disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 kmjam. Untuk mengukur kecepatan angin dapa menggunakan anemometer,
sedangkan untuk mengukur tekanan udara dapat menggunakan barometer. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang
dilaluinya Azmiyawati, Omegawati, dan Kusumawati 2008: 154-158.
2.3 Kerangka Berpikir
Pelajaran IPA umumnya berisi pengetahuan yang harus diketahui oleh siswa. Materi pengetahuan IPA ada yang lebih mudah dipahami siswa melalui kegiatan
langsung praktik, pengamatan, eksperimen, dan sebagainya tetapi sebagian tidak. Materi IPA biasanya cukup banyak. Untuk materi yang tidak dapat diberikan melalui
kegiatan langsung biasanya hanya mengandalkan ceramah dari guru dan memaksa siswa untuk mengingat materi-materi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu
model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengingat materi pelajaran hafalan.
Model yang dapat digunakan guru yaitu model mind mapping. Mind mapping pemetaan pikiran memungkinkan siswa untuk mengeluarkan gagasan dari
pikirannya dan mengingatnya lagi dengan mudah. Hal ini dikarenakan, model mind mapping menggunakan prinsip kerja otak, yakni kerja otak kanan yang diseimbangkan
dengan kerja otak kiri. Otak kanan berkaitan dengan kreativitas, imajinasi, dan keindahan. Sementara otak kiri berkaitan dengan angka, kata, dan daftar. Ketika kedua
bagian otak digunakan bersama-sama maka akan meningkatkan daya ingat seseorang. Selain itu, penggunaan warna, gambar, kode, dan kata kunci sangat memudahkan
siswa untuk mengingat materi hanya dengan melihat kembali peta pikiran yang
dibuatnya. Pembelajaran dengan model mind mapping tidak hanya menekankan pada
kemampuan siswa untuk mengingat. Siswa juga dituntut untuk aktif mencari materi sendiri, mencari hubungan dari tiap ide, dan aktif menuangkan pikirannya dalam
bentuk grafis. Guru selama proses pembelajaran hanya berperan sebagai fasilitator. Guru hanya membantu siswa menemukan kata kunci-kata kunci, gambar ataupun
simbol tetapi hasil dari pemetaan pikiran diserahkan sepenuhnya kepada siswa. Model pembelajaran mind mapping, juga memungkinkan siswa untuk melakukan diskusi
baik dengan teman maupun dengan guru untuk menentukan bagaimana alur dari peta pikirannya. Dengan demikian pembelajaran dengan model pembelajaran mind
mapping tidak hanya berpusat pada guru tetapi juga berpusat pada siswa, menyenangkan, dan membantu siswa untuk mengingat materi yang cukup banyak.
2.4 Hipotesis