 2,74
2,8 4,67
4,74 Oktober
3,11 2,58
2,96 4,75
4,74 November
2,74 2,5
3,08 4,86
4,66 Desember
2,52 2,22
2,62 4,33
4,34 Sumber : Data BI dan OJK yang telah diolah
Pada tabel 4.3 di atas, nilai Non Performing Financing NPF tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan april sebesar 3,79 dan
terendah pada bulan desember sebesar 2,52. Pada tahun 2012 tertinggi pada bulan mei sebesar 2,93 dan terendah pada bulan desember
2,22. Pada tahun 2013 tertinggi pada bulan november sebesar 3,08 dan terendah pada bulan januari sebesar 2,49. Pada tahun 2014 tertinggi
pada bulan November sebesar 4,86 dan terendah pada bulan januari sebesar 3,01. Pada tahun 2015 tertinggi terjadi pada bulan februari
sebesar 5,10 dan yang terendah pada bulan desember 4,34. Selama
73
periode penelitian dari tahun 2011-205, nilai Non Performing Financing NPF tertinggi terjadi pada bulan februari 2015 sebesar 5,10 dan yang
terendah terjadi pada bulan januari 2013 sebesar 2,49.
4. Deskripsi Data Variabel Likuiditas FDR