Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
                                                                                102 Partini, S. 1995. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.
Purwanto,  N. 2006. Psikologi  Pendidikan.  Bandung:  PT.  Remaja  Rosdakarya Offset.
Rusyan, A. Tabrani, Atang Kusdinar BA  Zainal Arifin. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:CV. Remaja Karya.
Sardiman,  A.  M. 2007. Interaksi  dan  Motivasi  Belajar-Mengajar.  Jakarta:  Raja Grafindo Persada.
Solihatin,  Etin.  2009. Cooperative  Learning:  Analisis  Model  Pembelajaran  IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana,  Nana. 2005. Penilaian  Hasil  Proses  Belajar  Mengajar.  Bandung:  PT. Remaja Rosdakarya.
Suharsimi  Arikunto,  Suhardjono,  dan  Supardi. 2009. Penelitian  Tindakan  Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharso    Retnoningsih,  A. 2009. Kamus  Bahasa  Indonesia.  Semarang:  Widya Karya.
Sukardi. 2013.
Metode  Penelitian  Pendidikan  Kelas:  Implementasi  dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumantri,  M    Permana,  J. 2001. Strategi  Belajar  Mengajar.  Bandung:  CV. Maulana.
Thursan, Hakim. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara. Trianto. 2009. Mendesain  Model  Pembelajaran  Inovatif-Progresif:  Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara.
103 Undang  Undang  Republik  Indonesia  Nomor  20  tahun  2003  pasal  3  tentang  Sistem
Pendidikan Nasional. Usman  Samatowa. 2006. Bagaimana  Membelajarkan  IPA  Di  Sekolah  Dasar.
Jakarta:  Departemen  Pendidikan  Nasional  Direktorat  Jenderal  Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Winkel. 1991. Psikologi pengajaran. Jakarta: Grafindo persada.
104
LAMPIRAN
105
Lampiran 1. Pedoman Observasi Terhadap Siswa Ranah Afektif
Pedoman Observasi Terhadap Siswa Ranah Afektif Pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Quantum Teaching di kelas IVA SDN Tukangan Yogyakarta
No. Indikator
Aspek yang Diamati 1
Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model quantum teaching
Memperhatikan guru yang sedang berbicara di depan kelas
Memperhatikan temankelompok lain yang sedang maju atau
berbicara Mengikuti pembelajaran dengan
semangat dan antusias 2
Partisipasi siswa dalam pembelajaran menggunakan model quantum teaching
Menghargai pendapat teman
Kerja sama dalam kelompok
Tanggung jawab dalam kelompok 3
Sopan satun siswa dalam berbicara dan bertindak selama proses pembelajaran
menggunakan model quantum teaching Kesantunan dalam menyampaikan
pendapatberbicara didepan kelas
106
Lampiran 2. Pedoman Observasi Terhadap Siswa Ranah Psikomotorik
Pedoman Observasi Terhadap Siswa Ranah Psikomotorik Pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Quantum Teaching di kelas IVA SDN Tukangan Yogyakarta
No. Indikator
Aspek yang Diamati 1
Kesiapan siswa dalam menerima proses pembelajaran
Memasuki kelas pada waktu guru datang dan
mempersiapkan kebutuhan belajar
2 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
menggunakan model quantum teaching Mengangkat tangan dan
bertanya kepada guru mengenai hal yang belum
jelas Maju ke depan kelas
dengan pandangan mata kedepan
3 Keterampilan berkomunikasi
Menjawab pertanyaan guru dengan mengangkat
tangan terlebih dahulu Membentuk kelompok
dengan tenang dan tidak mengganggu siswa yang
lain Saling memberikan
pendapat dan jawaban dalam diskusi dengan
teman kelompoknya
107
Lampiran 3. RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBEBELAJARAN RPP SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tukangan
Kelas  Semester : IV empat   II dua
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Pertemuan ke : 1 dan 2
                