13
F. PANGAN INSTAN
Instanisasi pangan bertujuan untuk menghasilkan produk pangan yang mudah dalam penyimpanan, mudah dalam penyajian dan memiliki umur simpan yang
lama. Produk pangan instan semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman dimana konsumen menuntut tersedianya produk pangan yang mudah
dikonsumsi, bergizi, dan mudah dalam penyajian. Johnson dan Peterson 1971 menyebutkan bahwa, istilah instanisasi telah mencakup berbagai perlakuan, baik
kimia maupun fisik yang akan memperbaiki karakteristik hidrasi dari suatu produk pangan dalam bentuk bubuk.
Menurut Hartomo dan Widiatmoko 1993, pangan instan adalah pangan yang memudahkan dalam masalah penyimpanan serta efisien dalam hal
transportasi. Pangan instan didefinisikan sebagai pangan yang kadar airnya dihilangkan, terjaga mutunya, tidak mudah terkontaminasi sumber-sumber
penyakit, dan mudah ditangani sehingga praktis dalam penyajian. Salah satu cara penginstanan pangan yang umum dilakukan adalah dengan menghilangkan kadar
airnya melalui proses pengeringan. Pangan instan adalah produk pangan yang dalam penyajiannya melibatkan
pencampuran air atau susu dan dilanjutkan dengan berbagai proses pemasakan. Pangan instan dapat berwujud kering atau konsentrat namun harus bersifat larut
air sehingga mudah untuk disajikan yaitu hanya dengan menambahkan air panas atau air dingin. Pada instanisasi, luas permukaan total tampak berkurang tetapi
permukaan yang dapat digapai berlipat. Untuk memperbesar permukaan yang tercapai maka dapat dilakukan aglomerasi. Tahapannya adalah pemampatan,
pembasahan, dan pengeringan Hartomo dan Widiatmoko, 1993. Terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki bahan makanan agar dapat
dibentuk menjadi produk pangan instan antara lain : a.
Memiliki sifat hidrofilik b.
Tidak memiliki lapisan gel yang non permeable sebelum digunakan yang dapat menghambat laju pembasahan
c. Rehidrasi produk akhir tidak menghasilkan produk yang menggumpal dan
mengendap Hartomo dan Widiatmoko, 1993
14 Instanisasi produk pangan dengan pengeringan dapat mengakibatkan
perubahan tekstur sehingga dapat merusak mutu produk. Proses instanisasi dikatakan sempurna jika tampak terjadi kejadian berikut antara lain : bubuk yang
terkena media basah akan menjadi basah dan kemudian tenggelam, lalu bubuk akan segera larut atau terdispersi merata dalam mediumnya. Agar bubuk dapat
terdispersi merata, umumnya dibantu dengan pengadukan Hartomo dan Widiatmoko, 1993.
G. METODE RESPON PERMUKAAN RESPONSE SURFACE