5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Rendemen tepung ikan tembang yang dihasilkan sebesar 15,34. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil uji organoleptik dan uji Bayes
penambahan tepung ikan tembang sebesar 5 menghasilkan nilai terbaik. Rengginang tepung ikan tembang terbaik memiliki nilai rata-rata sensori terhadap
parameter penampakan, warna, rasa, aroma dan tekstur masing-masing sebesar 8; 7,53; 8,03; 7,63 dan 8,33. Rengginang terbaik memiliki kadar protein sebesar
12,67, nilai kekerasan sebesar 709,4 gf, volume pengembangan sebesar 233 dan nilai log total mikroba sebesar 2,18.
Rengginang terbaik memliki kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat masing-masing sebesar 10,82; 3,32; 12,67; 1,55 dan 71,64, sedangkan
hasil uji proksimat rengginang komersil meliputi: kadar air sebesar 9,67, kadar protein sebesar 8,44, kadar lemak sebesar 0,20, kadar abu sebesar 1,09 dan
kadar karbohidrat sebesar 80,60. Rengginang terbaik memiliki kadar protein sebesar 12,67 sedangkan kadar protein pada rengginang komersil sebesar
8,44. Kadar protein pada rengginang mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu sebesar 4,23. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
tepung ikan tembang yang ditambahkan, maka nilai kadar protein semakin meningkat.
Penambahan tepung ikan tembang sebanyak 5 menyumbangkan persentase angka kecukupan gizi AKG karbohidrat, protein dan lemak secara
berturut-turut 29, 13 dan 2. Total energi yang disumbangkan 351,19 kkal dengan serving size 100 gram, sedangkan pada rengginang komersil
menyumbangkan persentase angka kecukupan gizi AKG karbohidrat, protein dan lemak secara berturut-turut 32, 8 dan 0. Total energi yang
disumbangkan 381,52 kkal dengan serving size 100 gram. Rengginang komersil dan rengginang terbaik menyumbangkan kalori protein sebesar 13 dan 8 dari
kebutuhan protein perhari sebesar 100 gram. Berdasarkan data tersebut rengginang dengan penambahan tepung ikan tembang termasuk dalam kategori
pangan berkalori.
5.2 Saran