64
hilirnya. Nilai kepekaan penyebaran yang terbesar adalah sektor angkutan jalan raya. Hal itu menunjukkan bahwa sektor angkutan jalan raya sering digunakan
oleh sektor lainnya untuk membantu dalam proses produksi.
5.3 Analisis Pengganda
Multiplier
Tipe multiplier effect atau efek pengganda terdiri dari dua jenis yaitu efek pengganda tipe I dan tipe II. Analisis pengganda ini digunakan untuk melihat
dampak perubahan dari variabel-variabel endogen tertentu, seperti output sektoral apabila terjadi perubahan dalam variabel-varibael eksogen, seperti permintaan
akhir. Efek pengganda tipe I diperoleh dari pengolahan lebih lanjut matriks
koefisien Leontif terbuka, dan nilai pengganda ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel eksogen sebesar satu satuan maka variabel endogen diseluruh
sektor perekonomian akan meningkat sebesar nilai tersebut. Sedangkan nilai pengganda tipe II menunjukkan jika sektor rumah tangga dijadikan sebagai faktor
endogen, maka dengan terjadinya kenaikan variabel eksogen satu satuan maka variabel endogen seluruh sektor akan meningkat sebesar nilai tersebut.
Penambahan efek rumah tangga menyebabkan nilai pengganda tipe II selalu lebih besar dibandingkan dengan nilai pengganda tipe I.
5.3.1 Pengganda Output
Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa nilai pengganda output tipe I sektor bangunan bandara sebesar 1,66559. Hal ini menunjukkan bahwa, apabila
terjadi peningkatan permintaan akhir terhadap sektor bangunan bandara sebesar
65
Rp 1 juta, maka output di seluruh sektor perekonomian akan meningkat sebesar Rp 1,66559 juta.
Jika rumah tangga dimasukkan ke dalam model sebagai faktor endogen, maka akan diperoleh nilai pengganda tipe II yang nilainya selalu lebih besar dari
nilai multiplier tipe I. Berdasarkan tabel 5.10 nilai pengganda output tipe II sektor bangunan bandara sebesar 1,91301. Artinya, dengan memasukkan efek rumah
tangga, apabila terjadi peningkatan pemintaan akhir di sektor bangunan bandara sebesar Rp 1 juta, maka akan meningkatkan output di seluruh sektor
perekonomian sebesar Rp 1,91301 juta. Tabel 5.10 Pengganda Output Sektor-sektor Perekonomian Provinsi NTB
Sektor Awal Pertama Industri Kons
Total Elastisitas Tipe I
Tipe II 1
1,00000 0,15747
0,05337 0,10110
1,31194 0,15997
1,21084 1,31194
2 1,00000
0,09653 0,04019 0,09847
1,23519 1,18636 1,13673 1,23519
3 1,00000
0,80514 0,21492
0,14168 2,16175
0,36436 2,02006
2,16175
4 1,00000
0,29939 0,16006 0,69317
2,15262 0,00000 1,45945 2,15262
5 1,00000
0,44144 0,22415
0,24742 1,91301
1,78662 1,66559
1,91301 6
1,00000 0,16755
0,04855 0,04438 1,26048 0,22083 1,21610 1,26048
7 1,00000
0,09260 0,04479
0,18855 1,32593
0,08049 1,13738
1,32593
8 1,00000
0,26189 0,14069 0,65571
2,05828 0,32552 1,40258 2,05828
9 1,00000
0,16250 0,08715
0,32340 1,57305
0,20692 1,24965
1,57305
10 1,00000
0,23588 0,11949 0,50837
1,86374 0,14920 1,35537 1,86374
11 1,00000
0,10298 0,03079
0,02430 1,15807
0,03169 1,13377
1,15807
12 1,00000
0,23154 0,07374 0,02286
1,32814 0,05502 1,30529 1,32814
13 1,00000
0,25183 0,09730
0,01640 1,51310
1,10210 1,34912
1,51310
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Tahun 2005, Klasifikasi 13 Sektor diolah
5.3.2 Pengganda Pendapatan
Nilai yang terdapat dalam analisis pengganda pendapatan rumah tangga tipe I dan tipe II menunjukkan bahwa ada peningkatan pendapatan di seluruh
sektor perekonomian yang disebabkan oleh kenaikan permintaan akhir suatu
66
sektor tertentu sebesar satu satuan. Tabel 5.11 menunjukkan nilai pengganda pendapatan rumah tangga tipe I sektor bangunan bandara sebesar 1,32248. Nilai
tersebut berarti jika terjadi peningkatan permintaan akhir pada sektor bangunan bandara sebesar Rp 1 juta, maka akan meningkatkan pendapatan rumah tangga
di semua sektor perekonomian sebesar Rp 1,32248 juta. Tabel 5.11 juga memperlihatkan nilai-nilai pengganda pendapatan rumah tangga tipe II sektor-
sektor perekonomian Provinsi NTB. Nilai pengganda tipe II dari sektor bangunan bandara adalah sebesar 1,44073. Hal tersebut berarti, dengan memasukkan efek
pengeluaran rumah tangga, jika terjadi peningkatan permintaan akhir pada sektor bangunan bandara sebesar Rp 1 juta, maka pendapatan di seluruh sektor
perekonomian akan meningkat sebesar Rp 1,4073 juta. Tabel 5.11 Pengganda Pendapatan Rumah Tangga Sektor-sektor Perekonomian
Provinsi NTB
Sektor Awal Pertama Industri Kons Total Elastisitas
Tipe I Tipe II
1 0,05035
0,00879 0,00300
0,00556 0,06770
0,16395 1,23420
1,34456
2 0,05260 0,00577
0,00216 0,00541 0,06594 1,20401 1,15068 1,25357
3 0,03631
0,03830 0,01248
0,00779 0,09488
0,44038 2,39829
2,61274
4 0,37569 0,03958
0,01081 0,03810 0,46418 0,00000 1,13412 1,23553
5 0,11500
0,02518 0,01190
0,01360 0,16568
1,34555 1,32248
1,44073 6
0,00848 0,01592 0,00288 0,00244 0,02972 0,61418 3,21802 3,50577
7 0,10881
0,00456 0,00252
0,01036 0,12626
0,07044 1,06509
1,16033
8 0,38711 0,00801
0,00793 0,03604 0,43909 0,17939 1,04118 1,13428
9 0,18735
0,00632 0,00512
0,01778 0,21656
0,15205 1,06106
1,15594
10 0,29366 0,01183
0,00699 0,02794 0,34043 0,09280 1,06409 1,15924
11 0,00596
0,00720 0,00178
0,00134 0,01627
0,07468 2,50544
2,72947
12 0,00568 0,00554
0,00283 0,00126 0,01531 0,11162 2,47312 2,69426
13 0,07486
0,01984 0,00609
0,00901 0,10981
1,06841 1,34645
1,46685
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Tahun 2005, Klasifikasi 13 Sektor diolah
67
5.4 Analisis Simulasi Investasi