Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

24 menghubungkan antara fenomena alam yang satu dengan fenomena alam yang lainnya. Sedangkan menurut Powler Hendro Darmodjo, 1992 : 3, IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur dan berlaku umum berupa kumpulan hasil observasi dan eksperimen. IPA sering disebut juga dengan sains. Sains merupakan terjemahan dari kata science yang berarti masalah kealaman nature. Sains adalah pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala alam Usman Samatowa, 2010:19. Uus Toharrudin dan Sri Hendrawati 2011:26-27 menyatakan bahwa sains adalah pengetahuan yang kebenarannya sudah diujicobakan secara empiris melalui metode ilmiah dan cara penyelidikan untuk mendapatkan data dan informasi tentang alam semesta menggunakan metode pengamatan dan hipotesis yang telah teruji. Berdasarkan pengertian-pengertian IPA di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan tentang alam dan segala isinya meliputi gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa di alam maupun kebendaan sekaligus cara atau metode untuk mengetahui dan memahami alam dan isinya. Menurut pengertian tersebut IPA bukan hanya sekedar pengetahuan tentang alam akan tetapi juga cara atau proses menemukan pengetahuan tentang alam tersebut. 25

2. Hakikat IPA

Pada hakikatnya IPA memiliki tiga dimensi yaitu dimensi proses, dimensi produk dan dimensi sikap ilmiah. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan, sehingga seharusnya pembelajaran IPA mengandung ketiga dimensi tersebut. a. IPA sebagai Produk IPA sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori Maslichah Asy’ari, 2006: 9. IPA sebagai produk juga merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu. Pada umumnya produk IPA juga telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks Sri Sulistyorini, 2007: 9. Produk IPA berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori yang menjelaskan tentang alam dan berbagai fenomena lainnya. Oleh karena itu, pelajaran IPA menjelaskan tentang alam dan berbagai fenomena yang ada di dalamnya, maka guru dituntut dapat mengajak siswanya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar, karena alam sekitar merupakan sumber belajar yang tidak akan ada habisnya. Produk IPA memang sangatlah penting, tetapi juga ada yang tidak kalah penting yaitu dimensi proses. Dimensi proses dapat diartikan bagaimana proses mendapatkan ilmu tersebut. Untuk mendapatkan 26 produk IPA harus melakukan kegiatan proses, sehingga IPA sebagai produk tidak bisa lepas dari IPA sebagai proses. b. IPA Sebagai Proses IPA sebagai proses merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan suatu masalah; sehingga meliputi kegiatan bagaimana mengumpulkan data, menghubungkan fakta satu dengan yang lain, menginterpretasi data dan menarik kesimpulan Maslichah Asy’ari, 2006: 12. Oleh karena itu, IPA sebagai proses dimaksudkan bahwa bagaimana mendapatkan IPA. Sedangkan IPA disusun dan diperoleh dari metode ilmiah.

3. Tujuan Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA di SD ditujukan untuk memberi kesempatan siswa memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan bukti, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Tujuan mata pelajaran IPA di SDMI berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah: 1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya, 2 Mengembangkan pengetahuan dan emahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, teknologi dan masyarakat, 4 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan,

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUMILIR 05 CILACAP

0 35 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karangbangun Tahun 2011/

0 3 13

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 156

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADASISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 230

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD

0 0 12

Penerapan Model Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 145 Pekanbaru

0 0 12