52
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Peranan Sektor Bangunan Bandara Terhadap Perekonomian NTB
Pada penelitian ini, Tabel Input-Output Provinsi NTB termutakhir adalah tahun 2005. Tabel Input-Output Provinsi NTB tahun 2005 terdiri dari 25
klasifikasi sektor. Berdasarkan data-data yang telah diuraikan pada bagian struktur ekonomi Provinsi NTB, walaupun perekonomian Provinsi NTB berkembang nilai
PDRB meningkat, namun proporsi masing-masing sektor perekonomian dapat diasumsikan tidak banyak berubah atau dapat dikatakan bahwa selama tahun 2005
sampai 2010 tidak terjadi pergeseran struktur perekonomian yang signifikan. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan untuk memperkirakan struktur perekonomian
Provinsi NTB tahun 2010 dengan melihat data PDRB penggunaan Provinsi NTB tahun 2010 yang telah disesuaikan dengan proporsi perekonomian Provinsi NTB
tahun 2005.
5.1.1 Struktur Permintaan Antara dan Permintaan Akhir Sektor Bangunan Bandara di Provinsi NTB
Berdasarkan perkiraan jumlah permintaan sektor-sektor perekonomian Provinsi NTB tahun 2010, total permintaan merupakan hasil penjumlahan dari
permintaan antara sebesar Rp 20,312 triliun dan permintaan akhir sebesar Rp 55,710 triliun atau perkiraan total permintaan barang dan jasa yang dihasilkan
Provinsi NTB tahun 2010 adalah sebesar Rp 76,023 triliun Tabel 5.1. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa total permintaan sektor bangunan bandara sebesar
Rp 6,55 triliun atau sebesar 8,62 persen dari total permintaan Tabel 5.1.
53
Dilihat dari permintaan akhir, tampak bahwa sektor bangunan bandara memiliki nilai sebesar Rp 6,12 triliun atau sebesar 11 persen menempati urutan
kelima dari total permintaan akhir. Dilihat dari permintaan antara, sektor bangunan bandara memiliki nilai sebesar Rp 432,6 milyar atau sebesar 2,13
persen dari total permintaan antara. Untuk total permintaan barang dan jasa di Provinsi NTB, jumlah permintaan terbesar dipegang oleh sektor pertambangan
dan penggalian, sedangkan yang terkecil adalah sektor angkutan laut. Tabel 5.1 Perkiraan Permintaan Antara dan Permintaan Akhir Sektor–sektor
Perekonomian Provinsi NTB Tahun 2010
Sektor Permintaan Antara 180
Permintaan Akhir 309 Jumlah Permintaan 310
Jumlah Ribu Rupiah
Jumlah Ribu Rupiah
Jumlah Ribu Rupiah
1. Pertanian 7.767.520.082
38,24 7.017.672.791
12,60 14.786.258.988
19,45 2.
Pertambangan dan Penggalian
802.345.824 3,96
20.772.882.887 37,30
21.576.062.546 28,38
3. Industri
3.231.727.105 15,91
7.596.811.488 13,64
10.828.417.540 14,24
4. Listrik dan Air Bersih
272.188.204 1,34
378.254.489 0,68
651.178.534 0,86
5.
Bangunan 432.657.369
2,13 6.121.404.601
11,0 6.554.445.974
8,62
6. Perdagangan, Restoran,
dan Hotel 3.357.664.931
16,53 3.652.403.025
6,56 7.010.964.217
9,22 7.
Angkutan Jalan Raya 2.593.912.956
12,77 1.030.895.781
1,85 3.625.756.567
4,77 8.
Angkutan Laut 81.250.210
0,40 90.441.439
0,16 172.638.672
0,23 9.
Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyebrangan 99.531.507 0,49 255.991.821
0,46 355.686.405 0,47 10.
Angkutan Udara 219.375.567
1,08 221.609.333
0,40 440.865.823
0,58 11.
Jasa Penunjang Angkutan dan
Komunikasi 459.063.687 2,26 349.004.540
0,62 807.795.145 1,06 12.
Bank dan Lembaga Keu.lain
554.532.684 2,73
735.326.213 1,32
1.290.772.443 1,70
13. Jasa lain
434.688.624 2,14
7.487.864.242 13,44
7.922.272.312 10,42
TOTAL 20.312.552.515
100
55.710.562.650
100
76.023.115.165
100
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Perkiraan Tahun 2010, Klasifikasi 13 Sektor diolah
54
5.1.2 Struktur Konsumsi Rumah Tangga