Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
10 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model adalah
suatu kerangka acuan, konsep, atau pedoman yang digunakan untuk memudahkan proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Model-model pembelajaran yang ada antara lain: model CTL, model PAKEM, model tematik, model terpadu, model cooperative learning,
dan model quantum teaching. Salah satu model yang dapat memudahkan siswa dalam belajar adalah model quantum teaching.
Kata “quantum” berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi quantum teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif ,
dengan cara menggunakan unsur pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas Miftahul A’la, 2011: 21.
Menurut Lozanov Bobbi De Porter, 1999: 3, quantum teaching merupakan orkestrasi bermacam-macam interkasi yang ada di dalam dan di sekitar situasi
belajar. Interaksi mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa, mengubah kemampuan dan bakat alamiah
siswa menjadi bakat yang akan bermanfaat bagi siswa dan orang lain. Quantum teaching
dimulai dari SuperCamp, sebuah program
percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan
keterampilan akademis dan keterampilan pribadi seseorang Bobbi De Porter, 1999: 4. Miftahul A’la 2011: 22 mengemukakan bahwa hasil dari
11 SuperCamp yaitu murid-murid yang mengikutinya mendapat nilai yang lebih
baik, lebih banyak berpartisipasi, dan lebih bangga akan diri mereka sendiri Quantum teaching diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan
seperti Accelerated Learning Lozanov, Multiple Intelligences Gardner, Neuro-Linguistic Programming Grinder dan Bandler, Experiential Learning
Huhn, Socratic Inquiri, Cooperative Learning Johnson Johnson, dan Elements of Effective Instruction Hunter. Quantum teaching merangkaikan
yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket multisensorik, multikecerdasan, dan kompatibel dengan otak kemudian yang pada akhirnya
akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi Bobbi De Porter, 1999: 4.
Menurut Miftahul A’la 2011: 24, model quantum teaching hampir sama dengan sebuah simponi, yakni ada banyak unsur yang menjadi faktor
pengalaman musik. Unsur-unsur itu dibagi menjadi dua kategori yaitu konteks dan isi. Konteks adalah latar untuk pengalaman. Sedangkan isi adalah bentuk
penyajian. Berdasarkan papaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa model
quantum teaching adalah sebuah model yang menghimpun berbagai macam interkasi yang ada di sekitar momen belajar yang akan menciptakan suasana
belajar yang efektif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat memperoleh informasi sesuai dengan pengalaman belajar yang mereka alami.