B. Tempat Berjemur Basking
Buaya memiliki perilaku berjemur basking ketika pagi sampai siang hari sebelum panas matahari sangat terik untuk menaikkan suhu tubuhnya pada suhu
yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang normal. Berjemur basking juga dilakukan untuk mengembalikan kalori yang hilang selama berendam di dalam
danau di malam hari. Kegiatan ini dilakukan dengan cara buaya mencari tempat yang lebih terbuka sehingga cahaya matahari dapat langsung mengenai tubuhnya.
Setelah itu buaya membuka mulutnya sebagai mekanisme pendinginan, dimana evaporasi dari membran mulutnya membantu menjaga temperatur tubuhnya
menjadi konstan pada tingkat yang cocok untuk melakukan kegiatan Harto 2002. Tempat berjemur basking buaya air tawar Irian di danau Rawa Biru
terdapat di tepian danau dengan jarak 1 sampai 3 meter. Jarak tersebut bisa mencapai lebih dari sepuluh meter dari tepian danau jika memang terdapat lokasi
yang sesuai untuk dijadikan sebagai tempat berjemurnya. Hal ini berdasarkan data tempat berjemur buaya air tawar Irian yang berhasil ditemukan selama penelitian,
disajikan pada Tabel 5 di bawah ini. Tabel 5 Tempat berjemur buaya air tawar Irian di Danau Rawa Biru
No
Panjang cm
Lebar cm
Jarak dari tepi danau
m Vegetasi
1
270 180
11 Sagu, tebu rawa, rumput pisau
2
570 370
2 Tebu rawa, rumput pisau, dan paku-pakuan
3
320 180
3 Kayu susupulai, tebu rawa, dan rumput
pisau
4
320 180
3 Tebu rawa dan rumput pisau
5
320 110
2 Tebu rawa dan rumput pisau
6
340 110
1 Tebu rawa dan rumput pisau
7
600 510
1 Tebu rawa dan rumput pisau
8
210 100 3
Tebu rawa
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa tempat berjemur buaya air tawar Irian memiliki ukuran panjang antara 2,1 meter sampai 6 meter dan lebarnya
antara 1 meter sampai 5,1 meter. Perbedaan ukuran tempat berjemur ini disebabkan oleh berbedanya individu, ukuran individu, dan intensitas penggunaan
buaya air tawar Irian yang menggunakannya. Dari semua tempat berjemur buaya air tawar Irian yang ada tersebut didominasi oleh vegetasi tebu rawa Hanguana
malayana dan rumput pisau Pandanus sp, karena kedua jenis vegetasi ini
merupakan tumbuhan yang dominan di sekitar Danau Rawa Biru. Ukuran tebu rawa Hanguana malayana dan rumput
pisau Pandanus sp yang dijadikan sebagai tempat berjemur buaya air tawar Irian bukanlah yang berukuran antara 1-2
meter, tetapi yang masih berukuran mencapai 40 cm. Hal ini dikarenakan ukuran tebu rawa Hanguana malayana dan rumput
pisau Pandanus sp yang berukuran mencapai 40 cm masih dapat diinjak dan ditindih oleh tubuh buaya air tawar Irian
sehingga kondisi penutupan daun kedua tumbuhan tersebut menjadi lebih terbuka dan memungkinkan matahari menyinari langsung tubuh buaya air tawar Irian
sehingga dapat digunakan sebagai tempat berjemur basking. Tempat berjemur buaya air tawar Irian dari depan atau jika dilihat dari
badan danau sambil naik kole-kole perahu tradisional terlihat seperti biasa saja, yaitu tumbuhan tebu rawa Hanguana malayana dan rumput pisau Pandanus sp
yang memiliki ketinggian mencapai 2 meter. Keberadaan lorong atau jalan tikus diantara celah daun tumbuhan tebu rawa Hanguana malayana dan rumput pisau
Pandanus sp merupakan suatu ciri yang memungkinkan adanya tempat berjemur buaya atau bahkan terdapat individu buaya dibelakang tumbuhan tersebut.
Apabila kita berdiri di atas kole-kole, maka bentuk tajuk kedua tumbuhan tersebut tidak datar atau terdapat cekungan yang menandakan bahwa lokasi pas cekungan
tersebut memiliki vegetasi yang lebih pendek atau terbuka sehingga memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat berjemur buaya air tawar Irian.
Apabila kita ikuti lorongjalan tikus atau lokasi yang penutupan tajuk tumbuhan tebu rawa Hanguana malayana dan rumput
pisau Pandanus sp kelihatan cekung tadi, maka kemungkinan akan ditemukan tempat berjemur buaya air tawar
Irian atau juga buaya air tawar Irian yang sedang berjemur.
a b
Foto by : Ajid Abdul M
Gambar 11 Tempat berjemur buaya air tawar Irian di Danau Rawa Biru a tampak dari depandi atas kole-kole dan b dari dekat.
C. Tempat Berlindung