18 akibat  perbuatan  belajar  dan  dapat  diamati  melalui  penampilan  siswa
learning’s  performance.  Reigeluth  juga  berpendapat  bahwa  hasil  belajar atau  pembelajaran dapat  juga  dipakai  sebagai  pengaruh  yang  memberikan
suatu  ukuran  nilai  dari  metode  strategi  alternatif  dalam  kondisi  yang berbeda.
Menurut Nana  Sudjana  2005:  22,
hasil  belajar  adalah kemampuan-kemampuan  yang  dimiliki  oleh  siswa  setelah  ia  menerima
pengalaman  belajarnya.  Sedangkan  menurut  Agus  Suprijono  2015:  5, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi-apresiasi dan keterampilan-keterampilan. Berdasarkan  teori  diatas,  maka  hasil  belajar  adalah  hasil  yang
diperoleh  siswa  berupa  kemampuan  dan  ketrampilan  dalam  setiap  aspek kehidupan setelah melakukan kegiatan belajar. Selain itu, hasil belajar juga
berupa  perubahan  tingkah  laku  sikap  siswa  ke  arah  yang  lebih  baik sehingga  dapat  menghadapi  semua  permasalahan  yang  terjadi  dalam
kehidupannya di lingkungan masyarakat.
2. Tipe Hasil Belajar
Menurut  Horward  Kingsley  Nana  Sudjana, 2005:  22, membagi tiga  macam  hasil  belajar,  yakni  ketrampilan  dan  kebiasaan,  pengetahuan
dan  pengertian,  sikap  dan  cita-cita.  Sedangkan  Gagne  membagi  lima kategori  hasil  belajar  yaitu  informasi  verbal,  ketrampilan  intelektual,
strategi kognitif, sikap, dan ketrampilan motoris.
19 Berdasarkan teori tersebut, maka hasil belajar dapat meliputi aspek
kognitif  pengetahuan,  afektif  sikap,  dan  psikomotorik  keterampilan. Ketiga ranah tersebut akan dijabarkan dibawah ini.
a. Ranah kognitif pengetahuan Menurut  Anderson  2015:  99, kategori-kategori  dalam  dimensi
proses kognitif yaitu sebagai berikut. 1 Mengingat
Proses  mengingat  adalah  mengambil  pengetahuan  yang dibutuhkan  dari  memori  jangka  panjang.  Pengetahuan  mengingat
penting  sebagai  bekal  untuk  belajar  bermakna  dan  menyelesaikan permasalahan  karena  pengetahuan  tersebut  dipakai  dalam  tugas-
tugas  yang  lebih  kompleks.  Pada dasarnya  pengetahuan  mengingat merupakan  salah  satu  proses  belajar  untuk  mengenali  dan
mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya. 2 Memahami
Proses kognitif
dalam kategori
memahami meliputi
menafsirkan,  mencontohkan,  mengklasifikasikan,  merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Siswa dikatakan
memahami  ketika  dia  dapat  mengkontruksikan  makna  dari  pesan- pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tertulis maupun grafis.
3 Mengaplikasikan
20 Mengaplikasikan  berkaitan  dengan  pengetahuan  prosedural
dalam  mengerjakan  soal  latihan  atau  menyelesaikan  masalah.  Soal latihan  merupakan  tugas  yang  prosedurnya  sudah  diketahui  oleh
siswa,  sedangkan  masalah  merupakan  tugas  yang  prosedurnya belum diketahui oleh siswa sehingga siswa harus mencari prosedur
untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Pengetahuan mengaplikasikan  terdapat  dua  kategori  yaitu  mengeksekusi  ketika
tugasnya  hanya  soal  latihan  dan  mengimplementasikan  ketika tugasnya merupakan masalah.
4 Menganalisis Menganalisis  merupakan  proses  memecah-mecah  materi
menjadi  bagian-bagian  kecil  kemudian  mencari  hubungan  dari setiap  bagian  tersebut.  Pengetahuan  menganalisis  meliputi  proses
membedakan  menentukan  potongan-potongan  informasi  yang penting  dan  relevan,  mengorganisasi  menentukan  cara  untuk
menata  potongan-potongan  informasi,  dan  mengatribusikan menentukan tujuan dibalik informasi tersebut.
5 Mengevaluasi Mengevaluasi  yaitu  membuat  keputusan  berdasarkan  kriteria
dan standar.
Kategori mengevaluasi
meliputi memeriksa
keputusan-keputusan  yang  diambil  berdasarkan  kriteria  internal