1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2 Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 2-3 orang untuk tugas
membuat mind mapping 3
Guru menjelaskan cara membuat mind mapping 4
Guru meminta siswa membaca materi lalu mendiskusikannya dengan teman sekelompok sebelum membuat mind mapping
5 Tiap kelompok membuat mind mapping
6 Tiap kelompok menunjukkan hasil mind mapping dan menjelaskan kepada
teman sekelasnya 7
Guru membandingkan mind mapping hasil kerja kelompok dengan mind mapping yang sudah dibuat guru sebelumnya .
2.2.5 Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari lingkungan alam di sekitar manusia. IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
atau sains yang semula berasal dari bahasa Inggris science. Kata science sendiri berasal dari kata dalam bahasa latin scentia yang berarti saya tahu. Science terdiri dari
social science ilmu pengetahuan sosial dan natural science ilmu pengetahuan alam. Namun, dalam perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains
yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam saja walaupun pengertian ini kurang pas Suriasumantri dalam Trianto 2011: 136. Menurut H.W Fowler dalam Trianto 2011:
136, Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas
pengamatan dan deduksi. Sementara menurut Kardi dan Nur dalam Trianto 2011: 136, Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati yang diamati. Dunia makhluk hidup dipelajari dalam biologi sementara dunia
benda mati dipelajari dalam fisika dan kimia. Wahyana mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan tentang
alam semesta di sekitar manusia yang tersusun secara sistematik dan didasarkan pada pengamatan dan deduksi.
2.2.6 Pembelajaran IPA SD
Dalam Permendiknas No. 23 tahun 2006, Ilmu Pengetahuan Alam yang tergolong dalam kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Dalam Permendiknas No. 23 tahun 2006 juga disebutkan tentang standar kompetensi
kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sebagai berikut: 1 Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif; 2 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan gurupendidik; 3 Menunjukkan rasa keingintahuan yang
tinggi; 4 Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari; 5 Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial di lingkungan sekitar; 6 Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung; dan 7 Menunjukkan kebiasaan hidup bersih,
sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang. Prihantoro Laksmi dalam Trianto 2011: 142 menyebutkan bahwa
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1 Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan
bagaimana bersikap; 2 Menanamkan sikap hidup ilmiah; 3 Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan; 4 Mendidik siswa untuk menangani,
mengetahui cara kerja, dan menghargai para ilmuan penemunya; dan 5 Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan.
Melalui pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan nantinya siswa memiliki sikap ilmiah kritis, sistematis, dan selalu ingin tahu, mengetahui
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai dan memahami pengetahuan-pengetahuan IPA yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
dan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu Ilmu Pengetahuan Alam dapat membantu
anak untuk memahami dunia tempat ia tinggal sesuai dengan pernyataan Shepherd 1982: 327 yang menyebutkan bahwa “...science can help all children to comprehend
the kind of world in which they live”.
2.2.7 Karakteristik Siswa SD