Kriteria Keberhasilan Tindakan METODE PENELITIAN
54 yang mana setiap pertemuan dilaksanan selama 2 jam pelajaran atau 2x35
menit. Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1. Pra Tindakan
Kegiatan awal sebelum penelitian adalah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPA kelas IVA di SD Negeri Tukangan
Yogyakarta. Pengamatan awal dilakukan sebanyak 2 kali. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IVA
SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Data awal berupa data hasil belajar IPA siswa kelas IVA SD Negeri
Tukangan Yogyakarta diperoleh melalui pre test. Hasil dari pre test digunakan untuk melihat kemampuan siswa sebelum dilakukan tindakan pembelajaran
menggunakan model quantum teaching. Hasil tersebut juga sebagai acuan bagi peneliti dan guru dalam melakukan pembelajaran model quantum
teaching agar hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai dengan harapan. Hasil analisis deskriptif kuantitatif dari pre test menunjukkan bahwa nilai
tertinggi 90, nilai terendah 50, dan nilai rata-rata kelas adalah 66,5. Adapun hasil pre test siswa kelas IVA SD Negeri Tukangan, Yogyakarta adalah pada
Tabel 6 berikut.
55 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Pencapaian Hasil Belajar IPA Pra Tindakan
No. Nilai
Frekuensi Frekuensi
Komulatif Persen
Komulatif 1
90 1
1 4
2 82,5
2 3
12 3
80 2
5 20
4 77,5
1 6
24 5
75 2
8 32
6 70
4 12
48 7
65 3
15 60
8 60
2 17
68 9
55 5
22 88
10 50
3 25
100 Jumlah
25 -
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IVA SD Negeri Tukangan, Yogyakarta mendapat nilai ≥ 75. Berdasarkan kriteria
tersebut diperoleh data pre test yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 32 mendapat nilai ≥ 75, data tersebut dapat dilihat dari jumlah frekuensi siswa
yang mendapat nilai 75 ke atas. Sedangkan sebanyak 17 siswa atau sebesar 68 mendapat nilai 75, data tersebut dapat dilihat dari jumlah frekuensi
siswa yang mendapat nilai 74 ke bawah. Agar lebih jelas, akan ditampilkan hasil tes pra tindakan pre test dalam
diagram pada Gambar 3 berikut ini.