Keterkaitan Antara Variabel Independent dan Variabel Dependent

43 No Peneliti Tahun Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan LDR Bank Umum di Indonesia Periode 2009.1.2013. 12 Adequacy Ratio CAR dan Non Performin g Financing positif, CAR berpengaruh positif dan NPF berpengaruh negatiif

H. Keterkaitan Antara Variabel Independent dan Variabel Dependent

1 Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Likuiditas Menurut martono 2010, Dana Pihak Ketiga DPK dapat dijadikan rasio pengukur untuk menilai kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditas akibat penarikan dana oleh pihak ketiga dengan menggunakan alat-alat likuid bank yang tersedia. Alat likuid bank terdiri dari : uang kas, saldo giro pada bank sentral dan bank-bank koresponden. Semakin besar rasio ini semakin baik pula posisi likuiditas bank yang bersangkutan. Menurut Nadia 2010, dana pihak ketiga merupakan salah satu alasan utama bagi bank untuk menjaga tingkat likuiditasnya. Dana simpanan nasabah adalah dana yang dihimpun oleh bank dalam melakukan fungsi intermediasinya. Fungsi bank yang menjamin ketersediaan likuiditasnya bagi para nasabahnya menyebabkan bank harus menghitung proporsi tertentu dari jumlah dana DPK. Hal itu berarti jika DPK perbankan meningkat akan meningkatkan likuiditasnya. 44 H 1 : DPK Berpengaruh Positif Terhadap Likuiditas FDR 2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Likuiditas Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang menunjang kepemilikan asset bank yang mengandung atau yang menghasilkan risiko. CAR merupakan rasio untuk membuktikan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk investasi bisnis dan mengakomodir risiko operasional yang dihadapi bank. Semakin besar rasio CAR ini, maka artinya bank memiliki modal yang cukup yang bias digunakan sebagai dana liquid Kurnia, 2012. Namun dalam permodalan bank terdiri dari dua sumber, yaitu modal inti dan modal pelengkap, dimana modal pelengkap merupakan modal yang berisiko misalnya modal pinjaman yang memiliki waktu jatuh tempo. sehingga peningkatan modal disatu sisi akan meningkatkan risiko pada bank sendiri. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Akhtar, 2011 yang menemukan CAR berpengaruh positif terhadap likuiditas. H 2 : CAR berpengaruh Positif Terhadap Likuiditas FDR 45 3 Pengaruh Non Performing Financing NPF terhadap Likuiditas Menurut Veithzal 2007, yang dimaksud dengan NPF atau pembiayaan bermasalah adalah pembiayaa yang dalam melaksankannya belum mencapai atau memenuhi target yang diinginkan pihkan bank seperti : pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah; pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnnya risiko di kemudian hari bagi bank; pembiayaan yang termasuk golongan perhatian khusus, diragukan dan macet serta golongan lancer yang berpotensi terjadi penunggakan dalam pengembalian. Non Performing Financing NPF adalah istilah yang digunakan pada bank syariah yang memiliki definisi yang sama dengan Non Performing Loan NPL pada bank konvensional. Besarnya NPLNPF perusahaan perbanan dapat diartikan bahwa perusahaan memiliki risiko kredit macet yang besar dari pencairan kreditnya Santoso dan Sukihanjani, 2012, dengan begitu akan membuat tingkat likuiditas pun akan menurun. H 3 : NPF berpengaruh Negatif Terhadap Likuiditas FDR 46

I. Kerangka Pemikiran

Data Statistika Perbankan Syariah Bank Indonesia tahun 2011-2015 Basis Teori : Kinerja Keuangan Bank FDR DPK X 1 CAR X 2 NPF X 3 FDR Y Metode : Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolonieritas c. Uji Heterokedastisitas d. Uji Autokorelasi 2. Uji Hipotesis a. Uji t Parsial b. Uji F Simultan c. Uji Adjusted R Square Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan, Implikasi Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran “ Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, dan Non Performing Financing NPF Terhadap Likuiditas FDR Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011- 2015” 47

J. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Size Perusahaan, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah

1 18 128