Kriteria analisis usaha Analisis Finansial .1 Analisis usaha

ROI bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh dalam setiap rupiah investasi yang ditanamkan. ROI dari unit usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap bubu kawat dan bubu jaring di Kabupaten Bangka Selatan sebesar 137 dan 106. Hal ini berarti bahwa setiap seratus rupiah yang diinvestasikan akan memberikan keuntungan sebesar Rp 1,37 dan Rp 1,06 Lampiran 10 dan Lampiran 24. 3 Payback period PP PP dalam studi kelayakan usaha berfungsi untuk mengetahui berapa lama usaha yang diusahakan dapat mengembalikan investasi. Semakin cepat dalam pengembalian biaya investasi sebuah usaha, semakin baik usaha tersebut karena semakin lancar perputaran modal. Analisis PP digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menutupi modal investasi dalam hitungan tahun atau bulan, jika seluruh pendapatan usaha yang dihasilkan digunakan untuk menutupi modal investasi Umar 2003. PP dari unit usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap bubu kawat dan bubu jaring di Kabupaten Bangka Selatan adalah 0,7 tahun dan 0,9 tahun. Hal ini berarti waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian biaya investasi yang telah dikeluarkan akan kembali dengan keuntungan sebesar Rp 50.346.901,93 dan Rp 102.660.752,97 per tahun dalam waktu 0,7 tahun dan 0,9 tahun Lampiran 10 dan Lampiran 24.

4.4.3 Analisis kriteria investasi

Analisis kriteria investasi digunakan untuk membuat keputusan suatu kegiatan bisa atau tidak untuk dijalankan serta menilai dan mengevaluasi kegiatan tersebut. Perhitungan analisis kriteria investasi tersebut menggunakan beberapa asumsi dasar untuk membatasi permasalahan yang ada. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Analisis yang dilakukan merupakan usaha baru yang akan dikembangkan terhadap unit usaha yang ada dengan umur kegiatan ditentukan 8 tahun, karena umur teknis untuk investasi kapal baru adalah 8 tahun. Investasi yang telah dihitung dengan penyesuaian IHK yang berlaku di Kabupaten Bangka Selatan untuk komoditas ikan segar, sehingga menunjukkan nilai saat penelitian; 2 Tahun pertama proyek dimulai tahun 2009 dengan penilaian investasi dinilai pada tahun tersebut, penggantian investasi berikutnya menggunakan barang baru dan harga baru; 3 Sumber modal yang digunakan adalah modal sendiri; 4 Populasi ikan berada di daerah penangkapan ikan karang; 5 Hasil tangkapan yang masuk ke dalam perhitungan adalah jenis ikan karang ekonomis; 6 Jumlah trip unit penangkapan dengan alat tangkap bubu kawat jumlah dalam setahun 56 trip atau selama 8 bulan dan jumlah trip unit penangkapan dengan alat tangkap bubu jaring dalam setahun 52 trip 7 bulan 3 minggu. 7 Harga ikan hasil tangkapan merupakan harga yang diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan bubu kawat dan bubu jaring setempat dan harga ikan per satuan hasil tangkapan adalah konstan; 8 Biaya perawatan kapal, mesin dan alat tangkap meningkat 5 per tahun proyek. Hal ini disebabkan kapal, mesin dan alat tangkap meningkat 5 per tahun proyek; 9 Discount factor pada tahun 2009 didasarkan pada tingkat suku bunga 15 per tahun yang berlaku pada Bank Sumsel Babel Cabang Bangka Selatan; 10 Biaya operasional yang digunakan sepanjang umur proyek dianggap tetap. 11 Kebutuhan solar dan minyak tanah meningkat 5 per tahun proyek. Hal ini disebabkan oleh umur teknis semakin, tua sehingga kebutuhan bahan bakar semakin bertambah; dan 12 Kebutuhan oli meningkat 5 per tahun proyek, hal ini disebabkan oleh umur teknis mesin semakin tua, sehingga kebutuhan bahan bakar semakin bertambah. Analisis kriteria investasi usaha perikanan bubu dasar dengan material