Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Peristiwa Alam pada Siswa Kelas V di SDN Debong Kidul Kota Tegal”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1 Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa cenderung pasif, mudah bosan, tidak memperhatikan guru mengajar, dan pembelajarannya berpusat pada guru. 2 Siswa kesulitan mengingat dan memahami seluruh materi pelajaran IPA yang banyak dan bersifat hafalan. 3 Guru enggan melakukan pembaharuan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran selain model yang sudah biasa diterapkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1 Keefektifan penggunaan model pembelajaran mind mapping yang dimaksud adalah tingkat besarnya dampak dari model pembelajaran mind mapping yang dijadikan sebagai bentuk perlakuan terhadap kelompok eksperimen. 2 Materi pokok Peristiwa Alam yang dimaksud yakni materi pokok yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 3 Aktivitas yang dimaksud yakni aktivitas siswa selama pembelajaran sebagai respon terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. 4 Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran mind mapping diperlukan model pembanding. Model pembanding yang digunakan yaitu model konvensional. Model konvensional yang dimaksud yaitu model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas V SD Negeri Debong Kidul. Dalam model konvensional tersebut biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: 1 Apakah terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar IPA antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model mind mapping dan yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional? 2 Apakah aktivitas dan hasil belajar IPA siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model mind mapping lebih baik daripada hasil belajar siswa yang proses belajarnya menggunakan model pembelajaran konvensional?

1.5 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada Siswa Kelas V di SDN Tunon 2 Kota Tegal

2 32 249

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL MIND MAPPING MATERI SUMBER DAYA ALAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 MAJALANGU WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

4 27 259

PENGGUNAAN CATATAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PERISTIWA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri Lembang.

2 12 22

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PRETEK ABUPATEN BATANG

0 0 61

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93