PJOK SMP KK B
73
F. Rangkuman
Bahan ajar atau materi pembelajaran instructional materials secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta
didik dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan fakta,
konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: 1 prinsip relevansi, 2
konsistensi, dan 3 kecukupan. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi : 1
mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, 2
mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar, 3 memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
teridentifikasi tadi, dan 4 memilih sumber bahan ajar. Secara garis besarnya, dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat dua strategi,
yaitu: 1 Strategi penyampaian bahan ajar oleh Guru dan 2 Strategi mempelajari bahan ajar oleh peserta didik.
Dalam mempelajari materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar terdapat beberapa kemungkinan pada diri peserta didik, yaitu peserta didik belum
siap bekal pengetahuannya, peserta didik mengalami kesulitan, atau peserta didik dengan cepat menguasai materi pembelajaran. Kemungkinan pertama
peserta didik belum memiliki pengetahuan psyarat. Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk
mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk mempelajari perkalian peserta didik harus sudah mempelajari penjumlahan. Untuk mengetahui apakah
peserta didik telah memiliki pe1ngetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes prasyarat prequisite test. Jika berdasar tes tersebut peserta didik belum
memiliki pengetahuan prasyarat, maka peserta didik tersebut harus diberi materi atau bahan pembekalan.
Kegiatan Pembelajaran 4
74
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Penjelasan secara rinci mengenai konsep pengembangan bahan ajar Penjasorkes yang mengulas tentang identifikasi landasan yuridis penyusunan
bahan ajar; konsep dasar penyusunan bahan ajar; dan identifikasi jenis bahan ajar berdasarkan karakteristik kompetensi; serta analisis kesesuaian bahan ajar;
Secara praktik berisi tentang praktik pemilihan bahan ajar berdasarkan karakteristik
kompetensi; penyusunan
bahan ajar
penjasorkes; dan
pengembangan bahan ajar memperkuat latar belakang pemilihan materi ini dalam usaha mencapai kompetensi dalam pengembangan penilaian mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan PJOK. Dengan berbagai deskripsi tersebut maka diharapkan materi ini menjadi pilihan
utama dalam pembelajaran, dengan prasyarat ini, maka seorang guru dituntut untuk menguasai kompetensi secara konsep mengenai pengembangan bahan
ajar Penjasorkes sebagai materi diklat, dan bagaimana konsep tersebut diejawantahkan dalam bentuk keterampilan dan dalam melakukan proses
pembelajaran PJOK. Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang
penting. Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting.
Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri dan bagi
kepentingan peningkatan kompetensi peserta didik.