Analisis kriteria investasi Kelayakan usaha

tahun x Keuntungan investasi Nilai PP 1 = 4 Return of Investment ROI ROI adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rumus yang digunakan adalah : 100 x Investasi Keuntungan ROI =

3.5.3.2 Analisis kriteria investasi

Analisis kelayakan investasi dalam perikanan bubu dasar menggunakan instrumen-instrumen analisis seperti Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC dan analisis sensitivitas. Metode NPV memiliki beberapa kelebihan, yaitu telah memasukkan faktor nilai waktu dari uang, mempertimbangkan semua arus kas proyek, dan mengukur besaran absolut sehingg a mudah meng ik uti k ontribusinya terhadap usaha meningkatkan kekayaan perusahaan atau pemegang saham. Keputusan yang sulit dalam penggunaan NPV adalah menentukan besarnya tingkat arus pengembalian i atau hurdle rate. Metode net BC menghasilkan angka komparatif relatif dan lebih dikenal peng unaannya untuk mengevaluasi proyek publik . Penek anan metode pada manfaat bagi kepentingan umum, tetapi dapat juga digunakan untuk manfaat perusahaan dan swasta yang dilihat dari pendapatan proyek Gray et al. 1993. Kegunaan evaluasi finansial dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat biaya manfaat usaha perikanan bubu dasar di dalam mengahasilkan produk. Adapun formulasi perhitungan masing-masing metode yang digunakan dalam kelayakan investasiadalah sebagai berikut : 1 Net Present Value NPV NPV menyatakan nilai bersih investasi saat ini yang diperoleh dari selisih antara nilai sekarang invsestasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang, setelah memperhitungkan discount factor. Suatu proyek dapat dinyatakan bermanfaat untuk dilaksanakan bila NPV ≥ 0. Jika NPV = 0 berarti proyek dapat mengembalikan sebesar opportunity cost of capital. Jika NPV 0, maka proyek ditolak atau proyek tidak dapat dilaksanakan, berarti ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-sumber yang diperlukan proyek Kadariah et al. 1999. Rumus untuk menghitung NPV adalah: ∑ − + − = n t t t t i C B NPV 1 1 Keterangan : B t C = Benefit dari suatu proyek pada tahun ke-t t n = Umur teknik proyek = Biaya dari proyek pada tahun ke-t i = Tingkat suku bunga yang berlaku Kriteria kelayakannya adalah: Jika nilai NPV = 0 berarti investasi layak untuk dilaksanakan dan Jika nilai NPV 0 maka investasi rugi atau tidak layak untuk dilaksanakan. 2 Internal Rate of Return IRR IRR menunjukkan tingkat bunga pada saat jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran atau tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV = 0. Jika nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku maka suatu proyek dapat dilaksanakan dan sebaliknya proyek tidak dapat dilaksanakan jika nilai lRR lebih kecil dari tingkat suku bunga. IRR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :       − − − + = P D N D PVN PVP PVP P D IRR f f f Keterangan: D f D P = Discount factor yang menghasilkan present value positif. f PVP = Present value positif. N = Discount factor yang menghasilkan present PVN = Present value negatif. Keriteria kelayakannya adalah: jika nilai IRR i, maka investasi layak untuk dilaksanakan dan jika nilai IRR i, maka investasi tidak layak untuk dilaksanakan. 3 Net Benefif Cost Ratio Net BC Net BC merupakan perbandingan antara total present value dari keuntungan bersih dalam tahun-tahun dengan B t -C t , positif sebagai pembilang terhadap total present value dari biaya bersih dalam tahun- tahun dengan B t- C t negatif sebagai penyebut. Jika nilai BC-ratio 1 berarti proyek dapat dilaksanakan sebaliknya kalau nilai BC 1 berarti proyek tidak dapat dilaksanakan, dan jika BC = 1 maka keputusan proyek dilaksanakan atau tidak bergantung pada investor Kadariah et al. 1999. BC dapat dihitung dengan rumus : [ ] [ ] ∑ ∑ = = − + − − + − = − − n t t t t t t n t t t t t t C B i B C C B i C B ratio C B Net 1 1 1 1 Keriteria : jika nilai RC 1, berarti investasi layak untuk dilaksanakan jika nilai BC 1, maka investasi tidak layak untuk, dilaksanakan dan jika nilai BC = 1, maka keputusan pelaksanaan tergantung pada investor. 4 Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan suatu teknik untuk menunjukkan seberapa besar perubahan kriteria investasi diakibatkan oleh perubahan masukan dengan asumsi bahwa hal lain tidak terjadi perubahan Sutoyo 1993. Analisis sensitivitas biasanya didasarkan pada suatu kondisi awal, misalnya: setiap input sesuai dengan yang diharapkan expected value, kemudian diikuti dengan skenario bagaimana kalau suatu variabel naik dan sebaliknya bagaimana kalau turun. Analisis skenario dapat juga digunakan untuk menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan variabel kunci yang memungkinkan. Skenario umumnya dibagi menjadi skenario normal, terbaik dan terburuk atau skenario rendah, sedang dan tinggi. Metode dalam analisis sensitivitas adalah metode switching value, yaitu dicari nilai presentase dari faktor yang dianggap penting dalam usaha, sehingga usaha tersebut tidak layak. Komponen yang dianggap paling peka dalam usaha penangkapan ikan karang dengan menggunakan bubu dasar. 4 HASIL 4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan daerah