Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

Tabel 1 Matriks jenis data, sumber data dan data analisis No . Tujuan Jenis Data Primer Sumber Data Primer Jenis Data Sekunder Sumber Data Sekunder Analisis Out put 1. Mengidentifikasi sistem sosial ekologi di Pesisir Teluk Kendari 1. Kondisi lingkungan pesisir 2. Mangrove pesisir teluk 1. Data vektor Teluk Kendari 2. Wawancara Sosial Ekologi Teluk Kendari Lembaga terkait dan studi literatur Deskriptif kualitas lingkungan 1. Kondisi sosial ekologi lingkungan pesisir Teluk kendari 2. Mengestimasi user fee untuk tata ruang pesisir Teluk Kendari khususnya kegiatan wisata 1. Objek Wisata 2. Waktu Kunjungan 3. Biaya PerTrip 4. Jumlah Kunjungan 5. Jumlah Pedagang 6. Hasil Pendapatan Observasi, Wawancara 1. Biaya perjalanan 2. Biaya pendapatan 3. Tujuan berwisata 4. Aktivitas Wisata Lembaga terkait dan studi literatur Analisis Contingent Valuation Method; Travel Cost Method; Expert Couplet Node Spasial Grid 1. Pendugaan biaya pengguna terhadap aktivitas di pesisir terkait kegiatan wisata 2. Pengambilan keputusan yang efektif untuk biaya pengguna 3. Peta Spasial sosial wisata 4. Peta biaya ekonomi Teluk Kendari 3. Menyusun strategi pengelolaan pesisir Teluk Kendari 1. Kondisi Lingkungan Pesisir 2. Persepsi wisatawan; stakeholder Observasi, Wawancara Data stakeholder yang ikut terlibat di pengelolaan wisata Teluk Kendari lembaga terkait dan studi literatur Analisis Kesesuaian Wisata rekreasi pantai Analisis Trade off 1. Peta kesesuaian wisata pantai 2. Strategi pengelolaan Pesisir Teluk Kendari 15

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penentuan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi di lapangan dan pembagian kuesioner melalui wawancara kepada responden. Responden yang dipilih merupakan hasil sampling dari populasi. Populasi yang berada di lapangan adalah wisatawan, stakeholder dan masyarakat sekitar daerah wisata yang berada di pesisir Teluk Kendari. Wisatawan atau pengunjung merupakan orang yang datang berkunjung di lokasi penelitian. Stakeholder merupakan orang yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam proses kegiatan wisata yang berada di lokasi penelitian. Masyarakat adalah warga yang berada atau tinggal di dekat lokasi penelitian yang berada dalam lingkup daerah wisata ±1 Km 2 . Untuk sampling atau penarikan contoh dalam kaitannya proses pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Jenis kegiatan wisata yang menjadi sasaran sampling responden di Teluk Kendari berupa: 1. Aktivitas wisata landscape berupa menikmati panorama keindahan alam teluk seperti sunset, sembari berfoto ria di pesisir Teluk Lozoya et al. 2014 2. Aktivitas wisata walking yakni melakukan jalan-jalan di sepanjang pesisir Teluk bersama keluarga sembari menikmati kuliner di pesisir Teluk O’mahony et al. 2009 3. Aktivitas wisata anglingrecreational fishing berupa aktivitas memancing yakni suatu kegiatan hobi menangkap ikan oleh pengunjung di teluk Kenter et al. 2013. 4. Aktivitas wisata jogging cenderung berupa salah satu olahraga tepi pantai yang dilakukan di sepanjang pesisir pantai setiap sore hari Wyles et al. 2014. Pengumpulan data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Penentuan responden dilakukan dengan teknik accidental sampling yakni melakukan wawancara kepada responden yang berada di 10 stasiungrid penelitian, dengan syarat responden tidak berulang pada tiap stasiungrid baik di hari yang sama maupun hari berikutnya dalam jangka waktu 20 hari. Pengumpulan data sekunder melalui studi literatur yang berasal dari pemerintah atau publikasi penelitianjurnal-jurnal ilmiah terkait kondisi pesisir Teluk Kendari. Sistem biaya pengguna user fee system yang akan dikaji melalui metode valuasi ekonomi pesisir khususnya terkait kegiatan wisata pesisir. Data yang dikumpulkan dalam kajian user fee system berupa data yang terkait kegiatan wisata menggunakan metode valuasi melalui willingness to pay berdasarkan preferensi contingent valution method dan metode biaya perjalanan wisata travel cost method, metode persepsi tujuan berwisata expert couplet node. Gambar 4 menyajikan kerangka penarikan contoh penelitian. 16 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Spasial Grid User fee Pengambilan data spasial wisata wilayah pesisir Teluk Kendari dilakukan dengan penentuan titik kegiatan wisata, serta menentukan tingkat jumlah keramaian wisatawan yang berada pada aktivitas tersebut. O’mahony et al. 2009 penentuan tingkat keramaian dilakukan dengan pembagian tiga kelas jumlah keramaian yakni: 1 jumlah individu pengunjung masing-masing jenis wisata 1-5 orang grid -1 kategori pengunjung rendah, 2 jumlah individu pengunjung masing-masing jenis wisata 6-10 orang grid -1 , 3 jumlah individu pengunjung masing-masing jenis wisata 11 orang grid -1 , hal tersebut diperoleh melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian selama 20 hari dengan ditentukan titik melalui GPS. Menurut Semedi 2008, menjelaskan bahwa penentuan posisi dengan GPS metode absolut adalah penentuan posisi menggunakan satu alat receiver GPS. Karakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut: 1 Posisi ditentukan dalam sistem WGS 84 terhadap pusat bumi, hanya memerlukan satu alat receiver GPS, Titik yang ditentukan posisinya bisa diam statis atau bergerak kinematik, 4 Ketelitian posisi berkisar antara 5 – 10 meter. Penentuan stasiun atau grid data dilakukan secara purposive sampling hal tersebut didasarkan pada rencana zonasi wilayah pesisir Kota Kendari pada kawasan wisata pesisir di teluk. Penentuan spasial grid data merupakan suatu metode dengan melakukan sampling kuesioner ke responden di lapangan menyesuaikan ukuran grid di peta. Ukuran grid di peta dengan luasan 1km 2 . Hasil obeservasi dipetakan menjadi titik lokasi wisata dan titik keramaian wisata serta distribusi spasial biaya perjalanan wisata. Data yang di peroleh dari hasil kuesioner TCM dan ECN akan di overlay ke Arc Gis. Hal ini merupakan adaptasi dari metode Ruiz-Frau et al. 2013 dan O’Mahony et al. 2009. Data spasial disajikan ke dalam tiga kelompok peta yakni: 1 peta infrastruktur penunjang wisata dan kelas keramaian aktivitas wisata 2 Peta spasial biaya perjalanan wisata. 3 Peta kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi pantai tanpa pengembangan dan dengan pengembangan. Gambar 4 Kerangka penarikan contoh penelitian user fee dan persepsi wisata Teluk Kendari Travel Cost Method TCM Wisatawan Expert Couplet Node ECN Contingent Valution Method CVM 200 responden Stakeholder Wisatawan Masyarakat 60 responden 60 responden 17