58
5.2 Analisis Keterkaitan
5.2.1 Keterkaitan ke Depan
Keterkaitan ke depan forward linkage dibagi menjadi dua kategori, yaitu keterkaitan langsung ke depan dan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke
depan. Besarnya nilai keterkaitan langsung ke depan diperoleh dari nilai koefisien teknis, sedangkan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan
diperoleh dari matriks kebalikan Leontief. Pada penelitian ini, matriks kebalikan Leontief yang digunakan adalah matriks kebalikan Leontief terbuka, artinya
komponen konsumsi rumah tangga termasuk faktor eksogen. Nilai keterkaitan langsung ke depan menunjukkan apabila terjadi
peningkatan permintaan akhir sebesar satu satuan, maka output suatu sektor yang dialokasikan secara langsung ke sektor tersebut dan juga sektor-sektor lainnya
akan meningkat sebesar nilai keterkaitannya. Sedangkan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan menunjukkan bahwa sektor tersebut
memiliki keterkaitan baik langsung maupun tidak langsung ke depan terhadap sektor lainnya termasuk sektor itu sendiri.
Pada tabel 5.6, sektor bangunan bandara memiliki nilai keterkaitan ke depan langsung sebesar 0,00570 dan keterkaitan langsung dan tidak langsung
sebesar 1,12588. Sektor pertanian memiliki nilai keterkaitan ke depan baik langsung maupun langsung dan tidak langsung terbesar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pertanian merupakan sektor penyedia input bagi sektor lainnya sehingga sektor pertanian memiliki keterkaitan ke depan yang besar.
59
Tabel 5.6 Keterkaitan Output Langsung serta Langsung dan Tak Langsung ke Depan Sektor Perekonomian Provinsi NTB
Sektor Keterkaitan ke
Depan Langsung
Langsung dan Tak Langsung
1. Pertanian 0.10219
2.32422 2.
Pertambangan dan Penggalian 0.01056
1.07549 3.
Industri 0.04251
1.82937 4.
Listrik dan Air Bersih 0.00359
1.16604 5.
Bangunan 0.00570
1.12588
6. Perdagangan, Restoran, dan Hotel
0.04418 1.82781
7. Angkutan Jalan Raya
0.03413 1.48371
8. Angkutan Laut
0.00108 1.01737
9. Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyebrangan 0.00131 1.01983
10. Angkutan Udara
0.00288 1.03283
11. Jasa Penunjang Angkutan dan
Komunikasi 0.00603 1.21247
12. Bank dan Lembaga Keu.lain
0.00731 1.35751
13. Jasa lain
0.00571 1.16941
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Tahun 2005, Klasifikasi 13 Sektor diolah
Nilai keterkaitan langsung ke depan tersebut memiliki arti bahwa jika terjadi peningkatan pada permintaan akhir sebesar Rp 1 juta, maka output sektor
bangunan bandara yang dijual atau dialokasikan secara langsung pada sektor lainnya termasuk sektor bangunan itu sendiri akan meningkat sebesar Rp 0,00570
juta. Sementara nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung dari sektor bangunan bandara tersebut memiliki arti bahwa jika terjadi peningkatan akhir
sebesar Rp 1 juta, maka output sektor bangunan yang dijual atau dialokasikan baik
60
secara langsung maupun tak langsung terhadap sektor lainnya termasuk sektor bangunan itu sendiri akan meningkat sebesar Rp 1,12588 juta.
5.2.2 Keterkaitan ke Belakang