Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping

kegiatan dilaksanakan bila berupa surat undangan, tempat, tujuan dari kegiatan, siapa yang mengundang; dan 5 penutup surat, seperti halnya pembuka surat, penutup surat juga dapat menggunakan bahasa formal maupun informal. Bahasa formal misalkan dengan menggunakan hormat saya, salam hormat, maupun hormat kami. Bahasa informal misalkan dengan menggunakan salam hangat ataupun love. Gambar 2.2 Contoh Concept mapping Gambar 2.2 concept mapping menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangbiakan makhluk hidup. Makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun manusia, mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan. Perkembangbiakan pada manusia yaitu dengan melahirkan. Perkembangbiakan pada hewan yaitu dengan cara bertelur, melahirkan, dan bertelur dan melahirkan. Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yakni dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif terdiri dari cara vegetatif alami dan vegetatif buatan, sedangkan cara generatif yaitu dengan penyerbukan dan pembuahan.

2.2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping

Mind mapping memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model mind maping yakni memudahkan siswa untuk mengingat materi yang banyak. Materi yang banyak dapat dituangkan dalam selembar kertas mind mapping yang penuh warna dan gambar sehingga siswa mudah untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajarinya. Dengan mind mapping, siswa juga dapat mengembangkan kreativitasnya dalam mengembangkan suatu ide maupun mengembangkan kemampuan grafisnya. Kelebihan lain dari mind mapping yaitu memberikan kebebasan kepada siswa dalam menuangkan idenya menjadi sebuah mind mapping, dari sebuah mind mapping dapat memunculkan ide-ide baru. Goodnough dan Long dalam ProQuest Agrikultur Journal, 2002: 21, menyatakan bahwa “the mind mapping technique had the potential to support many of our beliefs about how student learn best. In many classroom, diverity is the norm. Students bring with them different languages, experiences, interests, learning styles, and abilities”. Menurut pernyataan Goodnough dan Long tersebut, mind mapping memiliki kelebihan karena dianggap sebagai sebuah teknik yang berpotensi besar mendukung keyakinan-keyakinan kita mengenai cara belajar terbaik siswa. Perbedaan siswa dalam satu kelas merupakan hal yang biasa. Siswa memiliki banyak perbedaan, baik perbedaan bahasa, pengalaman, minat, gaya belajar, maupun kemampuan. Mind mapping ini juga cocok untuk diterapkan pada siswa dengan tipe belajar yang beragam sebab siswa yang memiliki kemampuan, tipe belajar, dan minat yang berbeda-beda akan mengalami pengalaman belajar yang berbeda pula saat pembelajaran dengan model mind mapping dilaksanakan. Hal ini dikarenakan, selama pembelajaran berlangsung setiap siswa bebas memetakan pikirannya masing-masing tanpa ada batasan-batasan sehingga pengalaman belajar setiap siswa pasti berbeda dan cara penilaian dari guru pun berbeda untuk masing-masing siswa. Model pembelajaran mind mapping juga memungkinkan adanya pengalaman belajar dan penilaian yang berbeda. Pengalaman dan cara penilaian yang berbeda penting bagi siswa. Goodnough dan Long dalam ProQuest Agrikultur Journal 2002: 21 menyatakan, “it is necessary that student also experience diversity in how they learn and in how they are assesed. Mind mapping is a versatile tools that can be used to expand a teachers instructional and assesment repertoire and to give students the opportunity to use another approach to share what they have learn”. Mind mapping merupakan alat serba guna yang dapat memperluas cara guru mengajar dan menilai siswa. Selain itu mind mapping memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pendekatan yang berbeda untuk berbagi apa yang telah ia pelajari kepada siswa lainnya. Dari pengalaman belajar yang berbeda dan menarik melalui mind mapping ini, siswa merasa lebih diperhatikan oleh guru sehingga menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Namun, model mind mapping juga memiliki kelemahan. Menurut Higgins dalam ProQuest Agrikultur Journal 1995: 46, sebagian orang yang mempelajari mind mapping menyadari bahwa mind mapping sangat berguna sementara sebagian lainnya merasa kurang nyaman menggunakan mind mapping. Kekurangan lainnya, mind mapping siswa beragam sehingga guru akan kewalahan menilai mind mapping siswa Kurniawati 2010: 23. Keberagaman ini muncul karena pemikiran setiap siswa berbeda sehingga hasil mind mapping-nya pun berbeda-beda. Selain itu, pada saat permulaan memperkenalkan mind mapping kepada siswa, kebanyakan siswa bingung untuk membuat mind mapping. Guru harus benar-benar menjelaskan dengan detail cara membuat mind mapping tetapi jangan sampai terkesan membatasi siswa dalam membuat mind mapping. Kekurangan lainnya yaitu merepotkan siswa karena siswa harus membawa banyak pensil warna, bisa dikatakan kurang praktis bagi siswa.. Kekurangan dari model mind mapping ini dapat diatasi apabila guru benar-benar memahami apa model mind mapping tersebut dan bagaimana penggunaannya dalam pembelajaran.

2.2.4.3 Langkah Pembuatan Mind Mapping

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada Siswa Kelas V di SDN Tunon 2 Kota Tegal

2 32 249

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL MIND MAPPING MATERI SUMBER DAYA ALAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 MAJALANGU WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

4 27 259

PENGGUNAAN CATATAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PERISTIWA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri Lembang.

2 12 22

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PRETEK ABUPATEN BATANG

0 0 61

KEEFEKTIFAN MODEL TAI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL OTA SEMARANG

0 1 81

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93