7
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pemasaran
2.2.1.1. Definisi Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong 1997:6 pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Sedangkan menurut Swastha dan Handoko 2000:3 pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Definisi paling luas yang dapat menerangkan secara jelas arti pentingnya pemasaran dikemukakan oleh Stanton dalam Swastha dan
Handoko 2000:3 pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial. Dari beberapa definisi mengenai pemasaran diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pemasaran adalah suatu proses atau kegiatan yang dimulai dari perencanaan, penentuan harga, promosi
dan distribusi yang dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan pembeli.
8
2.2.1.2. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan
mengetahui adanya cara atau falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran marketing concept.
Menurut Swastha dan Handoko 2000:5, sebagai falsafah bisnis konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen consumer oriented.
Masih menurut Swastha dan Handoko 2000:5 terdapat tiga unsur pokok konsep pemasaran, yaitu:
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus: a.
Menentukan kebutuhan pokok basic needs dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan. c.
Menentukan produk dan program pemasarannya. d.
Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral integrated
marketing
9
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu
usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisir. Selain itu penyesuaian
dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi dapat menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan
konsumen. 3.
Kepuasan konsumen consumer satisfaction Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka
panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan yang dapat dipenuhi.
2.2.1.3. Tujuan Pemasaran