Kinerja Keuangan Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Pengertian Manajemen

24 karyawan, sebab firms often find it necessary to reorganize, to make positions available in the primary promotion channels. Another reason is to satisfy employees personal desires and is an effective dealing with personality clashes.

3.1.5 Efisiensi Usaha

Efisiensi usaha merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam mengelola sumberdaya perusahaan yang dikenal dengan istilah the six M’s, yaitu Man, Material, Machines, Methods, Money and Market. Efisiensi merupakan ukuran produktivitas dari managerial skill suatu organisasi perusahaan. Hanya perusahaan yang efisien yang akan mampu bertahan dalam pasar yang kompetitif. Boediono 1986 dalam Burhanuddin, mengemukakan bahwa efisiensi manajemen pada koperasi dapat diukur dengan cooperative effect yaitu seberapa banyak anggota koperasi yang bisa diangkat dari bawah garis kemiskinan. Pendapat Boediono lebih menekankan efisiensi koperasi pada efisiensi pengembangan dan efisiensi pemenuhan kebutuhan anggotanya. Konsep efisiensi dalam kajian ini lebih menekankan pada efisiensi usaha koperasi dan manfaat yang diberikan koperasi kepada anggotanya. Pengukuran efisiensi usaha menggunakan rasio keuangan yang umum digunakan dalam perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio pengungkit leverage ratio dan rasio provitabilitas Riyanto 1995 dalam Burhanuddin. Sedangkan pengukuran efisiensi di tingkat anggota akan menggunakan konsep Hanel dan Boediono.

3.1.6 Kinerja Keuangan

Dalam mengukur efisiensi modal kerja suatu koperasi dapat diukur dengan menggunakan beberapa rasio diantaranya rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas. Hasil dari perhitungan rasio tersebut dapat memberikan gambaran tentang efisien dan tidak efisien keadaan suatu koperasi apabila dibandingkan dengan angka rasio standar. 25 Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas Leverage , dan Rasio Rentabilitas. 17 1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang –hutang jangka pendek short time debt Menurut Horne ”Sistem pembelanjaan yang baik Current Ratio harus berada pada batas 200 dan Quick Ratio berada pada 100 ”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah : Current Ratio Rasio Lancar Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Quick Ratio Rasio Cepat Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . 2. Ratio Solvabilitas disebut juga ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman bank. Adapun Rasio yang tergabung dalam Ratio Leverage adalah : Total Debt to Equity Ratio Rasio Hutang terhadap Ekuitas Merupakan Perbandingan antara hutang –hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya. 17 www.shelmi-wordpress.com 26 Total Debt to Total Asset Ratio Rasio Hutang terhadap Total Aktiva Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva yang diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. 3. Rasio Rentabilitas disebut juga sebagai Rasio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah : Gross Profit Margin Margin Laba Kotor. Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Net Profit Margin Margin Laba Bersih. Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Earning Power of Total investment Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Return on Equity Pengembalian atas Ekuitas Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen.

3.1.7 Analisis RADAR

Dokumen yang terkait

Keberadaan Koperasi Syariah Di Indonesia (Studi Komparatif Dengan Koperasi Konvensional Dan Perbankan Syariah)

9 108 106

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

1 14 49

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH

0 7 18

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH (Studi kasus pada Koperasi Wanita Kartika Candra Pandaan Pasuruan dan Koperasi BMT-UGT Sidogiri Pasuruan)

0 4 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DAN KONVENSIONAL PERIODE 2012-2014 Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional Periode 2012-2014.

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KABUPATEN Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP

0 4 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP Berkah Usaha,

0 3 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keungan Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Tahun 2008-2012.

0 1 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keungan Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Tahun 2008-2012.

0 1 13