15
Suatu karakteristik penting dari suatu merek adalah posisinya dalam kesan kualitas konsumen
c. Harga premium
Perceived quality memberikan pilihan-pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan harga-harga premium.
d. Meningkatkan minat para distributor
Hal ini memiliki arti penting bagi para distributor, pengecer serta berbagai saluran distribusi lainnya, dimana semua ini akan sangat
membantu dalam perluasan distribusi e.
Perluasan merek Kesan kualitas dapat digunakan untuk perluasan merek, yaitu dengan
menggunakan merek tersebut untuk masuk dalam kategori produk baru.
2.2.5. Asosiasi Merek
2.2.5.1. Pengertian Asosiasi Merek
Asosiasi merek adalah hal yang berkaitan dengan ingatan pelanggan mengenai merek, yang dapat dirangkai sehingga membentuk
citra merek di dalam pikiran pelanggan Astuti, 2007:152. Menurut Aaker 1991:108 memberikan pengertian mengenai
asosiasi merek sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan merek dalam ingatan konsumen. Menurut Astuti 2007:14 asosiasi merek adalah
apapun yang terkait dalam ingatan memory pelanggan pada suatu merek.
16
Asosiasi spesifik suatu merek di pikiran pelanggan didasarkan pada beberapa tipe asosiasi, yaitu :
a. Atribut berwujud, merupakan karekteristik produk.
b. Atribut-atribut tidak berwujud.
c. Manfaat bagi pelanggan, yaitu manfaat rasional dan manfaat
psikologis. d.
Harga relatif. e.
Penggunaan atau aplikasi. f.
Karakteristik pengguna atau pelanggan. g.
Orang terkenal selebritis. h.
Gaya hidup atau kepribadian. i.
Kelas produk. j.
Pesaing. k.
Negara atau wilayah geografis suatu produk Sedangkan menurut Keller dalam Palupi 2002. asosiasi memiliki
beberapa tipe, yaitu : 1.
Atribut atributes adalah asosiasi yang dikaitkan dengan atribut- atribut dari merek tersebut baik yang berhubungan langsung terhadap
produknya product related atributes, ataupun yang tidak berhubungan langsung terhadap produknya non product related
atributes yang meliputi price,user imagery, usage imagery, feelings, experiences, dan brands personality.
2. Manfaat benefits, adalah asosiasi merek dikaitkan dengan manfaat
dari merek tersebut, baik dari itu manfaat secara fungsional functional
17
benefit, Manfaat secara simbolik dari pemakainya symbolic benefit, dan pengalaman yang dirasakan dari pengunanya experential benefit.
3. Perilaku attitudes adalah asosiasi yang berkaitan dengan motivasi diri
sendiri yang merupakan bentuk perilaku yang bersumber dari bentuk- bentuk punishment, reward, learning dan knowlwdge.
Menurut Simamora 2000:3 asosiasi merek adalah persepsi dan citra yang dikaitkan oleh orang dengan merek tertentu. Patut dicatat bahwa
asosiasi merek dapat pula negatif dan hal ini dapat mengurangi atau memotong ekuitas sebuah merek.
Perusahaan yang memiliki merek yang mapan akan memiliki posisi menonjol dalam persaingan bila didukung oleh berbagai asosiasi merek
yang kuat Aaker, 1991:113. Asosiasi merek brand association merupakan salah satu elemen
pembentuk ekuitas merek yang penting, bahkan Keller 1993:3 menyatakan bahwa ekuitas merek terjadi ketika konsumen mengenali
merek tersebut dengan baik dan mempunyai asosiasi merek yang kuat, layak dan khas dalam benaknya.
Dalam literatur yang lain, Keller 1998 : 93 menambahkan bahwa asosiasi merek merupakan simpul informasi lain yang berkaitan dengan
simpul merek yang tertancap diingatan dan berisi mengenai arti merek tersebut bagi konsumen.
2.2.5.2. Asosiasi Merek Berdasarkan Fungsi Merek