20
3.1.2 Fungsi dan Proses Manajemen
Para pakar manajemen sejak akhir abad ke-XIX, mendefinisikan manajemen dalam empat fungsi spesifik, yaitu Planning, Organizing, Directing,
dan Controlling. Perkembangan terkini, para pakar manajemen Amerika cenderung hanya menganut tiga fungsi utama yaitu Planning, Organizing, dan
Controlling sebab dianggap bahwa Directing sebenarnya termasuk dalam fungsi perencanaan Gibson, et. al., 1996:174 dalam Burhanuddin. Proses manajemen
adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan yang menekankan manajer terlibat dalam aktivitas yang saling terkait dalam fungsi-
fungsi manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan. Dalam praktek, penerapan fungsi pengendalian dalam manajemen modern
dikaitkan dengan orientasi peningkatan kualitas secara menyeluruh. Konsep ini dikenal sebagai Total Quality Management TQM dan istilah total mengandung
makna every process, every job and every person Lewis and Smith, 1994 dalam Burhanuddin.
Pengertian TQM dibedakan dalam dua aspek Goetsch and Davis, 1994 dalam Burhanuddin. Aspek pertama menguraikan pengertian TQM yaitu
pendekatan dalam menjalankan bisnisusaha yang berupaya memaksimalkan daya saing melalui penyempurnaan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses
dan li ngkungan organisasi. Aspek kedua adalah cara mencapainya dan berkaitan
dengan 10 karakteristik TQM. Creech 1996 dalam Burhanuddin di sisi lain mengemukakan terdapat lima pilar untuk berhasil menerapkan TQM, yaitu
produk, proses, organisasi, pemimpin dan komitmen. 1.
Perencanaan Perencanaan dapat didefinisikan sebagai penentuan terlebih dahulu apa yang
harus dikerjakan, kapan harus di kerjakan dan siapa yang mengerjakan. Dalam perencanaan ini terlibat unsur penentuan, yang berarti bahwa
perencanaan tersebut tersirat pengambilan keputusan.
21
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses menejerial yang berkelanjutan. Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk mengelompokann kegiatan, sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya yang di miliki organisasi agar pelaksanaan dari suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan efisien. Langkah pertama
dalam pengorganisasian ini yang umumnya harus dilakukan sesudah perencanaan adalah proses mendesain organisasi yaitu penentuan struktur
organisasi yang paling memadai untuk strategi, orang, teknologi dan tugas organisasi.
3. Kepemimpinan
Menurut Stogdill dalam Baga et al, kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok untuk tujuan tertentu. Stoner dalam
Baga et al memberikan definisi kepemimpinan manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari
sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. 4.
Pengendalian Menurut Mockler dalam Baga et al, pengendalian adalah suatu upaya yang
sistematis untuk menetapkan standar prestasi dengan sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi dengan membandingkan prestasi
sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan yang di
perlukan untuk menjamin bahwa penggunaan sumberdaya sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya sasaran
perusahaan.
16
3.1.3 Sistem Penggajian Renumerasi