7
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis keterkaitan ke depan dan ke belakang serta dampak penyebaran pembangunan BIL terhadap perekonomian Provinsi NTB.
2. Menganalisis efek pengganda dari pembangunan BIL terhadap output dan
pendapatan rumah tangga di wilayah Provinsi NTB. 3.
Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari adanya investasi pembangunan BIL terhadap pembentukan output dan pendapatan rumah
tangga di wilayah Provinsi NTB.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin didapat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan
pembangunan infrastruktur khususnya bandara sehingga dapat menunjang sektor- sektor lain guna meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu penelitian ini juga
dapat dijadikan bahan informasi serta rujukan bagi penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Analisis peran BIL dalam penelitian ini difokuskan pada analisis aspek makroekonomi dengan model Input Output tahun 2005, dengan analisis
menggunakan Microsoft Excel dan IOAP Input Output Analysis for Practitioners. Tabel Input Output yang digunakan adalah Tabel Input Output
NTB tahun 2005 atas dasar transaksi domestik berdasarkan harga produsen.
8
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah keterbatasan klasifikasi sektor dalam Tabel Input- Output NTB Tahun 2005, maka
untuk melihat pengaruh dari bandara dilakukan pendekatan pada sektor bangunan. Selain dari keterbatasan klasifikasi sektor, keterbatasan dalam penelitian ini
adalah data yang kurang terbarui. Penelitian ini juga tidak dapat melihat efek pengganda tenaga kerja dari masing-masing sektor karena keterbatasan data
tenaga kerja sesuai dengan klasifikasi sektor pada tabel input-ouput. Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan BIL pada penelitian ini
masih dilihat sebatas pada sektor bangunan bandara terhadap perekonomian. Dampak yang ditimbulkan dari beroperasinya BIL ini sesungguhnya dapat lebih
besar lagi, terkait dengan berkembangnya sektor-sektor lainnya yang tidak tergambar dalam penelitian ini terutama sektor angkutan udara yang merupakan
sektor yang paling terintegrasi dengan keberadaan BIL ini. Hal tersebut karena bangunan sendiri terdiri dari berbagai macam sektor yang mungkin saja justru
sektor bandara lebih memiliki dampak yang besar dibanding dengan sektor bangunan itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa pada Tabel Input-Output
Indonesia Tahun 2005 klasifikasi 175 sektor, sektor bangunan terdiri dari bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; prasarana pertanian; jalan
jembatan dan pelabuhan; bangunan dan instalasi, listrik, gas dan air bersih dan komunikasi; serta bangunan lainnya. Selain itu dilihat dari tingkat
pengembaliannya, pada penelitian ini juga belum dihitung keuntungan yang didapat oleh pihak swasta karena keberadaan BIL tersebut. Oleh karena itu, nilai-
nilai pada hasil penelitian ini masih dapat dikatakan underestimate dari dampak
yang sesungguhnya.
9
II. TINJAUAN PUSTAKA