Nilai gizi rengginang tepung ikan tembang

cukup tinggi ini dapat mempengaruhi umur simpan produk rengginang menjadi semakin pendek akibat oksidasi lemak. Hasil analisis proksimat menunjukan bahwa rengginang komersil memiliki kadar karbohidrat tertinggi sebesar 80,60 dan produk rengginang terpilih dengan penambahan tepung ikan tembang sebanyak 5 menunjukkan kadar karbohidrat terendah sebesar 71,64. Penurunan karbohidrat ini diduga karena pada analisis ini hanya menggunakan cara perhitungan kasar proximate analysis atau disebut juga carbohydrate by difference. Apabila rata-rata kandungan gizi, air, abu, protein dan lemak meningkat, maka secara proporsional kandungan gizi karbohidrat menurun. Penentuan dengan cara ini kurang akurat dan merupakan perhitungan kasar, karena karbohidrat yang dihitung termasuk serat kasar yang tidak menghasilkan energi. Serat kasar adalah fraksi karbohidrat yang sukar dicerna Winarno 1997.

4.7 Nilai gizi rengginang tepung ikan tembang

Cukup tidaknya pangan yang dikonsumsi oleh manusia secara kuantitatif dapat diperkirakan dari besarnya sumbangan energi kalori yang dikandungnya. Secara kualitatif mutu pangan dapat diperkirakan dari besarnya sumbangan protein terhadap nilai energinya. Apabila kecukupan akan energi dan protein telah terpenuhi, maka kecukupan zat-zat gizi lain pada umumnya telah terpenuhi atau sekurang-kurangnya tidak akan sukar untuk memenuhinya Khumaidi 1986. Protein dapat digunakan sebagai energi apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Konsumsi protein orang dewasa cenderung cukup selama jumlah pangan kaya akan energi yang dikonsumsi. Akan tetapi, jika tidak cukup protein yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka dapat disimpulkan makanan yang dikonsumsi tidak cukup memberikan energi Harper 1986. Pedoman pelabelan produk pangan, terdapat 4 jenis pangan berdasarkan tingkatan kalori. Pangan berkalori merupakan pangan yang minimal mengandung kalori sebesar 300 kkalhari, pangan berkalori rendah merupakan pangan yang mengandung kalori kurang dari 40 kkalsajian, pangan kurang kalori merupakan pangan yang mengandung setidaknya 25 kalori lebih rendah dari produk sejenis dan pangan tanpa kalori merupakan pangan yang mengandung kalori kurang dari 5 kkalsajian BPOM 2003. Angka Kecukupan Protein rata-rata adalah 100 gram per orang per hari Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 2004. Pada rengginang dengan penambahan tepung ikan tembang sebanyak 5 menyumbangkan persentase angka kecukupan gizi AKG karbohidrat, protein dan lemak secara berturut-turut 29, 13 dan 2. Total energi yang disumbangkan 351,19 kkal dengan serving size 100 gram. Dapat dilihat pada Lampiran 12 bahwa dengan mengonsumsi rengginang yang ditambahkan tepung ikan tembang sebanyak 5 dapat mencukupi sebanyak 18 kebutuhan tubuh akan kalori untuk satu hari berdasarkan kebutuhan 2000 kkalhari untuk orang dewasa dan 13 kebutuhan tubuh akan protein berdasarkan 100 gramhari kebutuhan protein. Dapat disimpulkan bahwa rengginang dengan penambahan tepung ikan tembang sebanyak 5 termasuk dalam kategori pangan berkalori dan asupan protein dalam tubuh manusia terpenuhi dengan baik apabila mengonsumsi rengginang sebanyak 8 keping per hari dengan serving size 100 gram. Pada rengginang komersil menyumbangkan persentase angka kecukupan gizi AKG karbohidrat, protein dan lemak secara berturut-turut 32, 8 dan 0. Total energi yang disumbangkan 381,52 kkal dengan serving size 100 gram. Dapat dilihat pada Lampiran 12 bahwa dengan mengonsumsi rengginang komersil dapat mencukupi sebanyak 19 kebutuhan tubuh akan kalori untuk satu hari berdasarkan kebutuhan 2000 kkalhari untuk orang dewasa dan 8 kebutuhan tubuh akan protein berdasarkan 100 gramhari kebutuhan protein sehingga dapat disimpulkan bahwa rengginang komersil termasuk dalam kategori pangan berkalori dan asupan protein dalam tubuh manusia terpenuhi dengan baik apabila mengonsumsi rengginang sebanyak 13 keping per hari dengan serving size 100 gram. 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan