Sistem Sosial-Ekologi Kajian User Fee System Dalam Implementasi Kebijakan Tata Ruang Wilayah Pesisir Teluk Kendari

2.3 Jasa Ekosistem

Ekosistem pesisir dan laut menyediakan berbagai macam jasa kepada manusia, termasuk jasa sumber makanan, pelindung pantai alami dari badai dan banjir, pemelihara kualitas air, jasa pendukung dari wisata dan budaya lain serta pertahanan dari sistem pendukung hidup skala global. Jasa ekosistem dimaksudkan sebagai manfaat yang dapat diperoleh manusia dari suatu ekosistem, dikelompokkan sebagai jasa penyediaan, pengaturan, pendukung dan kultural. Jasa ekosistem ini termasuk penyediaan hasil produksi seperti pangan, bahan bakar dan serat; pengaturan, misalnya penataan iklim dan kontrol terhadap penyakit; serta manfaat non-material contohnya manfaat spiritual atau keindahan. Efek degradasi pesisir dan kehilangan jasa-jasa ini akan dirasakan di daratan bahkan lebih jauh dari pesisir UNEP 2006. Fungsi ekosistem merujuk pada beragamnya habitat, kekayaan sistem dan biologis atau proses-proses ekosistem tersebut. Ekosistem dalam bentuk barang misalnya makanan dan jasa misalnya asimilasi limbah merupakan manfaat yang berasal dari populasi manusia baik langsung maupun tidak langsung Constanza et al. 1997. Pada Ecological Society of America 2000 telah terdeskripsikan bahwa jasa ekosistem merupakan proses lingkungan dalam menghasilkan sumberdaya yang mana seringnya dilakukan pengambilan untuk mencukupi kebutuhan seperti air bersih, kayu, habitat perikanan dan pertanian. Dimana pun keberadaan kita baik di perkotaan maupun pedesaan, ekosistem dengan kehidupan manusia didalamnya secara langsung menyediakan barang dan jasa yang sudah tidak lazim di kehidupan kita. Oleh karena itu dalam upaya menjaga agar kelestarian ekosistem dapat terjaga dapat melalui penerapan jasa ekosistem, seperti yang dijelaskan oleh Wallace 2007 in Burkhard et al. 2012 yaitu penerapan dan penghitungan dari barang dan jasa ekosistem telah menjadi tantangan terbesar dalam ekosistem saat ini. Untuk mendukung kondisi alam yang baik serta jasa ekosistem menjadi kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, diperlukan pemahaman yang lebih baik terhadap proses pengambilan keputusan yang kompleks dari sektor swasta dan publik pada tingkat kebijakan yang berbeda. Pemahaman yang lebih baik akan fungsi produksi jasa ekosistem, penyokong biodiversitas, juga penting untuk menghubungkan kondisi alam yang baik dengan kesejahteraan manusia dan masyarakatnya Maes et al. 2012. Penilaian ekonomi dari penyedia jasa oleh ekosistem telah mengalami peningkatan penting dalam sebuah konteks kebijakan. Ketiadaan penilaian harga dari beberapa jasa biodiversitas mungkin dilupakan selama proses pembuatan keputusan. Hal ini memberi kepastian keputusan yang tidak tepat di beberapa instansi yang bisa jadi menghasilkan degradasi ke lingkungan laut dan ke tempat dimana jasa tersebut berada Ruiz-Frau et al. 2013.

2.4 Wisata Pesisir

Rekreasi atau wisata merupakan salah satu bagian jasa ekosistem yang termasuk dalam kategori cultural services Constanza et al. 1997; Farber et al. 2002; de Groot et al. 2002; UNEP 2006; Wang et al. 2010; Luisetti et al. 2011; Wang et al. 2014. Konsep wisata pesisir mencakup kesuluruhan kegiatan wisata yang berorientasi pada aktivitas yang bertempat di wilayah pesisir dan lepas pantai. 8 Hal ini pula melingkupi pada pengembangannya akomodasi, restoran, industri makanan dan rumah singgah atau perhotelan, termasuk pengembangan infrastruktur pendukung pesisir lainnya seperti bisnis retail, tambatan perahu maupun aktivitas leveransir. Hal-hal lain yang dimaksudkan dalam aktivitas wisata maupun rekreasi seperti wisata perahu, pesisir dan laut berbasis ekowisata, pelayaran, renang, memancing, serta penyelaman. Wisata di laut erat kaitannya dengan konsep wisata pesisir tetapi mengikuti wisata yang berada di laut dalam seperti wisata di kapal pesiar maupun wisata mengikuti kegiatan penangkapan ikan Hall 2001. Yulius 2009 menjelaskan bahwa wisata pantai merupakan bagian dari wisata pesisir yang memanfaatkan pantai sebagai objek wisata. Selanjutnya Dahuri et al. 2004 mendefinisikan pariwisata pantai sebagai kegiatan rekreasi yang dilakukan di sekitar pantai seperti berenang, berselancar, berjemur, menyelam, berdayung, snorkling, berjalan-jalan atau berlari-lari di sepanjang pantai, serta menikmati keindahan suasana pesisir dan bermeditasi. Pariwisata semacam ini sering diasosiasikan dengan tiga ‘S” yaitu Sun, Sea, Sand artinya jenis pariwisata yang menyediakan keindahan dan kenyamanan alami dari kombinasi cahaya matahari, laut dan pantai berpasir putih. Salah satu tipologi kegiatan pariwisata yang menjadi alternatif kegiatan wisata bahari saat ini adalah kegiatan ekowisata wisata alam yang mengandalkan keindahan alam. Ekowisata adalah bentuk wisata berbasis alam secara ekologi, sosial-budaya dan secara ekonomi berkelanjutan dimana menyediakan kesempatan dalam penilaian dan pembelajaran tentang lingkungan alami atau elemen spesifik lainnya Weaver 2001. Selanjutnya Muntasib et al. 2014 menjelaskan bahwa ekowisata mempunyai kepedulian terhadap peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan ekonomi sejalan dengan upaya pelestarian alam dan lingkungan. Seiring dengan perkembangan waktu, ekowisata menjadi sebuah kebutuhan dalam upaya pelestarian alam. Suatu usulan dalam “menggantikan wisata masal” melalui dua asumsi pertama bahwa wisata masal yang digantikan dimana ekowisata ini harus memiliki atau mempunyai pengaruh lingkungan yang lebih besar karena melibatkan banyak orang. Asumsi kedua adalah ekowisata harus memiliki tipe khusus untuk beraktivitas yang akan menarik kunjungan, dimana pengunjung akan membayar lebih atas apa yang mereka alami dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit dibandingkan wisata masal Moscardo et al. 2009. Adrianto 2006 menjelaskan bahwa pariwisata pesisir coastal tourism merupakan segala hal yang mencakup kegiatan wisata yang terjadi di wilayah pesisir dan perairannya. Aktivitas rekreasi didalamnya meliputi perjalanan dari satu tempat ke tempat lain yang memfokuskan pada lingkungan pesisir. Berikut kerangka pariwisata pesisir dan laut. 9