Analisis Kinerja Keuangan Penelitian Terdahulu

15 Mahathir yang secara serius mengembangkan ekonomi Islam. Mereka tampil sebagai pelopor kebangkitan ekonomi Islam, dengan kebijakan yang sungguh- sungguh membangun kekuatan ekonomi berdasarkan prinsip syari’ah. Indonesia yang jauh lebih dulu merdeka dan menentukan nasibnya sendiri, kini tertinggal jauh dari Malaysia. Kebijakan-kebijakan Mahathir dan juga Anwar Ibrahim ketika itu dengan sistem syariah, telah mampu mengangkat ekonomi Malaysia setara dengan Singapura. Tanpa kebijakan mereka, tentu tidak mungkin ekonomi Islam terangkat seperti sekarang, tanpa kebijakan mereka tidak mungkin terjadi perubahan pendapatan masyarakat Islam secara signifikan. Mereka bukan saja berhasil membangun perbankan, asuransi, pasar modal, tabungan haji dan lembaga keuan gan lainnya secara sistem syari’ah, tetapi juga telah mampu membangun peradaban ekonomi baik mikro maupun makro dengan didasari prinsip nilai-nilai Islami.

2.7 Analisis Kinerja Keuangan

Munawir 1997, menganggap maksud dari perlunya mempelajari data secara menyeluruh adalah untuk meyakinkan pada penganalisis bahwa laporan sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevan dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun penilaian yang tepat, sehingga penganalisis akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan comparable setelah itu dapat menghitung, mengukur, menginterprestasi dan memberi solusi terhadap keuangan badan usaha pada periode tertentu. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 1999 dalam Munawir kinerja keuangan adalah suatu penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan yang menyangkut posisi keuangan perusahaan serta perubahan terhadap posisi keuangan tersebut. Penilaian kinerja keuangan yang berlandaskana pada data dan irformasi keuangan merupakan suatu tolak ukur yang sering digunakan dalam memperoleh informasi tentang posisi keuangan suatu badan usaha. Penelitian ini sebagai penilaian kinerja dengan menganalisis dan interpretasi terhadap laporan keuangan suatu badan usaha pada periode tertentu. 16

2.8 Penelitian Terdahulu

Pada bab ini akan dibahas penelitian terdahulu dengan topik perbandingan antara ekonomi syariah dan konvensional, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini serta metode penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melihat hasil penelitian terdahulu,mengenai perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional yaitu penelitian berupa skripsi yang dilakukan oleh Rindawati 2007 dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional.” Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional pada periode 2001-2007 dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan terdiri dari CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah NPL dan LDR lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan pada rasio-rasio yang lain perbankan syariah lebih rendah kualitasnya. Akan tetapi bila dilihat secara keseluruhan perbankan syariah menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Akan tetapi, ada beberapa rasio yang lebih rendah dari perbankan konvensional, yaitu rasio permodalan CAR, rasio rentabilitas ROA, ROE, dan rasio efisiensi BOPO. Penelitian berikutnya yang dipergunakan oleh peneliti sebagai bahan referensi adalah hasil penelitan terdahulu yang dilakukan oleh Bambang Tri S 2008 yang berjudul, “Analisis Komparasi Kesehatan Keuangan Pada Koperasi Syariah BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani.” Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Tri menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan tingkat kesehatan keuangan koperasi syariah BMT Insan Mandiri dengan koperasi konvensional yakni KSU Mitra Tani dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan terdiri dari rasio permodalan, kualitas aktiva produktif, analisis likuiditas, analisis efisiensi dan analisis rentabilitas. Serta menganalisis lebih dalam mengenai faktor-faktor apa saja yang 17 mempengaruhi tingkat kesehatan KSUS BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani, misalnya perselisihan internal, campur tangan pihak diluar koperasi, Rekayasa pembukuan, Pelampauan batasan maksimum pemberian pembiayaan, dan lain sebagainya Tabel 1. Perbandingan Penelitian Sebelumnya Keterangan Ema Rindawati 2007 Bambang Tri S 2008 Rory Rifki Andita 2011 Judul Karya Ilmiah “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional.” “Analisis Komparasi Kesehatan Keuangan Pada Koperasi Syariah BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani.” “Analisis Perbandingan Manajemen Perusahaan Koperasi Syariah dan Koperasi Konvensional.” Masalah Bagaimana kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional untuk masing-masing rasio keuangan? Adakah perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional secara keseluruhan? Bagaimana perkembangan tingkat kesehatan financial pada KSUS BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani untum masing- masing rasio keuangan? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan KSUS BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani? Apa yang membedakan Koperasi Syariah dan Koperasi Konvensional dari sisi manajemen koperasi? Apakah koperasi syariah mampu bersaing dengan koperasi konvensional? Tujuan Penelitian Menganalisa kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional untuk masing-masing rasio keuangan. Menganalisa kinerja perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional secara keseluruhan. Menganalisa perbandingan tingkat kesehatan financial antara koperasi syariah dengan koperasi konvensional untuk masing-masing rasio. Menganalisa faktor- faktor apakah yang mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan KSUS BMT Insan Mandiri dan KSU Mitra Tani. Menganalisis perbedaan antara koperasi syariah dan koperasi konvensional. Mengetahui apakah koperasi syariah mampu bersaing dan memiliki kesempatan berkembang di masa yang akan datang. Hasil Secara umum, kinerja perbankan syariah lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional. Akan 18 Sumber : Hasil Olahan Peneliti dari Berbagai Penelitian Sebelumnya. Dari penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa konsep syariah yang diterapkan pada lembaga keuangan perbankan maupun koperasi ternyata memiliki potensi keunggulan dibandingkan lembaga konvensional. Dengan demikian penelitian ini pun mencoba mengambil hipotesis bahwa koperasi syariah mempunyai kesempatan untuk berkembang. tetapi, ada beberapa rasio yang lebih rendah dari perbankan konvensional, yaitu rasio permodalan CAR, rasio rentabilitas ROA, ROE, dan rasio efisiensi BOPO 19 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Manajemen

Dokumen yang terkait

Keberadaan Koperasi Syariah Di Indonesia (Studi Komparatif Dengan Koperasi Konvensional Dan Perbankan Syariah)

9 108 106

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

1 14 49

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH

0 7 18

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH (Studi kasus pada Koperasi Wanita Kartika Candra Pandaan Pasuruan dan Koperasi BMT-UGT Sidogiri Pasuruan)

0 4 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DAN KONVENSIONAL PERIODE 2012-2014 Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional Periode 2012-2014.

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DI KABUPATEN Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP

0 4 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Perbandingan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Kabupaten Sragen (Studi kasus KSP Mandiri, KSP Berkah Usaha,

0 3 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keungan Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Tahun 2008-2012.

0 1 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keungan Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Tahun 2008-2012.

0 1 13