31
Glusac et al 2006 melakukan penelitian yang berjudul “The Economic
Impact of the Detroit Metropolitan Wayne County Airport”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Bandara Detroit ini merupakan hal yang sangat
penting bagi kesehatan pertumbuhan wilayahnya. Bandara tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan memudahkan akses banyak orang dari dan
menuju Michigan. Lebih dari 36 juta orang datang dan pergi melalui bandara ini. Selain itu sebanyak 2,9 juta orang datang ke Michigan untuk berlibur dan bekerja.
Keberadaan bandara ini juga sebagai pintu untuk menghubungkan bandara- bandara lain di daerah Michigan. Akhirnya, berbagai bisnis yang ada di bandara
menghasilkan penjualan yang menguntungkan bagi ekonomi lokal.
2.6 Kerangka Pemikiran
Infrastruktur merupakan prasarana publik primer dalam mendukung kegiatan ekonomi suatu negara, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan
tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi. Pembangunan infrastruktur adalah merupakan Public Service Obligation, yaitu sesuatu yang seharusnya
menjadi kewajiban pemerintah Ramelan, 1997 Pada Provinsi NTB, pembangunan BIL diharapkan dapat menggerakkan
perekonomian dan dapat meningkatakan PDRB NTB. Hal ini ditujukan untuk dapat mempermudah akses para pendatang menuju NTB terutama di daerah
Lombok yang daerahnya sangat diminati wisatawan baik asing maupun domestik. Pembangunan BIL ini sekaligus menunjukkan pentingnya sebuah investasi dalam
pembangunan infrastruktur yang dinilai akan menjadikan Provinsi NTB lebih mandiri dan tidak selamanya bergantung dengan Provinsi Bali.
32
Salah satu sektor dalam perekonomian adalah sektor bangunan atau konstruksi. Sektor ini terbukti memberikan kontribusi yang meningkat tajam
terhadap PDRB dan laju pertumbuhan nilai tambah sejak dijalankannya proyek pembangunan BIL tahun 2006. Agar sektor ini dapat dikembangkan secara
optimal, maka perlu dilakukan studi tentang keterkaitan BIL yang dilihat dengan pendekatan sektor bangunan.
Setiap aspek dalam kegiatan ekonomi, akan memiliki dampak tersendiri bagi setiap bagian yang terkait. Analisis dengan menggunakan Metode Input-
Output digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan tentang seberapa besar keterkaitan antarsektor, dampak penyebaran, dan pengganda antarsektor bangunan
dengan sektor lainnnya. Semua hasil dari aktivitas perekonomian akan bermuara pada pembangunan dan pertumbuhan wilayah.
Gambar 2.2 Rincian Analisis Input-Output
2.7 Tahap-tahap Analisis
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data pada Tabel Input- Output Provinsi NTB tahun 2005. Data yang dianalisis dari Tabel Input-Output
tersebut adalah data transaksi domestik atas dasar harga produsen. Menurut BPS
Dampak Penyebaran Analisis Keterkaitan
Analisis Multiplier Analisis Input-Output
Koefisien Penyebaran
Kepekaan Penyebaran
Output Pendapatan
Rumah Tangga
ke depan ke
belakang
33
dalam Tabel Input-Output Provinsi NTB tahun 2005, tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen adalah tabel transaksi yang menggambarkan besarnya nilai
transaksi barang dan jasa antarsektor ekonomi yang hanya berasal dari produksi dalam negeri, tanpa dipengaruhi oleh margin perdagangan dan biaya
pengangkutan. Adapun tahap-tahap analisis pada penelitian ini secara garis besar antara lain:
1. Mengagregasikan sektor-sektor pada tabel transaksi domestik atas dasar
harga produsen. Dalam Tabel Input-Output Provinsi NTB tahun 2005 klasifikasi 25 sektor kemudian sektor-sektor tersebut diagregasi menjadi tiga
belas sektor. Agregasi menjadi tiga belas sektor dilakukan untuk melihat dampak penyebaran dan keterkaitan sektor bangunan bandara secara
keseluruhan terhadap sektor-sektor perekonomian lainnya. 2.
Mengelompokkan sektor-sektor yang telah diagregasi ke dalam tabel di Microsoft Excel dan memberi nama atau kode sesuai dengan yang tercantum
dalam Tabel Input-Output NTB tahun 2005. 3.
Melakukan proses input data dari tabel di Microsoft Excel pada software IOAP 1.0.1 Input Output Analysis for Practitioners untuk kemudian data
diolah oleh software tersebut. 4.
Setelah data selesai diolah, selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil olahan data tersebut.
5. Menganalisis dokumen-dokumen BAPPEDA NTB.
34
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi NTB, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah BAPPEDA Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data Tabel
Input-Output Nusa Tenggara Barat 2005 dengan klasifikasi 25 sektor dan kemudian diagregasi kedalam 13 sektor. Selain itu digunakan pula data PDRB
NTB dan data-data pendukung lainnya. Referensi studi pustaka diperoleh dari buku panduan, jurnal, artikel, internet, skripsi, tesis, disertasi, dan sumber-sumber
lainnya.
3.2 Metode Analisis
3.2.1 Analisis Keterkaitan
Analisis keterkaitan digunakan untuk melihat keterkaitan antarsektor. Keterkaitan ini terdiri dari, keterkaitan langsung ke depan, keterkaitan langsung
ke belakang, keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan, serta keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang. Keterkaitan ke depan digunakan untuk
melihat derajat keterkaitan antara suatu sektor yang menghasilkan output yang digunakan sebagai input di sektor lain. Keterkaitan ke belakang digunakan untuk
melihat derajat keterkaitan suatu sektor terhadap sektor lain yang memasok input padanya.