2.2.2.1 Belajar
Ada beberapa pengertian tentang belajar. Belajar menurut Slameto 2010: 2, ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sementara menurut Gagne dan Berliner dalam
Anni dkk 2007: 2, belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan et.al. dalam Anni dkk 2007: 2,
menyebutkan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Dapat disimpulkan bahwa dalam belajar
harus ada pengalaman berupa proses interaksi antara individu yang belajar dengan lingkungannya. Kemudian dari interaksi tersebut menghasilkan perubahan perilaku
yang permanen atau menetap pada diri individu tersebut. Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang
saling kait mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Unsur-unsur yang terdapat dalam belajar yakni: pebelajar, rangsangan, memori, dan respon Anni dkk
2007: 4–5. Pebelajar merupakan individu yang melakukan aktivitas belajar. Selama belajar, pebelajar akan memperoleh rangsangan dari luar yang akan ditangkap dengan
indera yang dimiliki oleh pebelajar. Rangsangan dapat berupa suara, gambar, warna, panas, dan sebagainya. Agar pebelajar dapat belajar dengan maksimal, rangsangan
yang diberikan harus disesuaikan dengan minat dan karakteristiknya. Selanjutnya, rangsangan yang sudah diterima dengan indera tersebut akan disimpan dalam memori.
Antara rangsangan dan memori harus terjadi interaksi agar menimbukan respon dari diri pebelajar. Respon pebelajar tersebut berupa perubahan perilaku. Bukti bahwa
seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut Hamalik 2011: 30. Dengan adanya perubahan perilaku inilah dapat diketahui bahwa
pebelajar telah melakukan aktivitas belajar. Jadi, belajar merupakan proses perubahan perilaku yang sifatnya permanen pada diri individu akibat adanya pengalaman dan
interaksi dengan lingkungan. 2.2.2.1.1
Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya Sudjana 2009: 22. Anni dkk 2007: 5 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar menurut Bloom secara umum mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah
kognitif meliputi hasil belajar intelektual, meliputi aspek: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif meliputi: penerimaan,
penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Ranah psikomotor meliputi: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,
gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas Dimyati dan Mudjiono 2009: 26–31. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh
siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang membentuk perubahan perilaku pada siswa setelah ia melakukan aktivitas belajar.
2.2.2.1.1 Aktivitas Belajar
Belajar merupakan sebuah proses perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai akibat dari pengalaman Anni dkk 2007: 3.
Selama belajar, individu harus menjalani proses belajar sendiri. Belajar adalah aktivitas tetapi tidak semua aktivitas
disebut sebagai belajar. Aktivitas belajar harus meliputi aktivitas mentalpikiran dan aktivitas fisik Siddiq dkk 2008: 1.4.
Ketika belajar, individu mendapat stimulus dari luar kemudian stimulus itu ia masukan ke dalam ingatan. Di dalam ingatan, stimulus tersebut tidak dibiarkan begitu
saja, pikiran individu harus aktif mengolah stimulus yang ia terima sehingga menghasilkan sebuah respon. Respon yang muncul merupakan bentuk dari aktivitas
pikiran Anni dkk 2007: 5. Guru atau orang lain tidak dapat mengamati aktivitas pikiran tetapi dapat melihat aktivitas secara fisik dari aktivitas pikiran tersebut,
misalnya bertanya, menjawab, berdiskusi, memecahkan permasalahan, menggambar, membuat catatan, membuat rangkuman, melaporkan hasil kerja, dan sebagainya
Siddiq dkk 2008: 1.4. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa merupakan aktivitas yang nampak dari luar sebagai akibat adanya respon terhadap
stimulus dari luar yang menyebabkan adanya perubahan perilaku pada diri pebelajar.
2.2.2.2 Mengajar