51 F
: Jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ KKM N
: Banyaknya siswa Analisis data yang diperoleh dari hasil observasi dapat dilakukan dengan
menghitung jumlah skor yang terkumpul dalam lembar observasi bentuk rating scale. Jumlah skor tersebut menunjukkan kategori dari aspek yang dinilai.
H. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Penelitian “Penerapan Model Quantum  Teaching dalam  Meningkatkan Hasil  Belajar  IPA  siswa  kelas  IVA  SD  Negeri  Tukangan  Yogyakarta”
dikatakan  berhasil jika seluruh  siswa  kelas IVA  mendapatkan  nilai ≥75  pada mata  pelajaran  IPA dengan  materi perubahan  kenampakan  bumi dan  benda
langit..
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tukangan yang terletak di Jl.
Suryopranoto No. 15, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta. SD Negeri Tukangan merupakan  sekolah  dengan  kelas  paralel.  Masing-masing  tingkatan
kelas mempunyai 2 kelas yang terdiri dari kelas A dan B, sehingga keseluruhan ada  12  kelas  dari  kelas  I-VI.  Selain  itu,  terdapat  ruang  guru,  ruang  kepala
sekolah yang digabung dengan ruang TU, mushola, perpustakaan, ruang gugus kepramukaan, gudang, kantin yang berada di belakang sekolah, serta lapangan
atau  halaman  sekolah  yang  digunakan  untuk  kegiatan  olahraga maupun upacara. Keseluruhan bangunan di SD Negeri Tuakangan dalam kondisi baik.
Tenaga  pengajar  dan  karyawan  di  SD  Negeri Tukangan Yogyakarta berjumlah  34  orang.  Jumlah  tersebut  terdiri  dari  kepala  sekolah,  guru  kelas,
guru  mapel  tertentu  seperti  agama  dan  pendidikan  jasmani  dan  kesehatan penjas, petugas perpustakaan, petugas TU, dan karyawan yang lainnnya. SD
Negeri  Tukangan mempunyai  lingkungan  yang  nyaman,  bersih  dan  rapi. Hal ini terlihat dari lingkungan yang selalu bersih, tersedianya tempat sampah dan
tempat cuci tangan yang tersedia di depan kelas. Siswa  juga dibiasakan  untuk  membuang  sampah di  tempatnya  dan
mencuci  tangan sebelum  dan  sesudah  makan  atau  jajan.  Kondisi  lingkungan
53 tersebut membuat  siswa  merasa  nyaman  di  sekolah  dan  semangat  untuk
mengikuti proses  pembelajaran. Kondisi  sekolah  dan  kelas  yang  nyaman tentunya  akan  membuat  siswa  menjadi  lebih mudah  dalam  berinteraksi  baik
dengan lingkungan sekolah, teman, dan guru. Adanya interaksi yang baik dari siswa akan menimbulkan suasana belajar  yang kondusif, sehingga siswa  akan
siap  dalam  menerima  pembelajaran  yang  akan  dilaksanakan. Hal  tersebut mendukung  penerapan  model quantum  teaching pada  proses  pembelajaran  di
kelas maupun di luar kelas. 2. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada semester 2 tahun  ajaran  20152016.  Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas IVA  SD
Negeri Tukangan Yogyakarta. Jumlah siswa kelas IVA sebanyak 25 siswa, 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Ibu Fathonah, S.Pd. merupakan guru
yang  mengajar  di  kelas  tersebut  sekaligus  yang melaksanakan  pembelajaran IPA  menggunakan  model quantum  teaching dalam penelitian  ini.  Sedangkan
objek  penelitian  ini  adalah  peningkatan  hasil belajar  IPA melalui model quantum teaching pada siswa kelas IVA SD Negeri Tukangan Yogyakarta.
B. Hasil Penelitian
Penelitian  ini  bertujan  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  IPA  siswa melalui  model Quantum  Teaching.  Tindakan  dalam  penelitian  ini  dilakukan
dalam 2 dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 dua kali pertemuan,
54 yang  mana  setiap  pertemuan  dilaksanan  selama  2  jam  pelajaran  atau  2x35
menit. Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1. Pra Tindakan
Kegiatan  awal  sebelum  penelitian  adalah  melakukan  pengamatan terhadap  proses  pembelajaran  IPA kelas IVA  di  SD  Negeri  Tukangan
Yogyakarta. Pengamatan  awal  dilakukan  sebanyak  2  kali.  Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IVA
SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Data  awal  berupa  data  hasil  belajar  IPA siswa  kelas IVA  SD  Negeri
Tukangan Yogyakarta diperoleh melalui pre test. Hasil dari pre test digunakan untuk  melihat  kemampuan  siswa  sebelum  dilakukan  tindakan  pembelajaran
menggunakan  model quantum  teaching.  Hasil  tersebut  juga  sebagai  acuan bagi peneliti  dan  guru  dalam  melakukan  pembelajaran model quantum
teaching agar hasil  belajar  siswa  dapat  meningkat  sesuai  dengan  harapan. Hasil  analisis  deskriptif  kuantitatif dari pre  test menunjukkan  bahwa  nilai
tertinggi  90,  nilai  terendah  50,  dan  nilai    rata-rata  kelas  adalah  66,5. Adapun hasil pre  test siswa  kelas  IVA  SD  Negeri  Tukangan,  Yogyakarta  adalah  pada
Tabel 6 berikut.