Deskripsi Data Variabel Capital Adequacy Ratio CAR Deskripsi Data Variabel Non Performing Financing NPF

69 147.512 miliar rupiah dan yang terendah pada bulan april sebesar 114.018 miliar rupiah. Pada tahun 2013 yangn tertinggi terjadi pada bulan desember sebesar 183.534 miliar rupiah dan yang terendah pada bulan januari sebesar 148.731 miliar rupiah. Pada tahun 2014 yang tertinggi pada bulan desember sebesar 217.858 miliar rupiah dan terendah pada bulan januari sebesar 177.930 miliar rupiah. Pada tahun 2015 yang tertinggi pada bulan desember sebesar 231.175 miliar rupiah dan terendah pada bulan februari sebesar 210.297 miliar rupiah. Selama periode penelitian dari 2011-2015, Dana pihak Ketiga tertinggi terjadi pada bulan desember 2015 sebesar 231.175 miliar rupiah dan terendah pada bulan februari 2011 sebesar 75.084 miliar rupiah.

2. Deskripsi Data Variabel Capital Adequacy Ratio CAR

Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menutupi risiko-risiko kerugian yang dihadapi oleh bank. Menurut Dendawijaya 2009 “CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain yang ikut dibiayai dari modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber- sumber diluar bank”. 70 Tabel 4.2 Data Capital Adequacy Ratio CAR Tahun 2011-2015 Dalam Presentase Bulan Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Januari 20,23 16,27 15,29 16,76 14,16 Februari 15,17 15,91 15,2 16,71 14,38 Maret 16,57 15,33 14,3 16,2 14,43 April 19,86 14,97 14,72 16,68 14,50 Mei 19,58 13,4 14,28 16,85 14,37 Juni 15,92 16,12 14,3 16,21 14,09 Juli 15,92 16,12 15,28 15,62 14,47 Agustus 15,83 15,63 14,71 14,73 15,05 September 16,18 14,98 14,19 14,54 15,15 Oktober 15,3 14,54 14,19 15,25 14,96 November 14,88 14,82 12,23 15,66 15,31 Desember 16,63 14,13 14,23 16,1 15,02 Sumber : Data BI dan OJK yang telah diolah Pada tabel 4.2 di atas, nilai Capital Adequacy Ratio CAR tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan januari sebesar 20,23 dan terendah pada bulan november sebesar 14,88 . Pada tahun 2012 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,27 dan yang terendah pada bulan mei sebesar 13,4 . Pada tahun 2013 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,27 dan yang terendah pada bulan maret dan juni sebesar 14,3. Pada tahun 2014 tertinggi pada bulan januari sebesar 16,67 dan terendah pada bulan sepetember sebesar 14,54. Pada tahun 2015 tertinggi pada bulan november sebesar 15,31 dan terendah pada bulan juni sebesar 14,09. 71 Selama periode penelitian dari tahun 2011-2015, Capital Adequacy Ratio CAR tertinggi terjadi pada bulan februari 2012 sebesar 21,47 dan yang terendah pada bulan mei 2012 sebesar 13,4.

3. Deskripsi Data Variabel Non Performing Financing NPF

Non Performing Financing NPF adalah pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiayaan yang berklarifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Atau dengan kata lain, NPF adalah rasio yang menunjukkan pembiayaan bermasalah sebagai akibat ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank syariah beserta imbalannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Non Performing Financing NPF merupakan bagian dari rasio keuangan bank yang digunakan untuk mengukur terjadinya risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan debitur dalam melunasi kewajiban utang-utangnya kepada bank. Dendawijaya,2003. Dalam Kamus Bank Indonesia, Non Performing Financing NPF adalah pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiyaan yang berklarifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan menurut Sudarsono 2009, pembiayaan non lancar atau yang juga dikenal dengan istilah NPF dalam perbankan syariah adalah jumlah kredit yang tergolong lancar yaitu dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas aktiva produktif. 72 Tabel 4.3 Data Non Performing Financing NPF Tahun 2011-2015 Dalam Presentase Bulan Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Januari 3,28 2,68 2,49 3,01 4,87 Februari 3,66 2,82 2,72 3,53 5,10 Maret 3,6 2,76 2,75 3,22 4,81 April 3,79 2,85 2,85 3,49 4,62 Mei 3,76 2,93 2,92 4,02 4,76 Juni 3,55 2,88 2,64 3,9 4,73 Juli 3,75 2,92 2,75 4,3 4,89 Agustus 3,53 2,78 3,01 4,58 4,86 September 3,5 2,74 2,8 4,67 4,74 Oktober 3,11 2,58 2,96 4,75 4,74 November 2,74 2,5 3,08 4,86 4,66 Desember 2,52 2,22 2,62 4,33 4,34 Sumber : Data BI dan OJK yang telah diolah Pada tabel 4.3 di atas, nilai Non Performing Financing NPF tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan april sebesar 3,79 dan terendah pada bulan desember sebesar 2,52. Pada tahun 2012 tertinggi pada bulan mei sebesar 2,93 dan terendah pada bulan desember 2,22. Pada tahun 2013 tertinggi pada bulan november sebesar 3,08 dan terendah pada bulan januari sebesar 2,49. Pada tahun 2014 tertinggi pada bulan November sebesar 4,86 dan terendah pada bulan januari sebesar 3,01. Pada tahun 2015 tertinggi terjadi pada bulan februari sebesar 5,10 dan yang terendah pada bulan desember 4,34. Selama 73 periode penelitian dari tahun 2011-205, nilai Non Performing Financing NPF tertinggi terjadi pada bulan februari 2015 sebesar 5,10 dan yang terendah terjadi pada bulan januari 2013 sebesar 2,49.

4. Deskripsi Data Variabel Likuiditas FDR

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Size Perusahaan, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah

1 18 128