Valuasi Wisata Pesisir Metode Analisis Data .1

Aktivitas yang berlangsung di Teluk Kendari begitu beragam, salah satu kegiatannya adalah wisata atau rekreasi. Kegiatan wisata ini berupa kegiatan wisata pantai. Wisatawan di Teluk Kendari mengeluarkan biaya di Teluk Kendari, kebanyakan lebih tinggi untuk biaya konsumsi dibandingkan dengan biaya transportasi. Biaya kunjungan wisatawan Teluk Kendari berbeda tergantung tujan berada di lokasi tersebut. Hasil penelitian dengan jumlah responden 200 orang di ketahui rerata biaya kunjungan Teluk Kendari adalah Rp. 38 667 dengan biaya. Pengambilan sampel dilakukan di pesisir Teluk Kendari dengan 10 stasiun penelitian selama 20 hari secara kontinyu. Hasil penghitungan analisis biaya perjalanan menggunakan persamaan regresi berganda untuk jumlah kunjungan wisatwan V terhadap variabel bebas lain yakni biaya perjalanan X 1 , jarak X 2 , pendapatan X 3 , pekerjaan X 4 , aktivitas X 5 , pendidikan X 6 , usia X 7 . Hasil penghitungan regresi diperoleh persamaan yaitu: LnV= 6.8293 a - 0.5214 a LnX 1 - 0.0762 b LnX 2 + 0.0585 c LnX 6 - 0.1296 c LnX 7 + ei R 2 = 74.49 , P= 0.0000 Ket. Tanda a,b,c, dan d menujukan taraf nyata koefisien masing-masing variabel berturut- turut pada α = 1, 15, 20 dan 20 Hasil persamaan menunjukan tingkat hubungan jumlah kunjungan dengan variabel lainnya. Nilai R-square adalah 74.49 dengan P-value adalah 0.0000. berdasarkan persamaan tersebut maka dapat dijelaskan hasil regresi dari jumlah kunjungan terhadap variabel bebas lainnya memiliki hubungan nilai negatif dengan biaya perjalanan. Hal ini dimaksudkan bahwa jumlah kunjungan berbanding terbalik terhadap biaya perjalanan yakni ketika biaya perjalanan kegiatan wisata di Teluk Kendari semakin tinggi maka jumlah kunjungan tersebut akan berkurang. Sementara itu untuk ditinjau dari segi pendapatan diketahui jumlah kunjungan yang tinggi berhubungan nilai positif dengan pendapatan pengunjung yakni pendapatan pengunjung yang tinggi akan meningkatkan jumlah kunjungan. Jumlah kunjungan rata-rata kegiatan wisata di Teluk Kendari sebesar 57120 orang setiap tahun. Hasil penghitungan surplus konsumen memiliki nilai Rp. 13 983 individu -1 pengunjung per tahun dengan nilai surplus konsumen total kunjungan di Teluk Kendari sebesar Rp. 798 735 606 tahun -1 hasil lengkap disajikan pada Lampiran 3. Berikut disajikan peta spasial biaya perjalanan wisata Teluk Kendari. 38 Gambar 14 Peta biaya perjalanan wisata di Teluk Kendari 39 Kriteria biaya perjalanan dikelompokan menjadi 4 kelas biaya perjalanan berdasarkan data wawancara melalui tingkat nilai biaya yang terrendah sampai tertinggi. Kelas pertama adalah kisaran biaya perjalanan Rp. 5 000 sampai Rp. 49 000; kelas kedua adalah kisaran biaya perjalanan sebesar Rp. 50 000 sampai dengan Rp. 99 000; kelas ketiga adalah kisaran biaya perjalanan sebesar Rp. 100 000 sampai dengan Rp. 150 000; dan kelas keempat adalah biaya perjalanan sebesar Rp.150 000,- ke atas. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya perjalanan wisata yang mendominasi adalah kelas I pada setiap grid, sementara biaya perjalanan wisata yang tidak mendominasi adalah kelas IV hanya terdapat pada grid 3, 8 dan 9. Penentuan user fee ruang wisata pesisir berdasarkan hasil valuasi wisata pesisir. Valuasi wisata pesisir diperoleh menggunakan nilai surplus konsumen metode biaya perjalanan TCM dan agregat nilai kesediaan membayar dari metode valuasi kontingensi CVM. Besaran nilai estimasi user fee ruang wisata pesisir Teluk Kendari disajikan pada Tabel 8 berikut: Tabel 8 Estimasi user fee ruang wisata pesisir Teluk Kendari Variabel user fee Besaran Nilai Rp individukegiatan Surplus konsumen individu TCM 13 983 Agregat kesediaan membayar individu CVM 23 250 Hasil penelitian menunjukan kedua besaran nilai user fee dapat diterapkan dalam pelaksanaan aktivitas wisata dalam mendukung pengaturan penggunaan ruang serta upaya perlindungan Teluk Kendari. Nilai user fee wisata berdasarkan surplus konsumen individu melalui biaya perjalanan sebesar Rp. 13 983 dapat diterapkan pada aktivitas wisata di Teluk Kendari kepada pengguna wisata setiap tahunnya. Agregat nilai valuasi kontingensi sebesar Rp. 23 250 dapat diterapkan kepada setiap individu masyarakat pesisir Teluk Kendari.

4.1.5 Strategi Pengelolaan Pesisir Teluk Kendari

Analisis Pemangku Kepentingan Aspek Pemangku kepentingan sebagai salah satu cara mengetahui sistem pengelolaan pesisir Teluk Kendari melalui persepsi masing-masing pemangku kepentingan. Pengelolaan pesisir Teluk Kendari dapat diperoleh dengan mengukur sejauh mana tingkat kepentingan dan pengaruh dalam pengelolaan ini yang disajikan pada Gambar 15 dan lampiran 4. 40 Gambar 15 Matriks pemangku kepentingan pesisir Teluk Kendari Hasil menunjukan bahwa pemangku kepentingan dikelompokan menjadi 4 jenis yang berperan dalam pengelolaan dan aktivitas di Teluk Kendari. Pemangku kepentingan tersebut yang pertama adalah pemerintahan kedinasan dan lembaga terkait, kedua administratif kewilayahan dalam hal ini kecamatan di Teluk Kendari, ketiga pengunjung teluk serta komunitas wisatawan teluk dan pedagang kafe kontemporer. Pemangku kepentingan yang begitu kuat pengaruh dan kepentingannya adalah pemerintahan yakni Dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Kendari. Alternatif Kebijakan Pemilihan alternatif kebijakan ini dilakukan melalui hasil penilaian kriteria kondisi lingkungan pesisir di Teluk Kendari. Penilaian kriteria tersebut berupa alternatif kebijakan atau skenario kebijakan pengelolaan pesisir teluk dengan memperhatikan dampak yang akan timbul. Kriteria ini dikelompokan menjadi 3 variabel yakni sosial budaya, ekonomi dan ekologi yang bersumber dari pengamatan langsung, data sekunder kedinasan kota ataupun dari studi literatur. Matriks multikriteria penilaian pengelolaan pesisir Teluk Kendari disajikan pada Tabel 9. 2,5 5 7,5 10 12,5 15 17,5 20 22,5 25 2,5 5 7,5 10 12,5 15 17,5 20 22,5 25 DKP DinPerinDagKop UKM Dispenda Dinas Kebersihan Dinas Pariwisata Dinas Tata Kota dan Perumahan Bappeda Kota Dinas Pariwisata Provinsi Dinas Pertanian dan Kehutanan Badan Pelayanan Perizinan Dinas Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Badan Lingkungan Hidup X14 X15 X1 X2 X3 X13 X4 X6 X8 X9 X12 X11 X10 X5 X17 X16 X7 Bystanders Kuadran III Subject Kuadran I Actors Kuadran IV Players Kuadran II X1. DKP X2. DisPerinDagKop UKM X3. Dispenda X4. Dinas Kebersihan X5. Dinas Pariwisata X6. Dinas Tata Kota dan Perumahan X7. Bappeda Kota X8. Dinas Pariwisata Provinsi X9. Dinas Pertanian dan Kehutanan X10. Badan Pelayanan Perizinan X11. Dinas Perhubungan X12. Dinas Pekerjaan Umum X13. Badan Lingkungan Hidup X14. Kecamatan Kendari X15. Warga pengunjung X16. Pedagang Kafe Temporer X17. Komunitas Wisata YVCI X18. Rumah Makan Bakau X19. Hotel Di Pesisir Teluk 41 X18 X19 Pengaruh Ke p en ti n g an