Uji Validitas dan Reliabilitas

58 Berdasarkan tabel di atas, setelah dilakukan pengujian diketahui nilai MD maksimum adalah 28,612 lebih kecil dari 40,790. Oleh karena itu diputuskan dalam penelitian tidak terdapat outlier multivariate antar variabel. 4.3.3. Deteksi Multicollinierity dan Singularity Dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieritas dan singularitas Tabachnick Fidell, 1998. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Determinant of Sample Covariance Matrix adalah 0 yaitu sebesar 11,669 mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas dan singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabelconstruct akan diuji dengan melihat faktor loading faktor dari 59 hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.10. Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor Analysis Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 x11 0,480 x12 0,538 Kesadaran Merek x13 0,463 x21 0,539 x22 0,619 x23 0,578 x24 0,644 Kesan Kualitas x25 0,585 x31 0,494 x32 0,629 x33 0,628 Asosiasi Merek x34 0,658 x41 0,458 x42 0,579 Loyalitas Merek x43 0,480 y1 0,486 Keputusan Pembelian y2 0,486 Sumber : Hasil Pengolahan Data Lampiran 6 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar 0.5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik dan dapat diterima. Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki 60 ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Consistency Internal dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.11. Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha x11 0,480 x12 0,538 Kesadaran Merek x13 0,463 0,676 x21 0,539 x22 0,619 x23 0,578 x24 0,644 Kesan Kualitas x25 0,585 0,804 x31 0,494 x32 0,629 x33 0,628 Asosiasi Merek x34 0,658 0,792 x41 0,458 x42 0,579 Loyalitas Merek x43 0,480 0,686 y1 0,486 Keputusan Pembelian y2 0,486 0,653 : tereliminasi Sumber : lampiran 5 Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang baik dimana koefisien koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh sebagian besar memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu 0.7 [Hair et.al.,1998]. Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji 61 konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Construct reliability dan Variance-extracted dihitung dengan rumus sebagai berikut: [  Standardize Loading]  Construct Reliability = [  Standardize Loading]  +  j ]  [Standardize Loading 2 ] Variance Extracted =  [Standardize Loading 2 ] +   j Sementara  j dapat dihitung dengan formula  j = 1 – [ Standardize loading ] secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah  0,5 Hair at, 1998. Standardize loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat estimasi setiap construct standardize regression weight terhadap setiap butir sebagai indikatornya.  j = 1 - [Standardize Loading] 2 Hasil pengujan Construct Reliability dan Variance Extraced dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut: 62 Tabel 4.12. Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated x11 0,480 0,230 0,770 x12 0,538 0,289 0,711 Kesadaran Merek x13 0,463 0,214 0,786 0,782 0,494 x21 0,539 0,291 0,709 x22 0,619 0,383 0,617 x23 0,578 0,334 0,666 x24 0,644 0,415 0,585 Kesan Kualitas x25 0,585 0,342 0,658 1,385 0,593 x31 0,494 0,244 0,756 x32 0,629 0,396 0,604 x33 0,628 0,394 0,606 Asosiasi Merek x34 0,658 0,433 0,567 1,239 0,602 x41 0,458 0,210 0,790 x42 0,579 0,335 0,665 Loyalitas Merek x43 0,480 0,230 0,770 0,814 0,519 y1 0,486 0,236 0,764 Keputusan Pembelian y2 0,486 0,236 0,764 0,540 0,486 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Hasil Pengolahan Data lampiran 7 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya  0,7, dan variance extracted yang diperoleh sebagian besar menunjukkan nilai diatas 0,50. Yang artinya seluruh instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel.

4.3.5. Pengujian Model Dengan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

Analisis Perbandingan Brand Equity Sistem Operasi Android dengan Sistem Operasi iOS pada Smartphone (Studi Kasus pada Anggota Forum Kaskus Bagian Handphone & Tablet Subforum Android dan iOS)

1 15 130

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, DAN KESAN KUALITAS TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SMARTPHONE MEREK LOKAL DAN CHINA DI KOTA SEMARANG.

0 3 20

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, ASOSIASI MEREK, DAN LOYALITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

6 49 93

PENGARUH KESADARAN MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. FORTUNA MOTOR MAJALENGKA

0 0 11

Pengaruh Kesadaran Merek, Kesan Kualitas, Dan Asosiasi Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan Yamaha Mio Di Surabaya

0 0 8

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, LOYALITAS MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MEREK NIKE DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Pengaruh Kesadaran Merek, Kesan Kualitas, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Kawasaki Di Surabaya

0 0 18