56
5.1.4 Struktur Investasi
Investasi dalam Tabel Input-Output merupakan jumlah dari pembentukan modal tetap dan perubahan stok. Perkiraan nilai investasi seluruh sektor-sektor
perekonomian Provinsi NTB tahun 2010 sebesar Rp 12,16 triliun. Peranan terbesar di pegang oleh sektor bangunan bandara yaitu sebesar Rp 7,98 triliun
atau 65,63 persen dari total nilai investasi seluruh sektor perekonomian Provinsi NTB. Nilai investasi tersebut terdiri dari pembentukan modal tetap sebesar Rp
10,80 triliun dengan nilai perubahan modalnya Rp 1,35 triliun Tabel 5.4. Tabel 5.4. Perkiraan Pembentukan Modal Tetap, Struktur Perubahan Modal dan
Investasi Sektor-sektor Perekonomian Provinsi NTB Tahun 2010
Sektor Pembentukan Modal
Tetap Ribu Rupiah 303
Perubahan Modal Ribu
Rupiah 304
Investasi 303 – 304
Ribu Rupiah Investasi
1. Pertanian
50.213.980 987.251.655
1.037.465.636.73 8,53 2.
Pertambangan dan Penggalian
8.905.074 8.905.074.02
0,07 3.
Industri 1.544.524.930
353.048.310 1.897.573.240,69
15,61 4.
Listrik dan Air Bersih - -
5.
Bangunan 7.979.659.597
7.979.659.597,33 65,63
6. Perdagangan, Restoran,
dan Hotel 851.007.288
851.007.288,45 7,00 7.
Angkutan Jalan Raya 153.502.334
153.502.334,13 1,26
8. Angkutan Laut
5.228.305 5.228.305,03
0,04 9.
Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyebrangan 11.426.551
11.426.551,76 0,09
10. Angkutan Udara
1.119.673 1.119.673,07
0,01 11.
Jasa Penunjang Angkutan dan
Komunikasi 3.675.399
3.675.399,62 0,03
12. Bank dan Lembaga
Keu.lain - -
13. Jasa lain
209.152.499 209.152.499,16
1,72 TOTAL 10.809.510.560
1.349.205.040 12.158.715.600.00 100,00
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Perkiraan Tahun 2010, Klasifikasi 13 Sektor diolah
57
5.1.5 Struktur Ekspor dan Impor
Berdasarkan perkiraaan nilai ekspor dan impor Provinsi NTB tahun 2010, total ekspor di Provinsi NTB sebesar Rp 16,32 triliun. Sektor yang memegang
peran terbesar adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar Rp 14,37 triliun atau 88,06 persen dari total ekspor Provinsi NTB. Sedangkan untuk urutan
terkecil adalah sektor listrik dan air bersih serta sektor bangunan bandara. Dilihat dari sisi selisih ekspor dan impor, Provinsi NTB mengalami surplus
perdagangan sebesar Rp 12,94 triliun Tabel 5.5. Tabel 5.5 Perkiraan Ekspor dan Impor Sektor-sektor Perekonomian Provinsi
NTB Tahun 2010
Sektor Ekspor Impor
Ekspor Netto
Jumlah Ribu Rupiah
Jumlah Ribu
Rupiah Jumlah
Ribu Rupiah
1. Pertanian
989.502.742 6,06 546.325.476 16,21 443.177.266 3,42
2. Pertambangan dan
Penggalian
14.368.008.295 88,06
832.805.971 24,70
13.535.202,.24 104,55
3. Industri
360.305.211 2,21 288.555.667 8,56 71.749.547 0,55
4. Listrik dan Air Bersih
179.525.347 5,32
-179.525.348 -1,39
5.
Bangunan
0 0 553.123.210
16,40 -553.123.210 -4,27
6. Perdagangan, Restoran,
dan Hotel
399.022.143 2,44
43.612.667 1,29
355.409.477 2,74
7. Angkutan Jalan Raya
70.973.979 0,43 289.518.136 8,59 -218.544.156 -1,69
8. Angkutan Laut
16.151.715 0,09
49.041.807 1,45
-32.890.093 -0,25
9. Angkutan Sungai,
Danau, dan Penyebrangan
26.364.824 0,16 48.900.532 1,45 -22.535.708 -0,17
10. Angkutan Udara
23.877.429 0,14
95.005.939 2,81
-71.128.510 -0,55
11. Jasa Penunjang
Angkutan dan Komunikasi
13.371.414 0,08 3.533.426 0,10
9.837.988 0,07
12. Bank dan Lembaga
Keu.lain
37.081.373 0,23
5.380.725 0,16
31.700.649 0,24
13. Jasa lain
11.473.677 0,07 435.199.413 12,91 -423.725.736 -3,27
TOTAL
16.316.132.810 100
3.370.528.320 100
12.945.604.490 100
Sumber : Tabel Input-Output Provinsi NTB Perkiraan Tahun 2010, Klasifikasi 13 Sektor diolah
58
5.2 Analisis Keterkaitan