Kegiatan Pembelajaran 3
92
dasar atau landasan koordinasi gerak kasar gross skill dan melibatkan gerak otot besar.
Jenis-jenis lokomotor. Dalam kaitan ini, lokomotor dapat dibagi dalam empat bagian besar, yaitu : 1. lokomotor pada kedua kaki, misalnya berlari, hop,
melompat, skip, berderap dan gerakan- gerakan tarian, dll. Untuk membuat variasi pada gerak di atas, bisa dilakukan dengan merubah arahnya,
merubah jalurnya, merubah tingkat ketinggiannya, serta merubah iramanya, termasuk tempat gerakan dilakukan, apakah di lantai atau di atas alat tertentu
2 lokomotor dalam posisi bertumpu, misalnya gerakan-gerakan lokomotor menirukan gerakan-gerakan binatang seperti ulat ukur, anjing, gajah, buaya,
kepiting, dll, serta 3 gerak lokomotor bertumpu di atas alat senam seperti palang sejajar dan kuda pelana. 4 gerak lokomotor dalam posisi
menggantung, misalnya naik tambang, menggantung di palang sejajar sambil bergerak, dsb. Lokomotor yang lain, misalnya roll depan atau roll belakang
sebagai contoh putaran, loncat-loncat dengan tangan maupun dengan kaki . Contoh gerakan lokomotor dalam senam adalah berguling ke depan,
Gerakan berguling ini merupakan gerakan atau teknik dasar dari semua gerakan senam.
b. Gerak Dasar Nonlokomotor Non locomotor skills
Keterampilan nonlokomotor disebut juga keterampilan stabilitas stability skill, didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan
yang memerlukan dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga sama sekali atau gerak tidak berpindah tempat,
misalnya gerakan berbelok-belok, menekuk, mengayun, bergoyang. Kemampuan melaksanakan keterampilan ini paralel dengan penguasaan
keterampilan lokomotor. Pesenam yang sedang dalam posisi non lokomotor adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang atau statis. Pada saat
demikian, titik pusat berat tubuhnya sedang tidak bergerak. Yang dimaksud posisi statis adalah posisi tubuh yang dibuat oleh semua posisi “bertahan“
atau “diam” yang sangat umum dalam senam. Posisi ini biasanya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu bertumpu support, menggantung
hang, dan keseimbangan Balance. Contoh gerakan non lokomotor terlihat pada gambar.
PJOK SMP KK B
93
c. Gerak Dasar Manipulaif Manipulative skills
Keterampilan manipulatif didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan
menggunakan tangan atau kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan manipulatif, yaitu 1 keterampilan reseptif receptive skil; dan 2 keterampilan propulsif
propulsive skill. Keterampilan reseptif melibatkan gerakan menerima objek, misalnya menangkap, menjerat, sedangkan keterampilan propulsif bercirikan
dengan suatu kegiatan yang membutuhkan gaya atau tenaga pada objek tertentu, misalnya melempar, memukul, menendang.
walaupun sebagian besar keterampilan manipulatif menggunakan tangan dan kaki, tetapi bagian-bagian tubuh yang lain juga dapat digunakan. Manipulasi
terhadap objek tertentu mengarah pada koordinasi mata-tangan dan mata- kaki yang lebih baik, terutama penting untuk gerakan-gerakan yang mengikuti
jalan atau alur tracking pada tempat terentu. Keterampilan manipulatif merupakan dasar-dasar dari berbagai keterampilan
permainan game skill. Gerakan yang memerlukan tenaga, seperti melempar, memukul, dan menendang dan gerakan menerima objek, seperti
menangkap merupakan keterampilan yang penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan berbagai jenis bola. Gerakan melambungkan atau
mengarahkan objek yang melayang, seperti bola voli merupakan bentuk keterampilan manipulatif lain yang sangat penting. Kontrol terhadap suatu
objek yang dilakukan secara terus menerus, seperti menggunakan tongkat atau simpai juga merupakan aktivitas manipulatif.
Secara skema pola gerak dasar bisa digambarkan sebagai berikut:
Gerak Stabilitas Gerak Lokomotor
Gerak Manipulasi Membungkuk
Berjalan Melempar
Meregang Memutar
Berlari Meloncat
Menangkap Menendang
Gerak Dasar