Analisis Contingent Valuation Method CVM Analisis Travel Cost Method TCM

mengkonsumsi jasa dari sumberdaya alam digunakan sebagai proxy untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut Fauzi 2004. Adrianto dan Wahyudin 2004 menjabarkan pendekatan TCM yang didasarkan pada dua asumsi penting yakni: Asumsi 1: Pengunjung menempuh perjalanan dengan 1 tujuan yaitu mengunjungi sebuah tempatsite dalam hal ini pesisir Teluk Kendari Asumsi 2: Pengunjung tidak mendapatkan manfaat tertentu selama perjalanan misalnya manfaat berupa kepuasan menikmati pemandangan selama perjalanan, kecuali manfaat ketika sampai di lokasi yang dituju kepuasan terhadap pasir putih, laut yang bersih, dll. Menurut Adrianto 2006 bahwa tahap pertama dari TCM yaitu menduga jumlah kunjungan berdasarkan fungsi biaya perjalanan dan beberapa faktor lain yang terkait dengan permintaan terhadap kunjungan. Berikut fungsi permintaan terhadap kunjungan wisata: V = fTC,S Keterangan : V = Jumlah Kunjungan TC = Biaya perjalanan pada lokasi wisata S = Vektor biaya perjalanan pada lokasi alternatif Langkah-langkah analisis TCM 1. Hitung Total Biaya Perjalanan BP = BTr + BKr-BKh + BLn Keterangan: BP = Total biaya perjalanan Rp BTr = Biaya transportasi selama rekreasi Rp BKr = Biaya konsusmsi di tempat rekreasi Rp BKh = Biaya konsumsi harian Rp BLn = Biaya lain-lain biaya tak terduga Rp 2. Membuat persamaan permintaan rekreasi Q = fX 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 Keterangan: Q = Jumlah kunjungan kali X 1 = Biaya perjalanan total Rp X 2 = Pendapatan Rpbulan X 3 = Usia X 4 = Pendidikan X 5 = Jarak yang di tempuh Km 3. Fungsi permintaan ditransformasikan Q = β X 1 β1 X 2 β2 .................. X n βn LnQ = β + β 1 L n X 1 + β 2 L n X 2 .......... +L n X n LnQ = β + β 2 L n X 2 + ........... β n L n X n + β 1 L n X 1 LnQ = β + β 1 L n X 1 20 4. Setelah di estimasi kemudian fungsi dibalik X 1 β1 = β1Q X 1 = β 1 β1 Q 1 β1 U = ʃ fQdԚ Keterangan: U = Utilitas terhadap sumberdaya d = Batas jumlah sumberdaya yang dikonsumsidiminta fQ = Fungsi permintaan CS = U-Pt Pt = Xi Q Keterangan : CS = Konsumen surplus Pt = Harga yang dibayarkan Q = Rata-rata Jumlah sumberdaya yang dikonsumsi X = Harga sumberdaya yang diminta diturunkan dari fungsi permintaan

3.4.6 Analisis Trade Off

Analisis yang digunakan untuk menentukan strategi pengelolaan biaya pengguna dalam kaitannya kegiatan wisata pesisir di Teluk Kendari adalah dengan menggunakan trade off analysis. Crissman et al. 1998 dalam Kismartini 2004 menjelaskan, trade off analysis TOA merupakan proses merancang untuk mengintegrasikan pembuat kebijakan publik dan stakeholders lain dengan sekelompok pakar untuk menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif dalam mendukung pengambilan keputusan. Penggunaan analisis ini adalah melalui persepsi stakeholder akan kepentingan pengembangan wisata pesisir Teluk Kendari berdasakan wawancara kepada responden. Strategi pengelolaan yang diterapkan nantinya berdasarkan pada kecendrungan stakeholder terhadap pilihan-pilihan skenario strategi pengelolaan yang diperkirakan dapat diterapkan sesuai dengan konsep penataan ruang wilayah pesisir Teluk Kendari. Brown et al. 2001 membagi tahapan utama dalam analisis trade off meliputi: 1. Identifikasi dan klasifikasi para pemangku kepentingan serta kepentingan mereka 2. Identifikasi program alternatif dari tindakan terbuka pada para pengambil keputusan skenario pembangunan alternatif di masa depan 3. Identifikasi isu-isu utama dan fokus pada pemangku kepentingan-kriteria pengelolaan 4. Estimasi dampak dari masing-masing program alternatif pada kriteria pengelolaan 5. Melibatkan para pemangku kepentingan untuk membuat bobot prioritas pengelolaan 6. Membangun konsensus diantara pemangku kepentingan menggunakan informasi yang dikumpulkan dan bobot untuk menemukan pemahaman bersama. 21 Brown et al. 2001, mengemukakan tahapan yang harus dilakukan saat analisis trade-off, yaitu analisis stakeholders dan analisis multikriteria. Analisis stakeholder menanyakan siapa saja pihak yang berkepentingan dan memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi apa yang terjadi, serta bagaimana pihak-pihak ini berinteraksi, sehingga pada tujuan akhirnya dapat memberikan rekomendasi strategis untuk melanggengkan partisipasi para pemangku kepentingan Herdiansyah 2012. Untuk melakukan analisis stakeholder diperlukan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Identifikasi stakeholders Identifikasi stakeholders melalui wawancara semi terstruktur. Responden yang di pilih melalui pihak-pihak mana saja yang ikut andil dalam pengelolaan teluk maupun pengguna teluk dalam hal ini pengunjung teluk. Langkah selanjutnya melakukan analisis persepsi dan partisipasi stakeholder terhadap pengelolaan pesisir Teluk Kendari terkait aktivitas wisata di teluk. 2. Menentukan kategori stakeholders dalam kelompok Penentuan kategori dilakukan dengan melihat tingkat kepentingan dan pengaruh dari stakeholder. Pemetaan stakeholder dilakukan pada matriks analisis stakeholder melalui nilai kepentingan dan pengaruh. Pada Tabel 2 dapat diketahui tingkat kepentingan stakeholeder dan Tabel 3 dapat diketahui besarnya pengaruh stakeholder. Nilai yang diperoleh masing-masing stakeholder adalah 25 poin untuk kepentingan dan 25 poin untuk pengaruh. Tabel 2 Penilaian tingkat kepentingan stakeholder. No. Variabel Indikator Skor 1 Keterlibatan Tidak terlibat Terlibat 1 proses Terlibat 2 proses Terlibat 3 proses Terlibat seluruh proses 1 2 3 4 5 2 Manfaat pengelolaan Tidak mendapat manfaat Mendapat 1 manfaat Mendapat 2 manfaat Mendapat 3 manfaat Mendapat 4 manfaat 1 2 3 4 5 3 Sumberdaya yang disediakan Tidak menyediakan Menyediakan 1 sumberdaya Menyediakan 2 sumberdaya Menyediakan 3 sumberdaya Menyediakan semua sumberdaya 1 2 3 4 5 4 Prioritas pengelolaan Tidak prioritas Kurang Cukup Prioritas Sangat prioritas 1 2 3 4 5 5 Ketergantungan terhadap sumberdaya ≤ 20 bergantung 21-40 bergantung 41-60 bergantung 61-80 bergantung 81-100 bergantung 1 2 3 4 5 Sumber : Modifikasi Indrayanti 2012. 22