Keadaan perairan Keadaan Umum Lokasi Penelitian .1 Keadaan daerah
Sesuai dengan kondisi geografis, Kabupaten Bangka Selatan beriklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim kemarau pada bulan April-September dan
musim penghujan antara bulan Oktober-Maret. Curah hujan rata-rata 50,2 mm- 292 mm, suhu udara berkisar antara 25,9
C -28 Ada 3 tiga musim yang mempengaruhi kondisi perairan Kabupaten
Bangka Selatan, yaitu musim angin barat, musim angin timur dan musim peralihan. Musim angin barat berlangsung dari bulan Desember sampai
pertengahan bulan Maret. Pada musim ini angin bertiup kencang dari arah barat ke timur, dengan arus kuat disertai hujan cukup deras. Kondisi ini mengakibatkan
perairan keruh. Kecepatan arus rata-rata pada musim barat di perairan Kabupaten Bangka Selatan adalah 0,13-0,17 ms. Keadaan angin bervariasi
dengan kecepatan antara 0,3-9,3 ms BOOST Centre DKP Provinsi Kep. Bangka Belitung 2009.
C, dengan kelembaban udara 55,70 95,58 BOOST Centre DKP Provinsi Kep. Bangka Belitung 2009.
Musim angin timur berlangsung dari bulan Juni hingga September. Angin bertiup kencang dari arah timur ke barat yang disertai dengan arus laut sedang.
Pada musim timur hujan jarang turun sehingga air laut jernih. Kecepatan angin bervariasi antara 7-15 knot.
Musim peralihan berlangsung pada bulan Maret sampai dengan Mei dan bulan September sampai dengan November. Karakter angin dan gelombang
relatif lemah dan kondisi perairan tidak keruh. Penelitian ini dilaksanakan dalam periode musim peralihan.
4.2 Unit Penangkapan Ikan 4.2.1 Kapal
Armada penangkapan yang digunakan dalam melakukan operasi penangkapan dengan menggunakan alat tangkap bubu dasar memiliki bahan
yang terbuat dari kayu dimana kasko kapal bagian haluan berbentuk V Gambar 6a dan 6b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata panjang L kapal
bubu kawat = 9,5 meter, lebar B = 2,5 meter, dan tinggi H = 1,2 meter Gambar 6. Berdasarkan perhitungan nilai ukuran dimensi utama kapal LB =
3,8; LH = 7,92 dan BH = 2,08. Rata-rata panjang L kapal bubu jaring = 13 meter, lebar B = 3 meter, dan tinggi H = 1,7 meter. Berdasarkan perhitungan
nilai ukuran dimensi utama kapal LB = 4,3; LH = 4,8 dan BH = 1,7.
a b
c Tampak samping
d Tampak atas Keterangan:
1. Palkah 3. Ruang mesin
2. Ruang kemudi 4. Ruang perlengkapan dan tempat beristirahat
e Tampak samping
f Tampak atas Keterangan:
1. Palkah 4. Ruang perlengkapan dan tempat beristirahat
2. Ruang kemudi 5. Dapur dan ruang akomodasi
3. Ruang mesin Gambar 6 a Kapal bubu kawat b Kapal bubu jaring c Kontruksi kapal bubu
kawat tampak samping d Kontruksi kapal bubu kawat tampak atas e Kontruksi kapal bubu jaring tampak samping d Kontruksi kapal bubu jaring
tampak atas 1
4 2
3
5 3
1 4
2