Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu

Berdasarkan buku pengelolaan pesisir di Xiamen Cina telah diketahui bahwa penerapan dan perbaikan kelembagaan ICM integrated coastal management yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, telah memperoleh capaian berikut: 1 penurunan penurunan konflik multi pengguna; 2 pengurangan resiko-resiko yang berasal dari pencemaran dan peristiwa red tide; 3 perlindungan terhadap habitat dan spesies-spesies yang terancam punah; dan 4 penyediaan jasa rekreasi berbasis alam dengan kenyamanan penduduk lokal dan pengunjung. Reaksi ICM juga memiliki banyak dampak.secara langsung dan tidak langsung hal tersebut berdampak pada keberlanjutan pertumbuhan dari empat kajian pesisir utama di sektor ekonomi perkapalan, perikanan, wisata dan aset kepemilikan Thia-Eng 2006.

2.2 Sistem Sosial-Ekologi

Pesisir dan lautan menyimpan begitu banyak sumberdaya yang berguna bagi manusia untuk mencukupi kebutuhan dan meningkatakan kesejahteraan, dalam hal ini menyediakan jasa ekosistem. Oleh Glaser et al. 2012, dijelaskan bahwa pesisir dan lautan menghasilkan pentingnya jasa ekosistem dan manfaat sosial. Pesisir dan laut menyediakan pendapatan kepada manusia dan nutrisi dari perikanan, perlindungan laut dan habitat nurseri untuk spesies komersial penting serta penyaring racun dari lingkungan fisik. Ekosistem pesisir dan laut terjadi aktivitas timbal balik antara manusia dan lingkungannya dimana dalam perkembangannya pada sistem sosial ekologi memiliki manfaat dan juga dampak ke lingkungan. Ferrol-Schulte et al. 2013 menjelaskan bahwa sistem sosial-ekologi dalam konteks wilayah pesisir dan laut secara berkelanjutan didefinisikan sebagai “sistem bio-geofisik yang melibatkan perantara sosial terkait dengan kelembagaannya”. Pengelolaan sistem sosial ekologi pesisir dan laut dilakukan secara adaptif dan holistik. Sistem sosial ekologi dan jasa ekosistem memiliki keterkaitan dimana manusia sebagai pengguna yang melakukan tindakan serta sebagai penerima manfaat. Selain itu menurut Anderies et al. 2004, menyebutkan sistem sosial-ekologi adalah sistem ekologi yang berhubungan erat dan terpengaruh oleh satu atau lebih sistem sosial. Sistem sosial-ekologi mengandung unit yang saling bergantung dan berinteraksi antara satu sama lain yang melibatkan berbagai subsistem. Folke et al. 2005 menyatakan bahwa aktivitas manusia saling berhubungan secara global dan telah mempercepat munculnya teknologi baru, pasar modal, dan sistem pemerintahan. adanya keputusan di satu tempat dapat mempengaruhi orang lainnya. Pada saat bersamaan, kapasitas lingkungan, dari ekosistem lokal ke biosfer, untuk keberlanjutan pengembangan sosial tampak telah berkurang seiring berjalannya waktu. Sistem sosial-ekologi menegaskan keterpaduan konsep manusia di alam, dengan menitikberatkan deliniasi antara sistem sosial dan ekologi. Pengelolaan willayah pesisir yang hanya memberatkan pada sisi sosial saja tidak akan berjalan dengan baik, begitu pun sebaliknya. 7

2.3 Jasa Ekosistem

Ekosistem pesisir dan laut menyediakan berbagai macam jasa kepada manusia, termasuk jasa sumber makanan, pelindung pantai alami dari badai dan banjir, pemelihara kualitas air, jasa pendukung dari wisata dan budaya lain serta pertahanan dari sistem pendukung hidup skala global. Jasa ekosistem dimaksudkan sebagai manfaat yang dapat diperoleh manusia dari suatu ekosistem, dikelompokkan sebagai jasa penyediaan, pengaturan, pendukung dan kultural. Jasa ekosistem ini termasuk penyediaan hasil produksi seperti pangan, bahan bakar dan serat; pengaturan, misalnya penataan iklim dan kontrol terhadap penyakit; serta manfaat non-material contohnya manfaat spiritual atau keindahan. Efek degradasi pesisir dan kehilangan jasa-jasa ini akan dirasakan di daratan bahkan lebih jauh dari pesisir UNEP 2006. Fungsi ekosistem merujuk pada beragamnya habitat, kekayaan sistem dan biologis atau proses-proses ekosistem tersebut. Ekosistem dalam bentuk barang misalnya makanan dan jasa misalnya asimilasi limbah merupakan manfaat yang berasal dari populasi manusia baik langsung maupun tidak langsung Constanza et al. 1997. Pada Ecological Society of America 2000 telah terdeskripsikan bahwa jasa ekosistem merupakan proses lingkungan dalam menghasilkan sumberdaya yang mana seringnya dilakukan pengambilan untuk mencukupi kebutuhan seperti air bersih, kayu, habitat perikanan dan pertanian. Dimana pun keberadaan kita baik di perkotaan maupun pedesaan, ekosistem dengan kehidupan manusia didalamnya secara langsung menyediakan barang dan jasa yang sudah tidak lazim di kehidupan kita. Oleh karena itu dalam upaya menjaga agar kelestarian ekosistem dapat terjaga dapat melalui penerapan jasa ekosistem, seperti yang dijelaskan oleh Wallace 2007 in Burkhard et al. 2012 yaitu penerapan dan penghitungan dari barang dan jasa ekosistem telah menjadi tantangan terbesar dalam ekosistem saat ini. Untuk mendukung kondisi alam yang baik serta jasa ekosistem menjadi kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, diperlukan pemahaman yang lebih baik terhadap proses pengambilan keputusan yang kompleks dari sektor swasta dan publik pada tingkat kebijakan yang berbeda. Pemahaman yang lebih baik akan fungsi produksi jasa ekosistem, penyokong biodiversitas, juga penting untuk menghubungkan kondisi alam yang baik dengan kesejahteraan manusia dan masyarakatnya Maes et al. 2012. Penilaian ekonomi dari penyedia jasa oleh ekosistem telah mengalami peningkatan penting dalam sebuah konteks kebijakan. Ketiadaan penilaian harga dari beberapa jasa biodiversitas mungkin dilupakan selama proses pembuatan keputusan. Hal ini memberi kepastian keputusan yang tidak tepat di beberapa instansi yang bisa jadi menghasilkan degradasi ke lingkungan laut dan ke tempat dimana jasa tersebut berada Ruiz-Frau et al. 2013.

2.4 Wisata Pesisir

Rekreasi atau wisata merupakan salah satu bagian jasa ekosistem yang termasuk dalam kategori cultural services Constanza et al. 1997; Farber et al. 2002; de Groot et al. 2002; UNEP 2006; Wang et al. 2010; Luisetti et al. 2011; Wang et al. 2014. Konsep wisata pesisir mencakup kesuluruhan kegiatan wisata yang berorientasi pada aktivitas yang bertempat di wilayah pesisir dan lepas pantai. 8