Uji Hipotesis Metode Pengumpulan Data

58 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Data yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari variabel- variabel yang akan diteliti. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel 2013 dan SPSS versi 20.0. Dalam pengujian ini menggunakan Uji Statistik meliputi Uji t, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square. a Uji Parsial Uji - t Uji - t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas independent secara masing - masing parsial atau individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat dependent pada tingkat signifikan 0.05 5 dengan menganggap variabel bebas bernilai konstan. Nachrowi,2006. Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel dependen nya atau tidak. Uji t digunakan untuk menentukan pengujian hipotesis uji t. Apabila harga koefisien t yang digunakan sebagai ukuran, maka nilai koefisien tersebut harus dibandingkan dengan nilai t tabel untuk tingkat alpha yang telah ditetapkan dengan dk yang sesuai. Kriteria yang 59 digunakan yaitu menolak Ho dan menerima Ha apabila t hitung t tabel, serta menerima Ho dan menolak Ha apabila t hitung t tabel. Gunawan Sudarmanto, 2005. b Uji simultan uji - f Uji simultan uji - f digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas independent secara bersama - sama berpengaruh terhadap variabel terikat dependent pada tingkat signifikan 0.05 5. Nachrowi : 2006 :16 Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel terikat atau tidak. Adapun cara pengujian dalam uji F ini, yaitu dengan menggunakan suatu tabel yang disebut dengan Tabel ANOVA Analysis of Variance dengan melihat nilai signifikasi Sig 0,05 atau 5 . Jika nilai signifikasi 0.05 maka H 1 ditolak, sebaliknya jika nilai signifikasi 0.05 maka H 1 diterima. c Uji Koefisien Determinasi R 2 Menurut Ajija 2011 uji koefisien determinasi koefisien R 2 adjusted R- Squared. Koefisien dterminasi ini menunjukan kemampuan garis regresi yang menerangkan variabel terikat Y yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas X. 60 Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0-1. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R2=0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila nilai koefisien determinasi sama dengan 1 R2=1, artinya variasi Y secaraa keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan kriteria sebagai berikut Sugiyono,2009 : Tabel 3.3 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Size Perusahaan, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah

1 18 128