Fungsi Media Pembelajaran Media Pembelajaran

26 sehingga dapat memperlancarkan proses pembelajaran. Media akan sangat berguna jika digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak karena dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. B. Kerangka Berpikir Media pembelajaran diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, proses pembelajaran bermakna, memotivasi siswa dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika di Sekolah SD. Dengan adanya hasil belajar, guru dapat mengukur kemampuan siswa dalam belajar. Jika pembelajaran menyenangkan dan aktif maka hasil belajar siswapun meningkat. Media pembelajaran juga diharapkan dapat membantu guru dalam mengajar. Guru akan mudah menyampaikan materi atau pesan kepada siswa dan direspon dengan baik sehingga suasana belajar dapat aktif dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya media belajar, pesan yang diberikan akan tersampaikan dengan baik dan cepat karena siswa mengamati dan mencoba langsung dengan media tersebut.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan sebuah rumusan yang memuat usulan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Adapun hipotesis penelitian ini adalah dengan menggukan media kongkret untuk pembelajaran geometri yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD N Karanggondang, Bantul Yogyakarta. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaborasi. Dimana, guru dan peneliti bersama-sama mengamati kegiatan belajar siswa dikelas. Daryanto, 2011:4 menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Dari pengertian penelitian tindakan kelas diatas, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika melalui penggunaan media kongkret. Prosedur pelaksanaannya mengikuti prinsip dasar Penelitian Tindakan Kelas yaitu dirinci dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatanobservasi, dan refleksi yang bersifat siklus tindakan agar proses kegiatan pembelajaran dapat lebih meningkat dari yang sebelumnya.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian Tindakan Kelas ini adalah semua siswa kelas III SD Negeri Karanggondang, Bantul Yogyakarta, pada semester 2 tahun ajaran 20142015 dengan jumlah 38 siswa, yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. 28

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas III SD N Karanggondang, Bantul, Yogyayakarta.

C. Setting Penelitian

Sekolah yang dipilih untuk penelitian adalah SDN Karanggondang yang terletak di jalan Bantul, km 8, kecamatan Sewon, Yogyakarta.

D. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada minggu keempat bulan April sampai minggu kedua bulan Mei 2015. Adapun jadwal penelitiannya dalam tabel berikut: Tabel 1. Jadwal Penelitian No Hari tanggal Kegiatan Bulanminggu April Mei I II III IV I II III IV 1. Penyusunan Proposal 2. Penyempurnaan Proposal 3. Pelaksanaan Peneltian a. Pengumpulan data b. Tindakan siklus I c. Tindakan siklus II 4. Pengolahan dan analisis data 5. Penyusunan dan revisi 29

E. Desain Penelitian

Daryanto 2011:30 mengemukakan bahwa prosedur penelitian tindakan kelas dapat dirinci melalui empat tahapan yang bersifat siklus tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi. Siklus tindakan yang digunakan hendaknya lebih dari satu dan minimal dua kali. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Siklus 1 Siklus 2 DST Gambar Skema Siklus Penelitian Daryanto, 2011: 31 Rencana Tindakan Analisis dan refleksi Pelaksanan tindakan observasi Perbaikan rencana tindakan Analisis dan refleksi Observasi Pelaksanaan tindakan