pembelajaran, model pembelajaran, jenis model pembelajaran, model pembelajaran mind mapping, Ilmu Pengetahuan Alam, pembelajaran IPA di SD, karakteristik siswa
SD, dan materi Peristiwa Alam.
2.2.1 Pengertian Pendidikan
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Berdasarkan pengertian tersebut nampak jelas bahwa pendidikan tidak hanya mencerdaskan siswa secara kognitif tetapi juga memberikan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan dalam hidup serta membentuk kepribadian siswa yang baik.
Sementara menurut Langeveld dalam Munib dkk 2007: 26, pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum
dewasa untuk mencapai tujuan yaitu kedewasaan. Bimbingan menurut Jones dalam Mugiarso 2007: 2, bertujuan utama untuk mengembangkan setiap individu sesuai
dengan kemampuannya. Driyakarya, menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda Munib dkk 2007: 33. Berdasarkan pernyataan-
pernyataan tersebut di atas dapat diartikan bahwa pendidikan di sekolah merupakan sebuah bimbingan yang dilakukan oleh guru sebagai orang dewasa kepada siswa
sebagai individu yang belum dewasa menjadi dewasa dan mengembangkan siswa sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 3, disebutkan bahwa: Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah tentunya harus berfungsi sesuai dengan fungsi pendidikan sebagaimana telah disebutkan dalam Undang-Undang No.
20 tahun 2003 pasal 3. Oleh karena itu, guru sebagai tenaga pendidik harus bisa mewujudkan fungsi pendidikan dengan sebaik-baiknya melalui pembelajaran yang ia
laksanakan. Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya dan membentuk siswa kreatif,
cerdas, mandiri, dan bertanggung jawab serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan beberapa pengertian tentang pendidikan di atas, penulis
menyimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam membimbing, mengajar, dan melatih individu guna
menjadi manusia seutuhnya yang kreatif, cerdas, berketerampilan, berkepribadian, bertanggung jawab, serta membantu individu tersebut untuk mengembangkan potensi
dan kemampuan yang dimilikinya.
2.2.2 Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran