17
3. Investasi sosial seperti rumah sakit dan sekolah.
2.3.1 Infrastruktur
Infrastruktur merupakan prasarana publik primer dalam mendukung kegiatan ekonomi suatu negara, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan
tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi. Dalam pemenuhan infrastruktur atau fasilitas publik, diperlukan investasi yang cukup besar dan
pengembalian investasi dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu, manajemen operasionalnya juga membutuhkan cost yang tinggi Ramelan, 1997.
Dari dimensi ekonomi, infrastruktur mencakup infrastruktur transportasi jalan, rel, dan pelabuhan, infrastruktur ekonomi bank, pasar, mal, dan
pertokoan, infrastruktur pertanian irigasi, bendungan, dan pintu-pintu pengambilan distribusi air irigasi, serta infrastruktur sosial bangunan ibadah,
balai pertemuan, dan pelayanan masyarakat. Kemudian infrastruktur kesehatan puskesmas, rumah sakit, dan balai kesehatan, infrastruktur energi pembangkit
listrik dan jaringan listrik, dan infrastruktur telekomunikasi BTS dan jaringan telepon. Infrastruktur yang memadai akan memacu pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan rakyat.
2.3.2 Bandar Udara
Pelabuhan udara, bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling
sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan
18
penerbangan maupun bagi penggunanya. Menurut Annex 14 International Civil Aviation Organization 2004 bandar udara adalah area tertentu di daratan atau
perairan termasuk bangunan, instalasi, dan peralatan yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan, dan
pergerakan pesawat. Menurut PT. Angkasa Pura I 2008 bandar udara adalah lapangan udara,
termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Pada
masa awal penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Pada masa
Perang Dunia I, bandara mulai dibangun permanen seiring meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan landas pacu yang mulai terlihat seperti sekarang.
Setelah perang, bandara mulai ditambahkan fasilitas komersial untuk melayani penumpang.
Saat ini, bandara bukan hanya memfasilitasi pergerakan orang dan barang dari dan menuju suatu tempat tertentu. Lebih dari itu, saat ini berbagai fasilitas
ditambahkan seperti toko-toko, restoran, pusat kebugaran, dan butik-butik merek ternama apalagi di bandara-bandara baru. Hal tersebut sekaligus membuat bandara
berfungsi untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup suatu wilayah.
19
2.4 Tabel Input-Output